Liputan6.com, Jakarta - Dalam acara Magnite Connect Indonesia yang digelar belum lama ini, diskusi berpusat pada konsumen Indonesia yang terhubung ke internet dan peluang signifikan yang ditawarkannya.
Studi audience insight Magnite juga memperkirakan bahwa 88% populasi yang terhubung ke internet di Indonesia menggunakan open internet. Acara ini turut dihadiri oleh agensi media, pengiklan, dan sejumlah mitra.
Salah satu topik dari Magnite Connect Indonesia adalah sesi panel diskusi yang bertajuk 'Bridging the Audience Gap: Unlocking the value of data and insights'.
Advertisement
Panel tersebut menampilkan para pemangku kepentingan yang ahli pada bidangnya, termasuk Yogi Triharso, Head of Emtek Digital serta pemimpin industri lainnya seperti Pete Danks, VP Product dari Magnite; Anurag Sure, Associate Partner dari Biddable & Audience at GroupM; dan Eka Sugiarto, Head of Media Unilever Indonesia.
Diskusi panel difokuskan pada kemungkinan pemanfaatan first-party data dalam antisipasi penghapusan third-party data. Yogi Triharso menekankan pentingnya audience targeting melalui first-party data, yang dianggap lebih dapat diandalkan dan relevan untuk perusahaan.
"Kami sedang membangun relevansi dalam berbagai cara melawan waktu, tempat, dan konteks--dikombinasikan dengan integrasi pemasaran top-to-low funnel untuk memastikan tujuan pemasaran klien kami tercapai," kata Yogi, dikutip Selasa (7/3/2023).
Emtek Digital telah melayani sejumlah klien dari berbagai segmen audiens dengan bantuan mitra yang terkenal.
Hadirnya Emtek Digital dalam acara tersebut menunjukkan kapasitasnya sebagai media yang dapat diandalkan oleh perusahaan untuk menjangkau audiens di ketiga platform berbeda yaitu KapanLagi Youniverse, Vidio, dan Bukalapak.
Berbagai ahli di bidang marketing secara antusias berbagi pengetahuan dan pengalaman di acara ini, serta memberikan sudut pandang mendalam tentang pentingnya data insight.