Liputan6.com, Jakarta - President & Head of Mobile eXperience Business at Samsung Electronics TM Roh menegaskan tetap terbuka dengan perkembangan teknologi yang bergulir di dunia saat ini. Menurutnya, pengembangan teknologi jadi hal penting yang perlu dilirik perusahaan.
Salah satu yang tengah menjadi perhatian saat ini adalah platform ChatGPT yang diusung OpenAI. TM Roh tak menampik, ada banyak atensi terhadap ChatGPT.
Baca Juga
Kendati begitu, dia belum mengungkap secara rinci apakah Samsung akan ikut terlibat dalam penerapan ChatGPT. Satu hal yang dipastikannya, Samsung terbuka dengan pengembangan teknologi serupa berbasis AI yang selama ini banyak diterapkan di perangkat-perangkat Samsung.
Advertisement
“Saya menerima banyak pertanyaan tentang bagaimana Samsung Mobile dapat meningkatkan pasar dengan ini (ChatGPT). Kami selalu membuka berbagai kemungkinan," kata TM, saat ditemui di Malaysia, beberapa waktu lalu.
Secara pribadi, TM Roh memuji kecanggihan yang dihadirkan dalam ChatGPT. Dalam konteks pengembangan teknologi, chatbot AI dinilai bisa berkontribusi besar terhadap perkembangan teknologi ke depannya.
"ChatGPT ini memang mendapatkan atensi besar di pasar (teknologi)," kata dia.
"Saya percaya kalau ChatGPT ini akan berkontribusi dalam perkembangan mobile technology dan itu akan menguatkan kami untuk mengembangkan teknologi juga. Saya juga percaya tren teknollgi akan terus berlanjut dan semakin berkembang kedepannya," ujar TM Roh, menyambung.Â
Implementasi Teknologi AI
Menyoal teknologi berbasis AI, TM Roh menegaskan Samsung saat ini telah berada dalam jalurnya. Sebut saja, implementasi AI pada perangkat Galaxy S Series dan Galaxy Z Series yang jadi ponsel kelas atas yang ditawarkannya.
Lagi-lagi, TM Roh menuturkan kalau poin penting yang jadi pilihan ke depan adalah melakukan pengembangan teknologi baru, sejalan dengan arah yang ditentukan.
"Tak hanya soal ChatGPT, kami sedang membangun diskusi dengan Google, Meta, hingga Amazon agar selalu terbuka dengan teknologi baru," ia membeberkan.
Advertisement
AI Bangun Samsung Jadi Lebih Baik
Lebih lanjut, berbekal pusat riset dan pengembangan yang dimiliki Samsung, TM Roh menegaskan pengembangan teknologi AI jadi satu perhatian penting.
Utamanya untuk menghadirkan pengalaman pengguna perangkat Samsung menjadi lebih baik lagi. Termasuk menjalin kemitraan dengan pihak strategis yang dimiliki perusahaan raksasa teknologi ini.
"Kami akan berkolaborasi dengan mitra strategis kami untuk meneliti lebih lanjut, untuk menemukan teknologi berbasis AI yang lebih baik (bagi pengguna)," ujarnya, menegaskan.
Samsung Siapkan Perangkat Metaverse
Samsung, perusahaan elektronik Korea Selatan tengah membangun perangkat metaverse dan extended reality device, mengisyaratkan kemungkinan peluncuran headset VR dalam waktu dekat.
Head of Samsung Mobile Experience Business, TM Roh menyatakan, perangkat tersebut akan dibangun dalam kemitraan dengan Google dan Qualcomm.
Samsung mengungkapkan akan segera bergabung dengan pasar headset metaverse dan VR (virtual reality). Perusahaan ini mengumumkan pihaknya sedang mengerjakan apa yang disebut perangkat keras extended reality device", mengisyaratkan produksi headset VR.
TM Roh pun mengonfirmasi, perangkat semacam itu sedang dikerjakan, tetapi tidak menawarkan jendela peluncuran untuk perangkat keras tersebut. Namun, ia melaporkan keterlibatan Qualcomm, pembuat chip yang luar biasa, dan Google, sebagai mitra.
"Banyak perusahaan yang berbeda telah membuat pengumuman tentang realitas yang berbeda, jadi kami juga telah membuat persiapan serupa, tidak kalah dari yang lain," kata Roh, dikutip dari Bitcoin, Minggu (5/2/2023).
Roh menuturkan, Samsung telah menunda keikutsertaannya di pasar. Menurut ia, pasar masih belum siap dan perangkat serupa lainnya yang diluncurkan oleh pesaing tidak memiliki kesuksesan yang diharapkan.
Samsung bergabung dengan deretan produsen yang telah meluncurkan perangkat metaverse, seperti Meta dan HTC, dan lainnya yang berencana melakukannya dalam waktu dekat, seperti Apple.
Roh menyatakan, perangkat baru Samsung akan ditenagai oleh chip Qualcomm yang dirancang khusus untuk bekerja lebih baik dalam aplikasi realitas virtual, dan akan menggunakan OS yang ditenagai oleh Google.
Advertisement