Sukses

Polemik Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023, Warganet: Mo Liat Timnas Tampil di Panggung Dunia Susah Banget

Pembatalan drawing Piala Dunia U-20 2023 saat ini sedang ramai diperbincangkan, keyword Israel, FIFA, dan PSSI sudah masuk trending topic hingga Senin 27 Maret 2023 pagi ini.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar batalnya drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada 31 Maret 2023 menjadi perbincangan panas, termasuk di dunia maya.

Diketahui, alasan pembatalan drawing ini terkait dengan penolakan keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 oleh sejumlah tokoh dan institusi di Indonesia.

Akibat banyaknya pihak menolak kehadiran timnas Israel oleh ormas, partai politik hingga gubernur (Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster), FIFA putuskan membatalkan pelaksanaan undian Piala Dunia U-20 2023.

Warganet pun ikutan berkomentar di platform media sosial Twitter, dimana kebanyakan mereka merasa kecewa soal batalnya drawing Piala Dunia U-20 2023.

Banyak juga warga internet di Indonesia mempertanyakan kenapa penolakan tersebut baru dilontarkan sekarang.

Ramai diperbincangkan, keyword Israel, FIFA, dan PSSI sudah masuk trending topic hingga Senin 27 Maret 2023 pagi ini. Berikut ini adalah beberapa cuitan warganet.

"Cakep .. drawing piala dunia U-20 batal digelar di Bali..." tulis @ngapr****

"Cuma pingin lihat Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 yang baik dan Timnas punya pengalaman mentas di panggung dunia aja susah ya 😔," kata @Si_Rusa****

"Israel ikut piala dunia U-20 karena mereka lolos kualifikasi. Indonesia pengen ikut piala dunia U-20 karena jadi tuan rumah, dan malah ngotot nolak kek udah pernah menang piala dunia aja😭😭," cuit @Fitri**** di Twitter.

"Ada orang2 yg nolak Israel tampil di Piala Dunia U-20 Indonesia dg alasan kemanusiaan. Pdhl Israel udah pasti lolos dari July taun lalu tapi baru koar2 skrg deket 2024 🤔," ujar @fari****

"Jadi males ngikutin perkembangan piala dunia u20 semenjak ribut2 soal israel, soalnya yang diributin bukan soal bola lagi & yang ribut2 juga bukan penggemar bola. tapi orang politik beserta buzzer2nya, ya tau sendiri kalo orang2 kek gitu kalo adu argumen tuh gimana🗿," bunyi cuitan @ew****.

"Asiiikk...Bukti pemerintah lemah terhadap olahraga. Lebih mementingkan suara untuk pemilu 2024. Sepakbola mah cm angkutan politik, klo mogok ya cari angkutan lain 😂😂," tulis @oxw****

"Bidding tuan rumah udah didapet susah-susah dari 2019, jelang turnamen berlangsung ada pandemi global, turnamen diundur ke 2023, persiapan ini itu udah diperhitungkan, renovasi stadion yg ditunjuk sebagai venue udah hampir beres semua, ini kalo sampe turnamen batal edan sih euy," kata @JMa****

"Banyak banget ya cobaannya Indonesia buat maju di sepakbola, tiap mau berprogres mesti ada aja halangannya. Ntah apa yang ngebuat bisa jadi kek gini :(," ucap @mfat**** di Twitter.

"Ini kalo pnyebb pengunduran drawing karna ada bbrp penolakn timnas israel lucu si. Kita ikut bidding wc-u20 dari 2019. Yg ditolak itu shrsnya kita ikut biddingnya. Israel itu anggota fifa, psti ada kemungkinn ikut wc-u20 di sini. Stlh israel lolos kualifikasi baru protes. Aneh," jelas @lam**** di platform media sosial milik Elon Musk.

2 dari 4 halaman

Pembatalan Undian Piala Dunia U-20 2023 Merupakan Teguran Keras FIFA kepada Indonesia

<p>Ilustrasi - Piala Dunia U-20 (Bola.com/Decika Fatmawaty)</p>

Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 menimbulkan polemik besar di tanah air. Banyak yang menolak kehadiran timnas Israel untuk bertanding di Indonesia.

Derasnya penolakan terhadap timnas Israel yang dilakukan ormas, partai politik hingga gubernur (Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster) akhirnya membuat FIFA memutuskan membatalkan pelaksanaan undian Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya dilaksanakan 31 Maret di Bali.

Pembatalan tersebut menurut Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) merupakan tindakan keras yang dilakukan FIFA terhadap polemik penolakan timnas Israel U-20. PSTI berharap pemerintah Indonesia untuk segera bertindak tegas untuk mengakhirinya.

Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro menilai seharusnya segala sesuatunya sudah dipertimbamgkan secara matang ketika Indonesia mencalonkan diri menjadi tuan rumah, karena Israel adalah anggota FIFA yang mungkin saja lolos menjadi peserta pada event yang akan diselenggarakan FIFA.

"Seharusnya kita sudah memikirkan segala hal saat menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah. Tapi polemik ini sekarang sudah menjadi bola liar, dan dengan dibatalkannya drawing, ini menjadi teguran keras buat Indonesia. Dimana kita seharusnya bisa memisahkan olahraga dan politik," ujar Indro.

 

3 dari 4 halaman

Bedakan Politik dan Olahraga

<p>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan sambutan saat launching merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023 di Atrium Mall FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (08/03/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)</p>

Indro juga mengingatkan dengan kejadian ini harus dipertimbangkan tentang konsekuensi yang akan menimpa sepak bola Indonesia bila Indonesia akhirnya menolak kedatangan timnas Israel. Karena akan banyak kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

"Kalau kita kekeh menolak Timnas Israel bermain di sini, maka kita harus siap menghadapi hukuman dari FIFA, mulai dari pemindahan tuan rumah yang otomatis kita tidak bisa ikut serta karena akan digantikan oleh tuan rumah hingga kita tidak bisa ikut serta dalam semua kalender FIFA dan itu membuat sepak bola kita juga sulit berjalan, karena Israel masuk ke turnamen ini lolos lewat kualifikasi dan bukan dari keputusan FIFA semata," tambah Indro.

Sementara itu Dewan Pembina PSTI, Ah Maftuchan berharap agar semua pihak bisa membedakan antara olahraga dan politik terkait masalah ini, apalagi Palestina sendiri melalui duta besarnya sangat mengerti dengan posisi Indonesia sebagai tuan rumah.

"Duta besar Palestina sendiri sudah menyatakan bisa mengerti kalau kita sebagai tuan rumah harus menerima Israel yang memang sudah lolos untuk ikut Piala Dunia U-20. Jadi sudah tidak alasan lagi kita untuk menolak. Karena event ini tentu tidak akan mengganggu hubungan kita dengan Palestina. Jadi semua pihak harus bisa mengerti dan meredam polemik ini," tutup Maftuh.

4 dari 4 halaman

Argentina Siap Gantikan Indonesia

<p>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mendapatkan penjelasan dari Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Artha Ardana Sukawati saat melakukan kunjungan ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/3/2023) dalam rangka meninjau kesiapan 6 venue Piala Dunia U-20 2023. (Bola.com/Alit Binawan)</p>

Dibatalkannya undian memang membuat kelanjutan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 menyisakan tanda tanya besar. Muncul kekhawatiran bila aksi penolakan terus berlanjut, FIFA bisa memindahkan lokasi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Posisi Indonesia semakin terjepit. Sudah ada negara yang mengajukan diri sebagai pengganti kepada FIFA. TyC Sports pada Senin (27/3/2023) dini hari melaporkan Argentina menawarkan diri kepada FIFA untuk menggantikan Indonesia.

Argentina sendiri sebenarnya tidak lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023. Mereka kalah bersaing degan Brasil, Kolomba dan Paraguay yang menjadi wakil zona CONMEBOL di Piala Dunia U-20 2023.

(Ysl/Isk)