Sukses

WhatsApp Siapkan Fitur Buletin, Bagaimana Cara Kerjanya?

Buletin disebut akan secara efektif mengurangi aktivitas pengiriman informasi antar pengguna di grup WhatsApp.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini situs web yang kerap melacak fitur WhatsApp terbaru, WABetaInfo, menemukan ada kode dalam WhatsApp beta untuk Android yang menyertakan referensi ke fitur Newsletters atau Buletin.

Meskipun cara kerjanya tidak jelas, fitur ini merupakan ruang pribadi di tab Status yang memungkinkan pengguna berbagi konten dengan banyak pengikut. Nama dan detail kontak lainnya disembunyikan secara default.

Terkait hal ini, perusahaan induk WhatsApp 'Meta' belum memberikan tanggapan.

Mengutip Engadget, Jumat (24/2/2023), ini merupakan beta pertama yang menyebutkan fitur Buletin. Mungkin fitur ini belum siap untuk diuji dalam beberapa waktu ke depan. Juga tidak ada jaminan WhatsApp akan merilis Buletin sebagai produk jadi.

Jika fitur tersebut akhirnya diluncurkan, itu tidak mengejutkan, mengingat WhatsApp adalah sumber informasi sekaligus layanan perpesanan. Terlebih banyak pengguna yang sering meneruskan pesan dan menerima berita melalui diskusi grup.

Buletin akan secara efektif mengurangi aktivitas pengiriman informasi tersebut. Meta sendiri telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk beralih ke layanan berorientasi privasi, termasuk komunitas yang dapat menautkan beberapa obrolan grup.

Penambahan itu dapat memperluas fungsionalitas WhatsApp tanpa mengubahnya menjadi jejaring sosial bergaya Facebook.

2 dari 6 halaman

WhatsApp Ancam Hapus Akun Kalau Pengguna Pakai Aplikasi Modifikasi

Tidak bisa dimungkiri, kini WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan paling populer di dunia. Seperti aplikasi pesan lainnya, Meta sebagai pemilik WhatsApp terus memberikan update pada layanan pesan ini, agar layanannya makin aman sekaligus hadirkan fitur-fitur baru.

Sayangnya, meski versi resmi aplikasi WhatsApp diperbarui secara berkala, ada banyak WhatsApp versi tidak resmi yang juga populer di kalangan sebagian pengguna.

Adapun aplikasi WhatsApp tidak resmi adalah WhatsApp yang telah dimodifikasi --sering disebut WhatsApp Modifikasi-- yang bukan dikembangkan oleh WhatsApp ataupun Meta. Mengutip Gizchina, Kamis (23/2/2023), pemasangan WhatsApp versi modifikasi cukup banyak dilakukan pengguna di di luar sana.

Padahal, saat aplikasi WhatsApp yang dimodifikasi ini menawarkan fitur baru, hal ini jadi masalah bagi keamanan pengguna dan Meta. Tim WhatsApp pun telah mengambil tindakan serius terkait hal itu.

Baru-baru ini, tim WhatsApp mengatakan mereka akan menghapus akun pengguna yang menggunakan versi WhatsApp tidak resmi alias WhatsApp Mod tersebut.

Dengan menggunakan WhatsApp Mod di smartphone mereka, artinya si pengguna telah mempertaruhkan keamanan obrolan dan kontak mereka.

Bagaimana kamu tahu kalau WhatsApp telah menghapus akun kamu? Menurut tim WhatsApp, ketika pihaknya menghapus sebuah akun, si pengguna akan mendapatkan pesan.

Pesan tersebut berisi peringatan bahwa akun pengguna telah ditangguhkan untuk sementara (karena memakai WhatsApp Mod). Jika saat itu pengguna tidak menghapus pemasangan aplikasi WhatsApp ilegal itu dan memasang versi resminya, akun tersebut dapat ditangguhkan secara permanen.

3 dari 6 halaman

Buruan Hapus Pemasangan WhatsApp Mod di HP Kamu

Versi WhatsApp yang dimodifikasi mungkin menawarkan pengguna banyak opsi penyesuaian. Namun, benarkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi tidak resmi itu layak dipakai dengan mempertaruhkan keamanan pengguna?

Selain itu, WhatsApp versi tidak resmi juga menimbulkan banyak risiko keamanan. Kamu tidak mau bukan data-data sensitif kamu dicuri?

Jadi, jika kamu menjalankan versi WhatsApp tidak resmi di smartphone, ini adalah waktu yang tepat untuk menghapus instalasinya.

Pastikan untuk memakai versi aplikasi resmi dan terbaru dari toko aplikasi Google Play SStore dan Apple App Store. Aplikasi WhatsApp resmi menawarkan layanan gratis dan tidak ada risiko akun kamu bakal dihapus.

4 dari 6 halaman

Jangan Pasang WhatsApp Modifikasi

Adapun aplikasi WhatsApp tidak resmi, ilegal, atau modifikasi beragam jumlahnya. Salah satunya dulu ada yang bernama WhatsApp GB yang populer di kalangan pengguna WhatsApp Mod. Meski begitu kabarnya WhatsApp GB tak lagi bisa digunakan saat ini.

Namun di kalangan pengguna, masih banyak aplikasi WhatsApp modifikasi lainnya. Berikut deretan WhatsApp ilegal yang perlu kamu hindari:

Deretan Aplikasi WhatsApp Modifikasi

  • YoWhatsApp (YoWa)
  • WhatsApp Aero
  • Fouad WhatsApp
  • FM WhatsApp
  • RC YoWhatsApp
  • Delta YoWhatsApp
  • WhatsApp Mix
  • CooCoo WhatsApp
  • GA WhatsApp
  • WhatsApp Plus
  • WhatsApp Mod iOS
  • OGWhatsApp
5 dari 6 halaman

Bahaya Pakai WhatsApp Mod

Pertengahan tahun lalu, Head of WhatsApp Will Cathcart meminta ke para penggunanya untuk tidak mengunduh dan memasang aplikasi WhatsApp versi mod atau palsu. Di Indonesia, salah satu aplikasi semacam ini yang terkenal adalah WhatsApp GB.

"Aplikasi semacam ini terdengar tidak berbahaya tapi mereka sebenarnya mengakali privasi dan jaminan keamanan WhatsApp," tulis Cathcart dalam sebuah utas di Twitter, dikutip Rabu (13/7/2022).

Dalam utasnya, Cathcart mengungkapkan tim keamanan mereka menemukan malware tersebut dalam aplikasi-aplikasi, ini yang tersedia di luar Google Play, dari pengembang bernama HeyMods, termasuk Hey WhatsApp dan lain-lain.

"Aplikasi-aplikasi ini menjanjikan fitur baru tetapi hanyalah scam untuk mencuri informasi pribadi yang tersimpan di ponsel orang-orang," cuit Cathcart.

Bahayakan Privasi

Pihak WhatsApp kerap mengingatkan, penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp GB, YoWhatsApp, dan lain-lain bisa membuat akun WhatsApp resmi pengguna diblokir secara permanen.

Aplikasi ini juga bisa membahayakan privasi pengguna karena instalasinya berasal dari sumber yang tidak resmi. Belum lagi, WhatsApp GB dan aplikasi Mod lainnya tidak dijamin enkripsi end-to-end. Padahal privasi diklaim sebagai roh dari WhatsApp.  

Tidak Aman

"Aplikasi yang tidak didukung seperti WhatsApp Plus, WhatsApp GB, atau aplikasi yang mengklaim dapat memindahkan obrolan WhatsApp antar ponsel adalah versi WhatsApp yang telah dimodifikasi," kata WhatsApp di laman FAQ.

Lebih lanjut pihak WhatsApp juga menyebutkan, aplikasi tidak resmi seperti WhatsApp GB ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Kententuan Layanan WhatsApp.

"WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya," kata pihak WhatsApp.

6 dari 6 halaman

Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)