Liputan6.com, Jakarta - Hari Valentine atau Valentine Day erat dikaitkan dengan hari kasih sayang, atau merupakan hari spesial bagi banyak pasangan bahkan bisa jadi momen yang menginspirasi untuk mencari seseorang yang spesial.
Banyak orang yang kini menggunakan aplikasi kencan online untuk menemukan orang spesialnya. Sayangnya ancaman dari penjahat dunia maya di online pun meningkat, terutama untuk mengeksploitasi individu yang rentan.
Baca Juga
Meski jadi momen bahagia, Kaspersky mengungkap lima ancaman kencan online yang harus diwaspadai di Valentine Day.
Advertisement
5 Ancaman Kencan Online di Valentine Day
1. Phishing berbagai platform sumber kencan
Alih-alih menemukan pasangan yang sempurna di dunia maya, phishing bisa menjerumuskan kita ke aplikasi kencan palsu yang mencuri informasi pribadi dan detail keuangan.
Peneliti Kaspersky melaporkan aktivitas scamming atau penipuan di tengah musim Valentine. Di mana, penipu online membuat halaman web palsu yang identik dengan aplikasi kencan populer.
Bukannya dapat teman kencan, web kencan palsu ini justru bisa mencuri identitas, kredensial keuangan, hingga pemerasan.
2. Aplikasi Palsu
Malware alias perangkat lunak berbahaya ini bisa menyerang perangkat seseorang melalui file yang meniru layanan kencan online saat Valentine Day.
Selama beberapa bulan terakhir, Kaspersky melihat penjahat dunia mengeksploitasi nama-nama aktivitas kencan populer seperti Tinder, Badoo, Bumble, Grinder, dan lainnya untuk menyebarkan aktivitas berbahaya.
Para pelaku kejahatan ini kerap mendistribusikan adware melalui aplikasi-aplikasi palsu di atas. Adware tersebut membombardir pengguna dengan banyak notifikasi hingga serangan Trojan Spies yang memantau aktivitas online dan pengunduh Trojan yang menginstal berbagai program berbahaya ke smartphone atau perangkat korban.
Hal ini membahayakan privasi dan keamanan, hingga menyebabkan tekanan emosional dalam hubungan kamu.
3. Doxing
Doxing merupakan tindakan pengungkapan dan penyebaran informasi pribadi seseorang secara publik. Informasi sensitif ini bisa dipakai untuk menyakiti atau memeras individu.
Bahayanya pun bisa mencakup bahaya fisik hingga tekanan psikologis seperti kecemasan dan rasa malu hingga berdampak pada kesehatan mental.
Advertisement
4. Catfishing, Penipuan Oleh Teman Kencan
Bagi mereka yang sedang ingin mencari teman kencan, mengobrol dengan orang asing mungkin menarik. Tetapi, tidak semua skenario asli seperti yang terlihat.
Telemetri Kaspersky merekam banyak email spam yang menggunakan profil menarik dan identitas palsu untuk memikat korban. Para korban pun bisa terpancing memberikan data pribadi hingga sejumlah uang kepada teman kencan palsunya karena tidak menaruh curiga sedikit pun.
5. Stalkerware
Ancaman lain dari kencan online adalah adanya stalkerware, jenis perangkat lunak yang bisa diinstal secara diam-diam pada perangkat untuk memantau segala aktivitas online pengguna dan melacak lokasinya.
Data Kaspersky menyebutkan, ada hampir 30 ribu orang di seluruh dunia yang terpengaruh stalkerware pada 2022.
Penggunaan stalkerware termasuk dalam pelanggaran privasi dan menyebabkan rusaknya kepercayaan dalam hubungan dan tekanan emosional bagi korban, hingga menyebabkan keselamatan fisik korban.
Pakar Privasi dan Keamanan di Kaspersky Anna Larkina mengatakan, keindahan kencan online adalah kesempatan untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia, tetapi juga muncul risiko kejahatan online.
"Tetap aman dengan menggunakan koneksi aman, merahasiakan informasi Anda, dan berhati-hati terhadap permintaan yang tidak mencurigakan," kata Anna, memberikan saran.
Ia menyebut, bersikap proaktif bisa melindungi diri sendiri dan memperoleh kencan online yang memuaskan.
(Tin/Isk)
Advertisement