Liputan6.com, Jakarta Perusahaan teknologi IBM membuka IBM Academy di Batam, Indonesia. Adapun, dua kursus yang ditawarkan yaitu di bidang hybrid cloud dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Akademi ini bertujuan untuk membantu mempercepat aspirasi Peta Jalan Ekonomi Digital Indonesia, untuk menjadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi dan keterampilan teknis profesional di Asia Tenggara.
Baca Juga
"Peningkatan keterampilan yang siap pakai diharapkan dapat mendorong transformasi digital di Indonesia," kata Paul Burton, General Manager, IBM Asia Pasifik, dalam siaran pers, Senin (27/2/2023).
Advertisement
Menurut Paul, pemerintah, industri dan akademisi perlu berkolaborasi untuk membantu meningkatkan ketersediaan keterampilan teknologi utama dan merealisasikan nilai ekonomi digital yang ditopang oleh Hybrid Cloud dan AI.
Paul juga menyebut, Indonesia punya salah satu demografi penduduk termuda di wilayah Asia Tenggara.
"Dengan memberikan keterampilan yang siap pakai bagi tenaga kerja masa depan, inisiatif ini akan meningkatkan strategi negara untuk melengkapi talenta dan mempercepat keunggulan kompetitif di dunia yang semakin digital."
IBM Academy berlokasi di Nongsa Digital Park dan dioperasikan oleh Infinite Learning, divisi PT Kinema Systrans Multimedia. Kursus yang ditawarkan adalah di bidang AI, Hybrid Cloud, dan keamanan siber dari program IBM SkillsBuild dan Red Hat.
IBM Academy ini akan menerima mahasiswa angkatan pertama mulai 6 Maret 2023 mendatang.
Â
Jadi Bagian Program Kampus Merdeka
Selain itu, kurikulum yang ditawarkan juga akan menjadi bagian dari program Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan, yang bisa diaksses oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.
Kursus percontohan selama lima bulan juga diklaim akan kesempatan bagi siswa, untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan melalui kelas yang dipimpin oleh 100 persen instruktur dan lokakarya langsung.
Selain itu, akan ada pelatihan di tempat selama 6 minggu dengan wawasan dan pengalaman langsung dari para pakar industri dan teknologi regional.
Siswa di angkatan pertama akan mendapatkan akses - tanpa biaya - ke ke kursus Red Hat Certified System Administration, AI dan Cybersecurity berstandar industri IBM SkillsBuild, praktikum, studi kasus, dan kredensial digital.
Proyek dan ujian akhir mahasiswa akan menjadi kunci memastikan mahasiswa memiliki keterampilan teknis dan profesional yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan pasar. Mahasiswa yang berhasil akan menerima sertifikasi yang diakui oleh industri setelah lulus.
Advertisement
Lokasi di Batam yang Dinilai Strategis
Lebih lanjut, menurut IBM, sebagai fase percontohan, Akademi akan menggandeng tujuh universitas untuk memperluas kurikulum keterampilan yang dibutuhkan, ke kelompok siswa yang lebih luas.
Akademi juga berencana untuk berkolaborasi dengan lebih banyak universitas, serta memperluas cakupan ke ribuan pelajar dalam tiga tahun mendatang.
Muhammad Rudi, Kepala BP Batam dan Walikota Batam menyebut, Nongsa Digital Park dilengkapi infrastruktur teknologi untuk mendukung sektor TIK di Indonesia, dan jadi pusat ekosistem ekonomi digital di Tanah Air dan sekitarnya.
Rudi mengatakan, Akademi ini dapat membantu mewujudkan prioritas Indonesia, untuk mempersempit kesenjangan tenaga kerja terampil, sebanyak sembilan juta orang pada 2030.
Rudi juga menilai lokasi Akademi strategis dan dekat dengan Singapura, yang menjadi negara dengan banyak kantor pusat dari perusahaan teknologi raksasa, di mana ini bisa menjadi pertanda yang baik bagi Batam.
IBM Soal ChatGPT yang Naik Daun
Beberapa waktu lalu, IBM ikut berkomentar soal tren kecerdasan buatan yang naik daun berkat populernya ChatGPT besutan OpenAI.
"Saya pikir IBM sebagai sebuah organisasi mungkin selalu menyadari lanskap teknologi apa saja kemampuannya," ujar Kitman Cheung, APAC Technical Sales Leader, IBM Technology kepada Liputan6.com di Boston, AS beberapa waktu lalu.
"Jadi persaingan apa pun selalu mendorong inovasi yang lebih kuat, setiap kali teknologi berbeda di luar sana yang digunakan untuk memajukan dan berinovasi bidang tertentu yang kami minati, kompetisi itu justru akan membantu kami belajar."
Menurut Kitman Cheung, IBM terus mencoba meningkatkan produk ChatGPT nya. "Persaingan adalah hal yang baik, sebaliknya tidak ada persaingan maka tak banyak inovasi. Baik berada di dalamnya".
"Saya pikir peningkatan ChatGPT itu menarik, itu pasti menunjukkan penggunaan pemrosesan bahasa alami yang kuat. Kami berkembang dan membuat pengetahuan lebih mudah diakses, menunjukkan kekuatan apa yang bisa dilakukan di AI atau Artificial Intelligence."Â
Menurut Kitman Cheung, "kita di era meningkatkan pengetahuan dengan rival, itu menarik. Jadi kami akan terus bersaing. Itu hal mendasar".
(Dio/Isk)
Advertisement