Sukses

Bisakah Data di HP Android Dipulihkan Setelah Factory Reset? Cari Jawabannya di Sini

Meskipun proses Factory Reset akan menghapus semua pengaturan dan data dari perangkat ke keadaan semula, ada data dan file tertentu yang ternyata masih bisa dipulihkan.

Liputan6.com, Jakarta - Mengatur ulang HP Android ke setelan pabrik bisa dikatakan sebagai satu-satunya solusi ketika perangkat pengguna sudah tidak dapat lagi berfungsi. 

Reset pabrik atau factory reset ini akan menghapus semua pengaturan dan data dari perangkat pengguna, lalu membuatnya menjadi seperti baru lagi. 

Namun, beberapa pengguna mungkin bertanya-bertanya apakah data dari ponsel yang telah direset ke setelan pabrik bisa dipulihkan? Mengutip informasi dari Make Use Of, Selasa (28/3/2023), ternyata ada data dan file tertentu yang dapat dipulihkan setelah mereset ulang HP Android.

Oleh sebab itu, selain mengetahui informasi soal apakah data HP Android bisa dikembalikan setelah melakukan factory reset, ada baiknya kamu juga mengetahui beberapa hal yang perlu diketahui sebelum melakukan hal tersebut. Apa saja hal itu? Simak pembahasannya berikut ini. 

Bisakah Data HP Android Dikembalikan Setelah Factory Reset?

Perangkat Android menggunakan protokol full disk encryption (FDE) atau file-based encryption (FBE), serta fitur TRIM yang akan menghilangkan data HP Android ketika dihapus.

Kehadiran faktor tersebut jelas memangkas kemungkinan untuk memulihkan data setelah HP Android melakukan factory reset

Meskipun ada beberapa alat atau aplikasi yang mungkin dapat mengekstrak file lama dari HP atau ponsel pengguna usai melakukan reset pabrik, file yang ada di smartphone Android itu biasanya dienkripsi sehingga tidak dapat diakses oleh orang lain.

2 dari 4 halaman

Pencadangan Cloud Masih Punya Kerentanan

Selain itu, sebagian besar layanan sekarang memiliki cadangan data berbasis cloud dimana data pengguna disimpan secara online. Akun Google pengguna, misalnya, kemungkinan besar telah menyinkronkan data dari perangkat Android pengguna dengan sistem cloud miliknya. . 

Nah, apabila media atau data pengguna disimpan secara otomatis di cloud, tentu ini akan memudahkan pemulihan data setelah reset pabrik. Hanya perlu diingat, meskipun keamanan cloud telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, masih ada kerentanan dalam cadangan cloud.

Oleh sebab itu, ada beberapa langkah-langkah tertentu yang perlu dilakukan untuk menjaga keamanan penyimpanan cloud pengguna. Selain itu, untuk bisa menghilangkan seluruh data yang ada di perangkat, pengguna harus menutup semua akun yang digunakan dalam pencadangan data.

3 dari 4 halaman

Kapan Pengguna Harus Menyetel Ulang HP Android?

Pada beberapa kondisi, pengguna mungkin belum perlu melakukan factory reset. Cukup restart ponsel atau mencopot pemasangan aplikasi mencurigakan untuk melegakan memori.

Akan tetapi, ada pula situasi yang mengharuskan pengguna mengatur ulang smartphone ke setelan pabrik. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat dipertimbangkan untuk melakukan factory reset.

1. Ketika Terlalu Banyak Sampah

Jika ponsel telah digunakan selama bertahun-tahun, kemungkinan besar perangkat telah dipenuhi dengan aplikasi, foto, video, dan hal lainnya yang akan memperlambat kinerjanya.

Ponsel yang terus digunakan juga akan mengumpulkan banyak data dan file cache, maka reset pabrik dapat membantu menghapus semua data tersebut.

2. Terinfeksi Malware

Jika ponsel kerap terasa panas, tidak responsif, dan melambat walaupun jarang digunakan secara intensif, kemungkinan besar perangkat pengguna terinfeksi malware. Mereset ulang ponsel ke setelan pabrik dapat membantu menyingkirkan malware.

3. Ketika Pengguna Berencana Menjual Ponsel

Jika pengguna ingin menjual ponsel, disarankan untuk mengatur ulang ponsel ke setelan pabrik. Dengan factory reset, pembeli tidak akan mendapatkan file dan informasi pribadi pengguna yang sebelumnya disimpan dalam perangkat. 

4 dari 4 halaman

Cara Memulihkan Data Setelah Melakukan Factory Reset

Beruntung, HP Android dilengkapi dengan alat pencadangan bawaan yang memungkinkan pengguna memulihkan data setelah melakukan reset pabrik. Untuk mengaktifkannya, buka “Settings”, pilih “Backup and Reset”, lalu nyalakan ”Backup My Data”.

Selama pengguna mengaktifkan fitur pemulihan data atau layanan cloud, pengguna dapat memulihkan data yang telah dicadangkan sebelumnya.

Namun jika pengguna tidak sempat mengaktifkan fitur tersebut, pengguna dapat mencoba salah satu aplikasi Android yang bisa memulihkan file terhapus sebagai upaya alternatif. 

Beberapa aplikasi yang dapat dicoba untuk memulihkan data antara lain Dumpster, Undeleter Recover Files & Data, Recovery Software, Data Recovery, dan Deleted Files Can Be Recovered.

Aplikasi tersebut bisa didapatkan di PlayStore. Hanya tetap perlu diingat, berhati-hatilah pada banyaknya aplikasi palsu yang menduplikasi sejumlah aplikasi tersebut karena dapat mengancam keamanan data di perangkat pengguna.