Sukses

Awas, Bahaya Phishing Mengintai Pengguna Aplikasi Kencan Online

Meski menyenangkan dan berguna untuk menemukan pasangan yang tepat, namun ada ancaman bahaya di balik pemakaian aplikasi kencan online. Salah satunya phishing.

Liputan6.com, Jakarta - Dosen FIKOM UP dan Anggota Japelidi, Diana Anggraeni, menilai aplikasi kencan online merupakan cara menemukan dan mengembangkan hubungan dengan menggunakan situs web atau aplikasi tertentu yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara pribadi.

Beberapa jenis aplikasi kencan yang banyak digunakan di Indonesia antara lain Tinder, Tantan, OkCupid, dan TaarufID.

Meski menyenangkan dan berguna untuk menemukan pasangan yang tepat, namun menurut Diana, ada ancaman bahaya di balik pemakaian aplikasi kencan online tersebut.

“Contohnya adalah ancaman phishing dan scam. Modus phishing artinya upaya untuk memperoleh data seseorang lewat pengelabuan, sedangkan scam merupakan bentuk penipuan lewat telepon, e-mail, aplikasi pesan, dan sebagainya yang bertujuan untuk mendapatkan uang dari sasaran pelaku,” ujarnya dalam workshop literasi digital bertema 'Kenali Bahaya dan Ancaman di Balik Aplikasi Dating Online', belum lama ini.

Dalam workshop yang digelar Kemkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi ini, ia menambahkan rata-rata pengguna yang menjadi korban aplikasi kencan online adalah perempuan.

"Sebab, mayoritas dari mereka jarang mengaktifkan fitur privasi dan mudah percaya dengan janji manis serta rela menjalin hubungan tanpa harus mengetahui latar belakang pasangan," kata Diana, dikutip Minggu (26/2/2023).

Selain itu, ia menyebut korban malas membaca berita tentang kejahatan lewat aplikasi kencan online seperti ini.

 

2 dari 4 halaman

Kenali Ciri-Ciri Pelaku

Sementara itu, menurut Dosen UIN Alauddin Makassar dan Anggota Japelidi, Andi Fauziah Astrid, aplikasi kencan online sebenarnya memiliki sejumlah kelebihan.

"Antara lain jangkauan pertemanan luas; menghemat waktu, biaya, dan tenaga; bebas memilih kriteria calon pasangan; banyak menemukan hal tak terduga atau penuh kejutan; serta aman apabila digunakan dengan tepat dan benar," paparnya.

Di balik itu semua, kata Astrid, tetap patus diwaspadai ada pelaku kejahatan berkeliaran. Ia pun mengungkapkan ciri-ciri pelaku penipu kencan online.

"Ciri-ciri penipu pada aplikasi ini adalah usia yang jauh lebih muda, lalu mendadak bilang cinta, meminta tolong masalah keuangan, foto profilnya mencurigakan, dan kerap meminta data pribadi calon korbannya. Apabila terdapat ciri-ciri seperti itu, waspadalah," Astrid menegaskan.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Tips Aman Menggunakan Aplikasi Kencan

Agar aman menggunakan aplikasi kencan online, Kepala Unit ICT UNDIPA Makassar, Erfan Hasim, memberikan sejumlah tips.

Tips pertama dan utama adalah jangan mudah percaya. Menurut dia, perkenalan adalah sebuah proses, di mana mempercayai orang yang baru dikenal melalui aplikasi kencan online sangat tidak disarankan. Pengguna tetap wajib menjaga batas-batas sebuah hubungan.

“Tetaplah berbincang dengan orang yang baru dikenal di situs atau aplikasi kencan daring," tutur Erfan.

Ia menekankan percakapan di platform akan lebih aman dan mudah dipantau, jadi jangan terburu-buru untuk pindah ke media percakapan lain.

"Pengguna dengan niat buruk sering kali mencoba untuk mengganti media percakapan, seperti telepon, surat elektronik, WhatsApp, dan aplikasi pesan instan lainnya,” Erfan memungkaskan.

 

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tips Cari Cinta di Aplikasi Kencan Online. (Liputan6.com/Triyasni)