Sukses

Aplikasi PeduliLindungi Resmi Berubah Jadi SATUSEHAT Mobile, Begini Tampilannya di HP Android

Aplikasi PeduliLindungi hari ini secara resmi sudah berganti dengan nama Satu Sehat Mobile

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi PeduliLindungi hari ini, Rabu (1/3/2023), secara resmi berganti menjadi SATUSEHAT Mobile.

Meski Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sempat mengatakan bahwa aplikasi akan digulirkan terlebih dulu ke iOS, namun pantauan Tekno Liputan6.com yang menggunakan Android, aplikasi Satu Sehat Mobile juga sudah terlihat.

Adapun, aplikasi PeduliLindungi sudah update secara otomatis menjadi Satu Sehat Mobile ketika saya memeriksa HP Android di pagi hari, dengan kondisi internet menyala semalaman.

Berbeda dengan logo PeduliLindungi yang berbentuk hati, logo SatuSehat Mobile berbentuk tanda "plus" dan memiliki warna seperti warna lambang Kemenkes. Selain itu, penulisan aplikasi adalah "SATUSEHAT."

Saat masuk, pengguna akan diminta untuk login menggunakan nomor HP atau email, untuk kemudian mendapatkan kode OTP.

<p>Tampilan aplikasi Satu Sehat Mobile di HP Android yang sebelumnya PeduliLindungi (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)</p>

Dari segi tampilan, Satu Sehat Mobile tidak terlalu berbeda dengan aplikasi PeduliLindungi, namun lebih didominasi warna putih dan terlihat lebih sederhana. Ikon menunya juga lebih besar.

Beberapa fitur termasuk Resume Medis, Vaksin dan Imunisasi, Hasil Tes Covid-19, Cari Rawat Inap, dan Pelayanan Kesehatan.

Selain itu terdapat artikel-artikel maupun kampanye kesehatan dari Kementerian Kesehatan, dan menu Profil pengguna. Namun tampaknya, aplikasi Satu Sehat ini masih akan terus dikembangkan di kemudian hari.

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, mengatakan, pengguna juga bisa melakukan pembaruan dari PeduliLindungi ke SatuSehat melalui Play Store maupun App Store.

 

2 dari 4 halaman

Data Tersinkronisasi Otomatis

Lebih lanjut, menurut Setiaji, profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis.

"Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna Satu Sehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan aplikasi ini," kata Setiaji.

Selain fitur vaksinasi Covid-19, hasil tes antigen dan PCR, dan pindai QR code saat check-in, dalam waktu dekat juga akan tersedia fitur baru bernama ‘diari kesehatan’ di apllikasi pengganti PeduliLindungi ini.

Adapun diari kesehatan ini akan mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat lewat aplikasi Satu Sehat Mobile.

Ada empat kondisi yang bisa dicatat pada fitur tersebut, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung.

Setelahnya, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut. 

3 dari 4 halaman

Bakal Tambahkan Fitur Lainnya

"Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, Satu Sehat Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja," kata Setiaji.

Dalam rencana pengembangannya, Satu Sehat Mobile secara bertahap akan menambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal lainnya yang datanya bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui platfoorm Satu Sehat.

"Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui Satu Sehat Mobile," kata Setiaji.

4 dari 4 halaman

Uji Coba Integrasi Satu Sehat Platform

Sejalan dengan diluncurkannya inovasi Satu Sehat Mobile, kini platform Satu Sehat Platform juga resmi membuka kesempatan bagi seluruh pihak untuk melakukan registrasi serta melakukan uji coba integrasi Satu Sehat Platform melalui satusehat.kemkes.go.id/platform.

"Kami berharap portal ini dapat menjadi panduan bagi swasta maupun pengembang IT Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota dalam menerapkan standar yang sama untuk dapat melakukan interoperabilitas data dengan Satu Sehat Platform," kata Setiaji.

Juga disediakanplaybook bagi fasyankes dalam menyesuaikan standar interoperabilitas dan integrasi data, mulai dari modul interoperabilitas, master data pasien, master data tenaga kesehatan, serta browser terminologi dan Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan.

(Dio/Isk)