Sukses

Perusahaan Game EA Umumkan PHK 780 Karyawan

EA mengumumkan bakal melakukan PHK terhadap 6 persen karyawan atau sekitar 780 karyawan, menjadikan perusahaan game itu jadi yang perusahaan teknologi terkini yang memangkas jumlah pekerjanya

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan game pembuat waralaba The Sims, EA Sports FIFA, hingga Apex Legends, Electronic Arts atau EA, mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 6 persen karyawan atau sekitar 780 orang.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh CEO EA Andrew Wilson melalui blog, yang menyebut pengurangan karyawan ini terjadi karena mereka ingin mengevaluasi kembali strategi investasinya, serta mengurangi ruang kantor.

"Saat kami mendorong fokus yang lebih besar di seluruh portofolio kami, kami beralih dari proyek yang tidak berkontribusi pada strategi, meninjau jejak real estat, dan merestrukturisasi beberapa tim kami," kata Wilson.

"Keputusan ini diperkirakan berdampak pada sekitar enam persen tenaga kerja perusahaan," imbuhnya, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (31/3/2023).

Dilaporkan oleh Wall Street Journal, Electronic Arts memiliki sekitar 13.000 karyawan pada tahun 2022 lalu. Ini berarti pemangkasan jumlah hingga enam persen bisa berakibat pada PHK di sekitar 780 pekerja.

Meskipun begitu, Wilson tidak mengungkapkan lebih rinci mengenai departemen apa saja yang akan terkena dampak EA PHK karyawan.

"Sebisa mungkin, kami menyediakan kesempatan bagi kolega kami untuk beralih ke proyek lain," ujarnya dalam pengumuman yang juga disampaikan ke para karyawan tersebut.

EA juga sudah mulai mengabarkan beberapa karyawan yang akan terkena dampak awal PHK di kuartal ini, dan diperkirakan kondisi itu bakal "berlanjut hingga awal tahun fiskal berikutnya."

Sementara itu, karyawan EA yang terkena dampak PHK akan menerima pesangon, perawatan kesehatan, dan layanan transisi.

2 dari 4 halaman

Sejumlah Perusahaan Game Kena Badai PHK

EA sebelumnya juga sudah memberhentikan sekitar 200 penguji Apex Legends di bulan Februari melalui panggilan Zoom, seperti dilaporkan oleh Kotaku.

Pada bulan Januari, mereka juga mengumumkan rencana untuk menutup Apex Legends Mobile dan menahan pengembangan dari versi mobile dari game Battlefield. Game Titanfall baru pun juga kabarnya dibatalkan.

PHK EA pun menyusul sejumlah perusahaan teknologi lain yang juga mengumumkan pemangkasan jumlah karyawan karena kondisi ekonomi. Twitch baru-baru ini mengurangi 400 karyawannya, dalam PHK yang dilakukan Amazon terhadap 9.000 pekerja.

Microsoft juga sudah memberhentikan 10.000 pekerja di awal tahun, serta berdampak pada studio game mereka seperti Bethesda Softworks dan 343 Industries.

Mengutip Polygon, perusahaan game lain seperti Take-Two dan Unity, juga terkena badai PHK, dengan sebagian besar menyebut ketidakpastian ekonomi makro sebagai salah satu pemicunya.

3 dari 4 halaman

Disney Juga Lakukan PHK Karyawan

Sebelumnya, raksasa hiburan Disney telah mengumumkan mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.000 karyawan di seluruh perusahaan, selama dua bulan ke depan.

Salah satu yang terdampak pemangkasan jumlah karyawan Walt Disney Co. ini adalah divisi metaverse yang kabarnya akan dibubarkan. CEO Disney Bob Iger, juga menyatakan hari Senin waktu setempat, bahwa PHK perusahaan akan dimulai pekan ini.

Unit penceritaan dan pengalaman konsumen next-gen, yang merupakan divisi kecil untuk mengembangkan strategi metaverse, kemungkinan menjadi salah satu divisi yang pertama terdampak PHK Disney.

Mengutip Tech Crunch, Selasa (28/3/2023), divisi metaverse dipimpin oleh Mike White, yang sebelumnya menjabat sebagai SVP Consumer Experiencs and Platform pada Februari 2022.

White juga mendapatkan tugas membawa Disney lebih dalam ke sektor web3. Unit ini bertujuan untuk menemukan cara untuk mengisahkan lebih banyak cerita interaktif, dalam format imersif dengan memanfaatkan kekayaan intelektual perusahaan.

Sumber Wall Street Journal menyebut, gara-gara PHK tersebut, seluruh 50 atau lebih anggota tim sudah kehilangan pekerjaan. Namun, White tetap berada di perusahaan tetapi tidak diketahui akan menduduki posisi apa.

 

4 dari 4 halaman

Disney Sempat Ingin Terjun ke Metaverse

Mantan CEO Disney Bob Chapek, membawa White tahun lalu, dengan tujuan menciptakan "paradigma yang sama sekali baru tentang bagaimana audiens mengalami dan terlibat dengan cerita" mereka.

Saat menjabat, Chapek juga menggambarkan metaverse sebagai "perbatasan penceritaan hebat berikutnya" dan "tempat sempurna untuk mengejar pilar strategis keunggulan penceritaan, inovasi, dan fokus penonton."

Pembentukan unit metaverse sendiri berlangsung beberapa bulan, usai Facebook mengganti nama perusahaan induknya dengan Meta, dengan tujuan mengembangkan metaverse yang jadi ambisi Mark Zuckerberg.

Iger kemudian kembali ke posisinya sebagai CEO pada bulan November. Dia diketahui juga berinvestasi dan bergabung dengan dewan Genies Inc., startup yang memungkinkan pengguna membuat avatar online, untuk digunakan dalam aplikasi metaverse.

Tidak diketahui apakah induk layanan streaming Disney Plus dan Hulu itu bakal melanjutkan penggarapan aplikasi metaverse melalui tim lain atau tidak.Â