Liputan6.com, Jakarta - Dunia teknologi kehilangan salah satu nama besar berpengaruh. Kali ini, salah satu pendiri Intel sekaligus pembesut Hukum Moore, Gordon Moore meninggal dunia, dalam usia 94 tahun.
Intel mengonfirmasi kabar Gordon Moore meninggal dunia, tetapi tidak menyebutkan apa penyebab berpulangnya pria yang berjasa bagi perusahaan itu.
Baca Juga
The New York Times menyebut, bersama dengan sejumlah koleganya, Gordon Moore telah membantu membawa laptop dan komputer ke ratusan juta orang di dunia.
Advertisement
Melalui pemikirannya bersama kolega, Moore juga berjasa memasukkan prosesor mikro ke berbagai perangkat, mulai dari timbangan, pemanggang roto, mainan pemadam kebakaran, hingga smartphone, mobil dan jet.
Pendiri Intel Gordon Moore sebenarnya ingin menjadi seorang guru, tetapi tidak bisa mendapatkan pekerjaan di bidang pendidikan. Ia pun kebetulan menjadi pengusaha dan berakhir jadi miliarder hasil dari investasi awal sebesar USD 500 di bisnis mikrochip dan mengubah industri elektronik, yang kini jadi salah satu industri terbesar di dunia.
Mengutip The Verge, Sabtu (25/3/2023), Gordon Moore adalah bagian dari 'delapan penghianat' yang mendirikan Fairchild Semiconductor, yang menjadi inkubasi bagi banyak perusahaan Silicon Valley, termasuk AMD.
Moore dan Robert Noyce yang sama-sama anggota 'delapan penghianat' ini kemudian mendirikan Intel, yang awalnya bernama Integrated Electornics pada 1968. Setelah itu, Moore jadi ketua dewan dan CEO Intel pada 1979 dan mengemban jabatan sebagai CEO selama delapan tahun.
Sepanjang kariernya, Moore dianggap memainkan peran besar dalam mengembangkan teknologi yang menggerakkan perangkat komputasi modern.
Pencipta Hukum Moore, Prediksi Jumlah Transistor dalam Prosesor
Bukan hanya itu, Moore juga merupakan pencipta Hukum Moore pada 1965 memprediksi bahwa jumlah transistor pada chip silikon akan tumbuh dua kali lipat di masa mendatang. Hal ini pun bakal meningkatkan kekuatan pemrosesan data komputer secara eksponensial.
Akibat dari pertumbuhan transistor ini, teknologi yang berkembang akan membuat komputer kian mahal untuk diciptakan tetapi konsumen akan dikenai biaya lebih sedikit, karena begitu banyak yang akan dijual. Meski kini hukum tersebut tidak berlaku lagi, namun pernah dipakai dalam waktu yang sangat lama.
Pada 2015, ketika ditanya mengenai hukum Moore, ia menjawab, "Setelah saya membuat prediksi yang sukses, saya menghindari membuat prediksi lainnya."
Advertisement
Intel yang Didirikan Gordon Moore Bikin Industri Elektronik Amerika Ungguli Jepang
Masih mengenai Intel yang didirikannya, pada pertengahan 1980-an, Intel memungkinkan produsen Amerika untuk kembali mendapatkan keunggulan dalam bidang pemrosesan data komputer, bersaing dengan pesaing Jepang yang tangguh di tahun tersebut.
Pada 1990-an Intel menempatkan mikroprosesornya di 80 persen komputer di seluruh dunia dan menjadi perusahaan semikondukter paling sukses dalam sejarah.
Pendiri Intel Gordon Moore dan Istri Beralih Jadi Filantropi di Usia Senjanya
Pada usianya yang memasuki masa senja, menurut Intel, Moore beralih menjadi seorang filantropis. Ia dan istrinya, Betty Moore, bekerja menangani masalah-masalah berkaitan dengan konservasi lingkungan Area San Francisco Bay, penelitian ilmiah, pendidikan tinggi.
Salah satu bentuk apresiasi Intel terhadap jasa-jasa More adalah dengan menamai fasilitas baru mereka di Oregon, AS, dengan nama: Gordon Moore Park dan dibuka pada 11 April 2022.
(Tin/Isk)
Advertisement