Sukses

Meta Induk Facebook Disebut Bakal Kembali PHK Karyawan pada Maret 2023

Informasi mengenai rencana PHK yang akan dilakukan Meta dilaporkan oleh Financial Times.

Liputan6.com, Jakarta - Meta, induk perusahaan Facebook dilaporkan akan kembali melakukan PHK pada sejumlah karyawannya. Berdasarkan laporan Financial Times, langkah ini akan diambil dalam beberapa minggu mendatang.

Mengutip informasi dari Forbes, Senin (13/2/2023), pemangkasan jumlah karyawan akan dilakukan setelah Meta melakukan peninjauan kinerja staf. Menurut laporan, keputusan PHK akan dilakukan pada Maret 2023.

Berkembangnya isu PHK ini dilaporkan berdampak pada karyawan yang ada sekarang. Laporan menyebut karena ada ketidakpastian, semangat kerja karyawan dilaporkan menjadi rendah dan berdampak pada operasional perusahaan.

Selain itu, anggaran tahunan yang biasanya sudah rampung di awal tahun diprediksi akan molor. Sebab, sejumlah manajer disebut masih menunggu kepastian mengenai jumlah anggota tim mereka di bulan depan.

Terlepas dari laporan ini, CEO Meta Mark Zuckerberg memang menyebut 2023 akan menjadi tahun efisiensi bagi perusahaan. Hal itu diungkapkan pada laporan keuangan kuartal keempat perusahaan.

Langkah efisiensi ini ternyata juga disambut baik oleh Wall Street. Harga saham perusahaan dilaporkan melonjak setelah adanya kabar mengenai PHK pada para karyawan Meta

Apabila PHK ini benar-benar terjadi, keputusan ini menjadi kali kedua yang diambil Meta dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Sebelumnya di November 2022, Meta telah melakukan PHK pada 11.000 karyawan.

Jumlah tersebut menjadikan PHK karyawan ini menjadi yang paling signifikan dalam sejarah perusahaan tersebut. Dengan PHK tersebut, Meta telah mengurangi sekitar 13 persen karyawannya.

2 dari 5 halaman

Meta Facebook PHK 11.000 Karyawan

“Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami,” Mark Zuckerberg menambahkan.

PHK akan berdampak pada banyak sektor perusahaan, dan tim HR Meta akan sangat terpukul karena perusahaan akan menyetop perekrutan karyawan baru.

"Kami berencana untuk mempekerjakan lebih sedikit orang tahun depan," kata Zuckerberg dalam posting tersebut.

Dia menambahkan bahwa pembekuan perekrutan akan diperpanjang hingga kuartal pertama, dengan beberapa pengecualian.

Pada September 2022, Meta tercatat memiliki jumlah karyawan lebih dari 87.000 orang.

Bisnis penjualan iklan inti Meta terpukul oleh perubahan privasi yang diterapkan Apple, pengiklan memperketat anggaran, dan bersaing dengan kompetitor baru seperti TikTok.

3 dari 5 halaman

Tanggung Jawab Zuckerberg

Sementara itu, Meta telah menghabiskan miliaran dolar untuk membangun versi internet masa depan ( metaverse), yang kemungkinan masih bertahun-tahun lagi untuk diterima di pasar secara luas.

Bulan lalu, perusahaan membukukan penurunan pendapatan kuartalan kedua dan mengatakan bahwa labanya dipotong setengah dari tahun sebelumnya. Setelah bernilai lebih dari US$ 1 triliun tahun lalu, nilai pasar Meta sejak saat itu turun menjadi sekitar US$ 250 miliar.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan ini dan bagaimana kami sampai di sini. Saya tahu ini sulit untuk semua orang, dan saya meminta maaf untuk mereka (karyawan) yang terkena dampak," tulis Zuckerberg dalam postingannya.

4 dari 5 halaman

Meta Resmi Kembalikan Akun Instagram dan Facebook Donald Trump Usai Ditangguhkan 2 Tahun

Di sisi lain, Meta akhirnya resmi mengembalikan akun Facebook dan Instagram milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, setelah ditangguhkan selama sekitar dua tahun

Mengutip Engadget, Jumat (10/2/2023), perusahaan sebelumnya mengatakan akan menerapkan "pagar" ekstra ke akun Facebook dan Instagram-nya untuk "mencegah pelanggaran berulang."

Dikutip dari CBS News, kembalinya Trump ke Facebook dan Instagram berlangsung di saat dirinya sedang meningkatkan kampanye ketiganya untuk Pemilihan Presiden AS 2023.

Kabar dikembalikannya akun Instagram dan Facebook Donald Trump sebelumnya juga telah resmi diumumkan oleh pihak Meta, setelah sempat beredar kabar soal hal itu.

"Akun Instagram dan Facebook milik mantan presiden Amerika Serikat tersebut akan segera dipulihkan dalam beberapa pekan mendatang," kata Direktur Urusan Global Meta, Nick Clegg, di blog resmi Meta, Kamis (26/1/2023).

(Dam/Isk)

 

5 dari 5 halaman

Infografis Facebook Sarang Hoaks Covid-19