Sukses

OpenAI: Ada Bug yang Bisa Bocorkan Data Sensitif Pengguna ChatGPT

OpenAI mengungkapkan ada bug yang kemungkinan besar bisa mengungap data pengguna ChatGPT.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna ChatGPT belum lama ini memposting tangkapan layar di Reddit yang menunjukkan sidebar mereka menampilkan riwayat obrolan sebelumnya dari pengguna lain. Hanya judul percakapan yang terlihat.

Menanggapi hal ini, sebagaimana dilansir Engadget, Sabtu (25/3/2023), OpenAI membuat chatbot AI besutannya itu offline selama hampir 10 jam untuk melakukan penyelidikan.

Hasil penyelidikan tersebut mengungkapkan masalah keamanan yang lebih dalam, di mana bug riwayat obrolan mungkin juga berpotensi mengungkap data pribadi dari 1,2 persen pelanggan ChatGPT Plus (paket langganan US$ 20 per bulan).

"Beberapa jam sebelum kami menjadikan ChatGPT offline pada hari Senin, beberapa pengguna dapat melihat nama depan dan belakang pengguna aktif lainnya, alamat email, alamat pembayaran, empat digit terakhir (hanya) dari nomor kartu kredit, dan nomor kartu kredit. tanggal kedaluwarsa. Nomor lengkap kartu kredit tidak diungkapkan," tulis tim OpenAI.

Bug ini telah ditambal untuk pustaka yang rusak, diidentifikasi OpenAI sebagai pustaka sumber terbuka klien Redis, redis-py.

Perusahaan telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa mendatang, termasuk memperketat pemeriksaan ke panggilan perpustakaan.

"Memeriksa log secara terprogram untuk memastikan bahwa semua pesan hanya tersedia untuk pengguna yang benar dan meningkatkan logging untuk mengidentifikasi kapan masalah sedang terjadi dan sepenuhnya mengonfirmasi bahwa masalah itu telah berhenti," OpenAI memaparkan.

Perusahaan menuturkan juga telah menghubungi sejumlah pengguna ChatGPT yang terkena dampak masalah ini.

2 dari 5 halaman

Bill Gates: ChatGPT Berbasis AI Sama Pentingnya dengan Internet dan Gadget

Bill Gates menyamakan pengembangan ChatGPT berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan munculnya komputer pribadi. Menurutnya, teknologi baru ini akan memungkinkan pengguna merasa seperti memiliki “pekerja kerah putih” sebagai asisten pribadi.

Melansir NY Post, Sabtu (25/3/2023), Bill Gates mengungkapkan, perkembangan AI sama mendasarnya dengan penciptaan mikroprosesor, komputer, internet, dan ponsel.

"Ini akan mengubah cara orang bekerja, belajar, bepergian, mendapatkan perawatan kesehatan, dan berkomunikasi satu sama lain,” tulis Gates dalam postingan blog yang diunggah Selasa (21/3/2023), berjudul “The Age of AI has Begun”.

Gates juga memperkirakan, seluruh industri akan turut berorientasi pada pengembangan teknologi AI. Bahkan, perusahaan bisnis akan membedakan dirinya pada seberapa baik mereka menggunakan chatbot AI.

“Meskipun manusia masih lebih baik daripada GPT dalam banyak hal, ada banyak pekerjaan di mana kemampuan ini tidak banyak digunakan,” tulis salah satu pendiri Microsoft ini.

3 dari 5 halaman

Kerjasama Microsoft dengan OpenAI

Akhir-akhir ini, Microsoft telah menggelontorkan miliaran dolar pada ChatGPT dan bermitra dengan OpenAI untuk menambahkan fitur ini ke mesin pencariannya, yakni Bing.

Gates mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan tim dari OpenAI sejak 2016 dan terkesan dengan kemajuan mereka yang stabil. Sebagai informasi, OpenAI merupakan firma riset AI yang meluncurkan teknologi ChatGPT dan berbasis di Silicon Valley. 

Dalam tulisannya, tahun lalu Gates menantang OpenAI untuk melatih kecerdasan buatan untuk lulus ujian biologi Advanced Placement. Yang mengagumkan, beberapa bulan kemudian ChatGPT mendapatkan 59 dari 0 pertanyaan dalam ujian tertulis. 

“Saya tahu saya baru saja melihat kemajuan terpenting dalam teknologi sejak antarmuka pengguna grafis,‘ tulis Gates.

Gates melanjutkan, seiring dengan semakin murahnya daya komputasi, kemampuan ChatGPT untuk mengekspresikan ide akan semakin mirip Pekerja kerah putih yang tersedia untuk membantu Anda dalam berbagai tugas.

4 dari 5 halaman

Pengguna Harian Microsoft Bing Kian Meningkat Usai Gunakan Chatbot

Satu bulan usai mengintegrasikan chatbot AI ala ChatGPT di Bing, Microsoft mengklaim adanya lonjakan di platform search engine tersebut.

Hal itu seperti disebutkan oleh Yusuf Mehdi, VP for Modern Life, Search, and Devices di Microsoft, melalui blog resmi untuk Microsoft Bing. Ia menyebut, pengguna Bing saat ini mencapai lebih dari 100 juta pengguna aktif harian.

"Ini adalah angka yang sangat mengejutkan, namun kami sepenuhnya sadar bahwa kami tetap menjadi pemain dengan pangsa satu digit yang kecil dan rendah. Meski begitu, senang berada di pesta dansa!" tulisnya.

Dikutip dari Engadget, Sabtu (11/3/2023), Mehdi mengatakan, setelah mereka merilis versi terbaru dari Microsoft Bing, ada pengguna yang belum pernah memakainya sebelumnya, kini mengandalkan platform tersebut.

Dia juga mencatat, sepertiga dari pengguna aktif harian mesin pencari Bing, adalah pengguna baru di sana.

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)