Sukses

Telkomsel Gandeng Volta, Beli Motor Listrik Bisa Dapat Bonus Paket Kuota Data

Telkomsel dan Volta bekerja sama untuk menghadirkan program bundling pembelian atau penyewaan motor listrik, dengan produk paket kuota data bagi pelanggan dan masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi Telkomsel menggandeng produsen motor listrik Volta, anak usaha PT NFC Indonesia Tbk, menghadirkan program berupa bundling produk Telkomsel, untuk pembelian atau penyewaan motor listrik.

Lewat kolaborasi ini, mereka yang membeli atau menyewa motor listrik Volta, bakal berkesempatan mendapatkan paket kuota data dari Telkomsel.

Adapun, pelanggan dan masyarakat yang membeli motor listrik Volta lite dengan baterai tambahan akan, mendapatkan paket kuota data Telkomsel 1 GB per bulan selama 6 bulan setelah proses aktivasi pembelian.

Selain itu, bagi pelanggan khususnya pekerja informal yang bekerja sebagai ojek online dan logistik pengiriman barang yang menyewa motor listrik Volta dengan branding Telkomsel Jaga Bumi, bisa mendapatkan paket kuota data mulai dari 800 MB hingga 2 GB.

Telkomsel dan Volta pun berharap, hal ini akan semakin mendorong masyarakat, terutama pelanggan Telkomsel, untuk mulai beralih ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

Adapun, berdasarkan siaran pers yang diterima, Selasa (21/3/2023), menurut Telkomsel, kolaborasi ini merupakan keberlanjutan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel Jaga Bumi.

Tujuannya adalah untuk membantu mengurangi emisi karbon di Indonesia dengan menghadirkan program bundling, guna mendorong adopsi penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, hemat, efisien, dan bernilai tambah bagi masyarakat.

Direktur Sales Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit mengatakan, inisiatif ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk berkontribusi melindungi lingkungan hidup, serta mendukung pengurangan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

2 dari 4 halaman

Pengguna Diharapkan Bisa Beralih ke Motor Listrik

Sigit mengutip data yang disampaikan Kementerian ESDM RI, dimana untuk penggunaan 900 ribu unit motor pada tahun 2025 dapat menekan BBM 0,32 juta KL per tahun dan penurunan emisi CO2 0,61 juta ton per tahun.

"Kami berharap upaya kolaboratif yang berkelanjutan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan hemat energi," kata Sigit.

"Serta berkontribusi dalam mendukung Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi karbon di tahun 2030 mendatang," tambahnya.

Sementara, Chief Executive Officer Volta, Iwan Saputra mengatakan, mereka mendukung penuh inisiatif Jaga Bumi yang diusung Telkomsel.

Dengan program bundling bersama Telkomsel ini, diharapkan jutaan pengguna operator telekomunikasi itu dan masyarakat luas, bisa beralih ke motor listrik.

3 dari 4 halaman

Program Lain dalam Telkomsel Jaga Bumi

"Langkah ini akan mengakselerasi pengurangan emisi di sektor transportasi dan memperbaiki kualitas lingkungan. Kontribusi bersama dalam menjaga bumi tentunya akan mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan," imbuh Iwan. 

Selain itu, Telkomsel mengungkapkan, program dalam Jaga Bumi lainnya antara lain Program Waste Management.

Di Program Waste Management, perusahaan menggandeng PlusTik untuk mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik, hingga menjadi produk reusable dan sustainable.

Ada juga Program Carbon Offset bersama Jejak.in, di mana pelanggan dapat menukar Telkomsel Poin menjadi kontribusi setara sebatang pohon, untuk mengimbangi jejak karbon atau carbon footprint, yang ditimbulkan akibat aktivitas manusia sehari-hari.

4 dari 4 halaman

Pengawasan Ekosistem Hutan Bakau di Bali

Perusahaan juga menggaet Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Bali untuk Program Digitalization Support di ekosistem hutan bakau (mangrove) Tahura Ngurah Rai.

Program terakhir dilakukan untuk melindungi serta mengawasi ekosistem hutan bakau (mangrove), melalui pemanfaatan teknologi Internet-of-Things (IoT).

Sementara itu, Volta mengklaim bahwa mereka sudah memiliki stasiun Sistem Ganti Baterai di 245 titik lokasi di seluruh Indonesia. Mereka juga menyebut telah mendapatkan dukungan insentif dari pemerintah, dengan TKDN mencapai 47,36 persen.

(Dio/Isk)