Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk terus melakukan perubahan sejak memimpin Twitter sejak membelinya tahun lalu. Terbaru, ia mengatakan akan menghapus centang biru legacy (warisan) yang sudah dimiliki sejumlah pengguna saat ini.
Untuk diketahui, centang biru legacy merupakan centang biru yang didapatkan sebuah akun setelah lebih dulu diverifikasi oleh Twitter. Biasanya, centang biru Twitter ini diberikan pada akun yang dikenal aktif, terkenal, dan memang jelas kepemilikannya.
Baca Juga
Adapun centang biru ini diberikan agar pengguna lain mengetahui bahwa akun tersebut memang benar dan tidak tertipu akun palsu. Verifikasi ini biasanya didapat figur publik, seperti politisi, atlet, artis, hingga tokoh masyarakat.
Advertisement
Mengutip informasi dari Business Insider, Minggu (12/2/2023), penghapusan ini akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Apabila rencana ini benar-benar diterapkan, ada kemungkinan banyak akun yang kini sudah mendapatkan centang biru akan kehilangan tanda verifikasi tersebut.
"Sayangnya, sistem verifikasi legacy di Twitter sangat rusak, sehingga (sistem) ini akan berhenti dalam beberapa bulan mendatang," tulis Elon Musk melalui akun Twitternya.
Perubahan ssitem verifikasi akun memang menjadi menjadi salah satu perhatian Elon Musk sejak mengambil alih Twitter.
Dengan tidak memberikan centang biru pada akun yang sudah diverifikasi, berarti cara untuk mendapatkannya harus dilakukan dengan mendaftar Twitter Blue.
Layanan premium Twitter itu memang menawarkan sejumlah keuntungan yang salah satunya adalah mendapatkan centang biru.
Ini Harga Twitter Blue di Indonesia
Di sisi lain, layanan Twitter Blue dipastikan telah bisa dinikmati pengguna di Indonesia. Informasi ini diketahui dari laman Help Center Twitter yang memuat Indonesia sebagai salah satu negara yang bisa menggunakan Twitter Blue.
Selain Indonesia, layanan ini juga menyambangi sejumlah pengguna Twitter di negara lain, seperti India dan Brasil. Sebelumnya, layanan ini hanya bisa diakses di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya.
Informasi yang ditampilkan dalam Help Center Twitter juga memuat daftar harga Twitte Blue untuk Indonesia. Mengutip informasi tersebut, harga berlangganan Twitter Blue untuk pengguna di Tanah Air dibanderol mulai Rp 120.000 hingga Rp 1.250.000.
Sama seperti di negara lain, Twitter juga mematok harga yang berbeda untuk pendaftaran melalui platform mobile, seperti iOS dan Android. Nah, untuk mengetahui informasi lengkap mengenai harga berlangganan Twitter Blue di Indonesia, simak daftarnya berikut ini.
Daftar Harga Twitter Blue di Indonesia
- Harga iOS (Bulanan) : Rp 165.000
- Harga Android (Bulanan) : Rp 165.000
- Harga Situs Web (Bulanan) : Rp 120.000
- Harga Situs Web (Tahunan) : Rp 1.250.000
Advertisement
Fitur Twitter Blue
Sebagai informasi, Twitter Blue adalah layanan premium dari situs microblogging tersebut. Mengingat ini merupakan layanan premium, pengguna yang berlangganan bisa mendapatkan akses ke sejumlah fitur khusus yang tidak bisa didapatkan pengguna biasa.
Namun yang perlu diingat, akun Twitter yang baru dibuat kurang dari 90 hari tidak bisa langsung berlangganan layanan premium. Bagi kamu yang penasaran fitur premium apa saja yang hadir di Twitter Blue, simak daftarnya berikut ini.
Deretan Fitur Twitter Blue untuk Pengguna yang Berlangganan
- Dapat centang biru
- Folder untuk bookmark
- Ikon aplikasi yang bisa dikustomisasi
- Tema aplikasi yang bisa dipilih
- Navigasi yang bisa dikustomisasi
- Top Articles
- Fitur Reader untuk membaca thread panjang
- Fungsi Undo Tweet
- Prioritas dalam percakapan
- Upload Video dengan durasi lebih panjang
Twitter Diblokir Usai Gempa Turki, Elon Musk Turun Tangan
Sebelumnya, Twitter sempat mengalami padam di Turki, di tengah upaya pemulihan yang dilakukan negara itu pasca gempa besar yang mengguncang pada awal pekan ini waktu setempat.
Dilaporkan AFP, pemadaman ini kabarnya terjadi karena meningkatnya kritik di internet, terhadap respons pemerintah atas gempa Turki beberapa waktu lalu. Namun, platform masih bisa diakses dengan VPN.
Pemantau media sosial netblocks.org, juga mencatat bahwa Twitter dibatasi "pada beberapa penyedia internet di Turki."
"Turki memiliki sejarah panjang pembatasan media sosial selama keadaan darurat nasional dan insiden keamanan," tambah mereka, seperti dikutip dari NDTV, Kamis (9/2/2023).
Media sosial Turki sendiri penuh dengan unggahan warganet yang mengeluhkan kurangnya upaya pencarian dan penyelamatan di provinsi mereka.
Pemblokiran Twitter terjadi saat Presiden Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke dua provinsi yang paling terdampak gempa Turki. Tidak ada tanggapan pemerintah soal gangguan layanan ini.
Terkait hal ini, Elon Musk, pemilik dan CEO Twitter, juga telah merespons mengenai pembatasan akses platformnya di Turki. Dirinya juga mengungkapkan mereka sudah mencoba mengontak pihak terkait untuk mengatasinya.
Musk membalas cuitan dari Mathias Fons di akun @FonsDK, yang mengungkapkan adanya pembatasan Twitter oleh pemerintah Turki.
Fons menyebut, Twitter padahal menjadi media komunikasi yang penting di wilayah terdampak gempa, di mana beberapa korban yang terperangkap di reruntuhan bisa memanfaatkannya untuk meminta pertolongan.
"Kami sedang menjangkau untuk lebih memahami," jawab CEO Tesla itu. Â
Tak lama, Elon Musk kembali mencuitkan bahwa pemerintah Turki akan kembali membuka akses ke media sosial tersebut. "Twitter telah diberitahu oleh pemerintah Turki bahwa akses akan segera diaktifkan kembali," kata Musk.
(Dam/Isk)
Advertisement