Liputan6.com, Jakarta - Discord, mengumumkan telah menggandeng OpenAI untuk integrasi teknologi kecerdasan buatan atau AI ala ChatGPT, ke dalam platform komunikasi daring itu.
Tak cuma menghadirkan chatbot AI seperti ChatGPT, kerja sama ini juga bakal menghadirkan fitur-fitur dengan machine learning yang lebih baru, dan punya manfaat yang potensial.
Baca Juga
Mengutip Engadget, Sabtu (11/9/2023), mulai pekan depan, Discord akan menggelar uji coba publik yang akan meningkatkan bot bawaan mereka, Clyde.
Advertisement
Clyde digunakan untuk memberi tahu pengguna tentang kesalahan dan menanggapi slash command mereka, dengan kemampuan percakapan.
Dalam demo yang diperlihatkan, Discord menggambarkan orang-orang beralih ke Clyde untuk mendapatkan informasi yang akan mereka peroleh dari Google sebelumnya.
Sebagai contoh, pengguna dapat menanyakan waktu setempat kepada chatbot di tempat tinggal seseorang di servernya, untuk memutuskan apakah tepat untuk mengirimi mereka pesan.
Pengguna pun bisa memanggil Clyde kapan saja, termasuk dalam percakapan pribadi antara teman-temannya, dengan mengetikkan @Clyde.
Namun Discord memberikan catatan, Clyde diprogram untuk tidak mengganggu Anda dan teman. Admin juga dapat mematikan chatbot jika tidak ingin menggunakan fitur tersebut di server mereka.
Lebih lanjut, Anjney Midha, kepala ekosistem platform Discord, mengatakan perusahaan tidak membagikan data pengguna dengan OpenAI, untuk membantu startup itu dalam melatih model pembelajaran mesinnya.
Fitur AI untuk Bantu Moderasi Konten
"Seperti fitur Discord lain, Clyde hanya menyimpan dan menggunakan informasi yang dideskripsikan di Aturan Privasi kami, dan Clyde hanya bisa mengakses pesan yang dikirim langsung padanya atau dikirim dalam utas yang dibuatnya," kata Midha.
"Kami juga memastikan bahwa Clyde tidak merekam, menyimpan, atau menggunakan data panggilan suara atau video apa pun dari pengguna," imbuh Midha melalui blog resmi Discord.
Selain itu, teknologi OpenAI juga disematkan dalam AutoMod, alat moderasi konten otomatis yang diluncurkan perusahaan pada Juni lalu.
Di sini, admin server dan moderator dapat mengonfigurasi AutoMod untuk secara otomatis mendeteksi dan memblokir pesan yang tidak pantas, sebelum diposting dengan membuat daftar kata dan frasa yang tidak ingin mereka lihat.
Nantinya, alat ini akan menggunakan large language model, untuk menginterpretasikan dan menerapkan aturan server.
Dalam praktiknya, ini harus membuat AutoMod mampu menemukan dan mengambil tindakan terhadap orang yang mencoba melanggar norma dan perkiraan komunitas.
Advertisement
Fitur AI untuk Meringkas Percakapan
Dalam satu demo, Discord menunjukkan AutoMod mengambil tindakan terhadap seseorang yang mencoba melanggar aturan server terhadap promosi diri, dengan menulis pesan mereka dalam bahasa yang berbeda.
Di sini, AutoMod tidak diprogram sebelumnya untuk memperhatikan kata atau frasa tertentu, tetapi mereka dapat menggunakan konteks untuk menyimpulkan bahwa ada potensi pelanggaran.
Discord juga menggunakan teknologi OpenAI untuk fitur ringkasan percakapan atau Conversation Summaries.
Menurut Midha, ringkasan percakapan yang dihasilkan AI dapat menggabungkan aliran pesan ke dalam topik tertentu, sehingga pengguna bisa dengan cepat mengejar atau bergabung dengan topik yang penting buatnya.
"Fitur ini dapat diaktifkan di Pengaturan Server dan kami akan bereksperimen dengan Ringkasan Percakapan di beberapa server mulai minggu depan," ungkapnya.
Fitur-Fitur AI di Discord Lainnya
Selain tiga fitur itu, Discord juga menyebut bahwa mereka melakukan open source untuk Avatar Remix, aplikasi yang memungkinkan teman me-remix avatar satu sama lain menggunakan kekuatan model gambar generatif.
Fitur lainnya adalah adalah Whiteboard with AI Preview, ruang visual bersama untuk kolaborasi, yang menyertakan generator teks-ke-gambar bertenaga AI.
"Di Discord, Anda dapat menggunakan AI untuk meningkatkan percakapan Anda dengan teman – Anda dapat bertukar pikiran bersama, berkreasi bersama, membuat meme bersama," kata Midha dalam blog perusahaan.
"Dan sebagai pengembang sendiri, yang sangat menarik adalah melihat bagaimana tim dan komunitas menggunakan platform kami sebagai kotak pasir mereka dan membangun layanan AI langsung di Discord," imbuhnya.
(Dio/Isk)
Advertisement