Sukses

Deretan Game Ekslusif Xbox Bakal Ada di Nintendo Switch, Termasuk Call of Duty

Deretan Game ekslusif milik Xbox akan ada di Nintendo Switch, termasuk Call of Duty. Kesepakatan ini disebut sebagai upaya memuluskan akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai game eksklusif di konsol Xbox akan hadir ke Nintendo Switch. Hal ini terjadi setelah presiden Microsoft Brad Smith menandatangani kontrak berjangka 10 tahun dengan Microsoft.

Di antara berbagai game eksklusif Xbox yang akan ada di Nintendo Switch ada judul game populer firts-person shooter, Call of Duty.

Mengutip Tech Times, Rabu (22/2/2023), game-game ekslusif ini bakal mulai tersedia di Nintendo Switch setelah Microsoft mengakuisisi perusahaan pengembang game Activision Blizzard.

Kesepakatan Microsoft-Nintendo

Setelah berjanji pada Desember 2022 untuk memindahkan properti game ke sistem Nintendo usai akuisisi Activision Blizzard selesai, Microsoft dan Nintendo kini menandatangani perjanjian formal untuk mulai hadirkan game besutan Activision ke konsol Switch.

Smith menjelaskan, keputusan tersebut melalui cuitan. Ia menyebut, langkah ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk menghadirkan game Xbox dan judul-judul game dari Activision seperti Call of Duty kepada lebih banyak orang di lebih banyak platform.

Cuitan Smith menyertakan foto dengan pesan berbunyi:

 

"Microsoft dan Nintendo kini telah bernegosiasi dan menandatangani perjanjian hukum 10 tahun yang mengikat untuk membawa Call of Duty ke pemain Nintendo di hari yang sama dengan Xbox, dengan fitur lengkap dan paritas konten, sehingga pengguna bisa merasakan Call of Duty seperti halnya di Xbox dan PlayStation," katanya.

"Kami berkomitmen menyediakan akses jangka panjang yang sama ke Call of Duty, ke platform game lainnya, membawa lebih banyak pilihan ke lebih banyak pemain dan lebih banyak kompetisi ke pasar game," bunyi keterangan.

2 dari 4 halaman

Game dan Fitur

Menurut PCMag, sejumlah pihak mungkin terkejut dengan klaim fitur penuh dan paritas konten mengindikasikan Switch jauh lebih lemah dibandingkan Sony PS5 dan Microsoft Xbox Series X secara fitur dan teknologi.

Oleh karenanya, kemungkinan kesepakatan tersebut hanya berlaku bagi Nintendo Switch. Namun diharapkan kesepakatan ini memberikan Nintendo Switch sistem hibrid yang mampu bersaing dengan konsol PS dan Xbox, dalam hal kinerja dan fungsionalitas.

Sementara itu, game tertentu yang tidak kompetibel dengan Switch sudah dimainkan melalui versi cloud yang diizinkan oleh Nintendo. Dibandingkan mengunduh konten ke masing-masing perangkat, mereka memungkinkan pengguna untuk memainkan secara livestream.

Dari sinilah, muncul pertanyaan, mungkinkan antara Nintendo dan Microsoft akan menghasilkan game Call of Duty versi cloud di Switch? Dengan begitu, akan memungkinkan pengguna Switch memiliki kemampuan dan data yang sama.

3 dari 4 halaman

Akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft

Kesepakatan jangka panjang dengan manufaktur pembesut konsol pesaing sangat jarang terjadi, tetapi Microsoft memang memerlukannya.

Engadget menyebut, Microsoft membuat kesepakatan ini dalam upaya membujuk pihak berwenang untuk menyetujui pembelian Activision Blizzard senilai USD 68,7 miliar.

4 dari 4 halaman

Demi Muluskan Akuisisi Microsoft atas Activision Blizzard

Sebelumnya, saat Komisi Perdagangan AS (FTC) menggugat untuk memblokir kesepakatan akuisisi, Uni Eropa masih melakukan penyelidikan atas akuisisi ini.

Sementara itu, pengawas perdagangan Inggris merekomendasikan Microsoft untuk menjual Call of Duty, guna mendapatkan persetujuan atas pembelian Activision Blizzard.

Demi menggegolkan proses akuisisi pengembang Call of Duty itu, sekaligus keengganan Microsoft melepas Call of Duty dari kesepakatan, Microsoft melakukan kerja sama dengan Nintendo, menghadirkan salah satunya Call of Duty ke konsol Switch.

(Tin/Ysl)