Liputan6.com, Jakarta - Google mengembangkan fitur baru Chrome untuk opsi hapus cepat alias 'quick delete' yang mengizinkan pengguna Android untuk dengan cepat menghapus data riwayat pencarian 15 menit terakhir.
Informasi ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (7/2/2023) kemarin.
Baca Juga
Berita lain yang juga populer datang dari Qualcomm yang memastikan tetap menjual chipset Snapdragon ke Huawei.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Chrome Dapat Fitur Baru, Hapus Riwayat Pencarian Google 15 Menit Terakhir
Ada sejumlah orang yang memilih untuk browsing menggunakan mode Incognito alias penyamaran saat memakai smartphone. Namun, penggunaan mode Incognito memerlukan pengaturan yang lebih rumit.
Apalagi, untuk menghapus riwayat pencarian di Incognito mode pun disebut-sebut lebih rumit. Selain itu, penghapusan riwayat pencarian Google dilakukan untuk satu jam terakhir.
Namun, Google kemungkinan segera memberi opsi yang lebih mudah bagi pengguna.
Seperti yang ditemukan oleh Chrome Story dan dikutip dari Android Authority, Selasa (7/1/2023), tampaknya ada satu bendera baru di Chrome untuk Android yang menyebut, Google tengah mengembangkan sebuah fitur baru.
Fitur tersebut adalah opsi hapus cepat alias 'quick delete' yang mengizinkan pengguna Android untuk dengan cepat menghapus data riwayat pencarian 15 menit terakhir.
Fitur ini kemungkinan segera tersebut dari menu luapan yang ditemukan di titik vertikal, tepatnya di pojok kanan atas.
Sayangnya tidak jelas apakah data yang dihapus hanya riwayat browser atau semua aktivitas akun. Sebelumnya, Google memberi pengguna kemampuan untuk menghapus data akun selama 15 menit hanya dengan satu ketukan pada 2021.
Fitur ini memungkinkan penghapusan riwayat penjelajahan dan aktivitas akun lainnya tanpa harus menavigasi pengaturan pengguna. Kemudian, Google memberikan fungsionalitas tersebut ke Android dalam beberapa bulan pertama di tahun 2022.
Kini, fitur tersebut akan kembali lagi. Meskipun fitur tersebut telah ditemukan, belum diketahui kapan Google akan memulai debut fitur penghapusan cepat ini pada Chrome.
Â
2. Larangan Makin Ketat, Qualcomm Pastikan Tetap Jual Chipset Snapdragon ke Huawei
Beberapa hari lalu, ada berita Amerika Serikat memperketat larangan untuk Huawei. Laporan tersebut mengklaim bahwa Amerika Serikat menutup semua lisensi yang diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan bisa berdagang dengan Huawei.
Menurut laporan tersebut, keputusan ini juga memengaruhi pasokan teknologi Qualcomm ke Huawei.
Meski begitu, mengutip laporan Gizchina, Selasa (7/1/2023), Qualcomm masih akan tetap menjual chip Snapdragon ke Huawei. Qualcomm memastikan perubahan baru oleh pemerintah AS tidak memengaruhi pasokan chip Snapdragon-nya ke Huawei.
Presiden sekaligus Global Affairs Qualcomm Technology Licensing (QTL), Alex Rogers, menegaskan hal ini. Dalam rapat pengumuman pendapatan kuartal 1 2023, Rogers mengatakan, perubahan terbaru dari departemen perdagangan AS tetap tidak diketahui oleh Qualcomm.
Oleh karena itu, perusahaan tidak melihat ada dampak signifikan dari perubahan tersebut terhadap pengiriman chip-nya ke Huawei.
"Menurut saya, tidak adil untuk mencirikannya sebagai pembatasan terbaru pada Huawei, apa yang kami lihat di berita, kami melaporkan bahwa departemen perdagangan mempertimbangkan untuk tidak mengeluarkan lisensi lebih besar dan kami belum mendengar apa pun dari departemen perdagangan," kata Rogers.
Ia melanjutkan, Qualcomm sudah memiliki lisensi untuk sementara waktu. Lisensi ini memungkinkan mereka menjual dan mengirimkan chip 4G dan chip WiFi pada Huawei. Amerika Serikat diketahui mengeluarkan lisensi tersebut setelah memastikan bahwa chip tidak akan menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Â
Advertisement
3. Ini Spesifikasi Lengkap untuk Main Game Hogwarts Legacy di PC
Hogwarts Legacy, game yang mengambil latar belakang dunia sihir Harry Potter akan rilis sebentar lagi. Game ini akan tersedia di beberapa platform, seperti PS5, PS4, PS4 Pro, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC.
Game RPG single player dengan konsep open world ini akan berlatar belakang dunia sihir Harry Potter pada tahun 1800-an. Sesuai judulnya, para pemain akan bisa menjelajah sekolah Hogwarts termasuk dunia di sekitarnya.
Para pemain juga bisa menentukan sendiri asrama yang ingin mereka masuk di sekolah Hogwarts. Dalam game ini, pemain akan berperan seperti murid baru di sekolah tersebut.
Oleh sebab itu, pemain akan bisa melakukan berbagai perjalanan di dunia sihir tersebut, termasuk mengembangkan kemampuan mereka. Pemain dapat belajar untuk merapal mantra, membuat ramuan, hingga menjinakkan hewan ajaib di dunia tersebut.
Yang menarik, game ini tidak akan memiliki sistem moral di dalamnya. Jadi, pemain Hogwarts Legacy bisa menentuk sendiri perkembangan karakternya, termasuk menjadi penyihir baik atau jahat.
Hogwarts Legacy dijadwalkan rilis pada 10 Februari 2023 untuk platform PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Dan, khusus untuk pemain yang sudah melakukan pra-pembelian Hogwarts Legacy Deluxe Edition di tiga platform itu, mereka bisa mendapatkan early access game ini pada 7 Februari 2023.
Nah, untuk pemain yang tertarik memainkan game ini di PC, kamu bisa bisa mendapatkannya melalui Steam atau Epic Games Store. Game PC ini tersedia dengan harga Rp 749.000 untuk versi dasar, sedangkan Hogwarts Legacy: Digital Deluxe Edition dibanderol Rp 810.000.
Selain harga, informasi lain yang juga perlu kamu ketahui sebelum memainkan game PC ini adalah spesifikasi perangkat yang dibutuhkan. Untuk itu, berikut adalah informasi spesifikasi untuk bisa memainkan game Hogwarts Edition di PC.
Infografis Google Hindari Pajak (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement