Sukses

Smartfren Tambah 1.000 BTS di Jawa Timur Biar Internet Makin Ngebut

Smartfren memperluas jaringan dan kecepatan internetnya di Jawa Timur, dengan menambah 1000 BTS di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Timur, termasuk Bojonegoro dan Tuban.

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Smartfren memperluas jaringan di Jawa Timur. Upaya yang dilakukan dengan menambah 1.000 BTS baru di sejumlah kota di Jawa Timur.

Dengan penambahan BTS ini, Smartfren ingin meningkatkan kualitas layanan dan membuat internet di jaringannya makin ngebut. Apalagi kini pelanggan lebih aktif di dunia maya baik itu untuk mendapat hiburan, mendukung pekerjaan, hingga belajar.

Chief Commercial Officer Smartfren Adrijanto Muljono mengatakan, perluasan jaringan Smartfren ini dilakukan agar cakupan sinyal lebih luas dan kecepatan internetnya bisa lebih maksimal. Dengan begitu, kualitas layanan Smartfren pun bakal meningkat.

Adrijanto pun merinci penambahan BTS Smartfren di berbagai tempat. Untuk Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, ada 68 BTS baru, sehingga total BTS Smartfren di dua kabupaten ini menjadi 450 BTS.

"Penambahan BTS baru ini adalah kerja sama antara Smartfren dengan Protelindo (PT Profesional Telekomunikasi Indonesia). Kerja sama Protelindo dan Smartfren adalah proyek yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu, dan ditargetkan selesai akhir 2023," tutur Adrijanto, dikutip dari keterangan Smartfren, Jumat (17/2/2023).

Marketing Director Protelindo, Indra Gunawan, mengatakan, kini Protelindo punya lebih dari 30.000 menara di seluruh Indonesia.

2 dari 4 halaman

Hasil Kerja Sama Smartfren dengan Protelindo

Protelindo bekerja sama dengan Smartfren selama lebih dari 15 tahun terakhir, guna mendukung penyediaan infrastruktur telekomunikasi bagi layanan Smartfren.

"Kami akan terus mendukung pengembangan jaringan dan layanan telekomunikasi Smartfren di seluruh Indonesia," katanya.

Adapun secara keseluruhan, perluasan jaringan Smartfren di Jawa Timur dilakukan di berbagai kecamatan Bojonegoro, yakni Bubulan, Dander, Kalitidu, dan Trucuk. Selain itu juga sejumlah kecamatan di Tuban, yakni Bancar, Bangilan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengen, Plumpang, Semanding, Tambakboyo, Tuban, dan Widang.

Pada 2022, Smartfren telah mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia di lebih dari 285 kota. Seluruh BTS Smartfren berjaringan 4G dengan teknologi mutakhir untuk mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan.

3 dari 4 halaman

Nyaris 100 Persen Semarang Dialiri Jaringan Smartfren

Bicara jaringan, sebelumnya Smartfren mengklaim bahwa sudah hampir 100 persen wilayah Semarang telah tercakup jaringan mereka.

"Jadi dari seluruh populasi Semarang ini, kita sudah mengkover 99,5 persen. Hampir 100 persen kalau kita bilang," kata Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren.

Dalam temu media di Semarang, Kamis (10/11/2022), Agus mengatakan untuk di wilayah kota, pengguna tidak perlu khawatir karena jaringan mereka sudah mencakup seluruh wilayah dengan kecepatan penuh.

Untuk jaringan yang masih perlu ditingkatkan cakupannya sendiri diakui berada di wilayah pinggiran Semarang.

Sementara untuk di titik-titik kedatangan seperti bandara dan stasiun, Agus mengklaim jaringan Smartfren sudah memiliki cakupan yang baik di area-area tersebut.

"100 persen tempat wisata oke. Jadi semua tempat wisata sudah kita optimalkan. Jadi kalau mau berwisata ke Semarang, coverage kita luar biasa," imbuh Agus.

4 dari 4 halaman

Semarang Pasar Penting Bagi Smartfren

Adapun Agus menyebut bahwa Semarang adalah salah satu daerah yang penting buat Smartfren. Hal ini karena daerah ini jadi salah satu kota unggulan untuk event-event besar.

"Wisatanya juga banyak bangunan tua, banyak kuliner yang luar biasa, ada Simpang Lima-nya," kata Agus.

Lebih lanjut dijelaskan, dari optimasi dan peningkatan coverage yang telah rutin dilakukan hingga sekarang, jalur tol Cirebon-Semarang sepanjang 234 kilometer, diklaim telah 99 persen tercakup sinyal dengan kualitas baik.

Agus juga menambahkan, infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) Smartfren di Jawa Tengah jadi yang paling banyak di Indonesia dengan sekitar 15 ribu site telah dioptimalkan.

Menurut Agus, pengoptimalan ini dilakukan mengingat tingginya trafik dan pelanggan di wilayah tersebut.

(Tin/Isk)