Liputan6.com, Jakarta - Donasi digital ternyata masih menjadi tren atau diminati masyarakat, meski sejak tahun lalu aktivitas masyarakat mulai kembali normal. Hal itu ditunjukkan dengan total donasi digital yang disalurkan melalui GoPay.
Berdasarkan data internal GoPay, total digital yang disalurkan melalui platformnya mencapai Rp 154 miliar sepanjang 2022. Karenanya, GoPay melihat saat ini masyarakat sudah mengadopsi kebiasaan baru pada masa pandemi, termasuk berdonasi secara digital.
Baca Juga
"Tahun lalu, walaupun aktivitas udah berangsur normal, kami masih melihat animo masyarakat terhadap donasi digital masih sangat tinggi, terutama pada bulan Ramadhan," tutur Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (31/3/2023).
Advertisement
Donasi digital pun disebut memegang peranan penting dalam membantu masyarakat, karena tidak memiliki batasan. Dengan kemudahan yang ditawarkan, BAZNAS pun mendukung modernisasi dan digitalisasi pengelolaan zakat nasional , salah satunya melalui platform digital seperti GoPay.
Terlebih, menurut Ketua BAZNAS KH Noor Achmad, selama pandemi Covid-19, peningkatan masyarakat yang berinfak dan bersedekah begitu luar biasa, sehingga angkanya melebihi 40 persen. Bahkan, mayoritas dari mereka berasal dari kalangan anak muda.
Oleh sebab itu, GoPay dan BAZNAS melalui Gerakan Cinta Zakat BAZNAS optimistis terus membantu masyarakat mewujudkan kesejahteraan yang merata setelah masa pandemi, sekaligus mengedukasi kemudahan donasi dan zakat digital.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki di seluruh Indonesia. Zakat, infak, dan sedekah mereka dinantikan oleh masyarakatyang membutuhkan," tutur Noor.
Bayar Zakat Kian Mudah Lewat GoPay
Tidak hanya berdonasi, pengguna GoPay yang ingin membayar zakat dengan mudah di bulan Ramadhan bisa memanfaatkan fitur GoTagihan di aplikasi Gojek. Pengguna tinggal memilih menu Zakat, lalu masukkan jumlah yang ingin dibayarkan.
Masyarakat bisa menyalurkan zakatnya via GoPay melalui 400 yayasan yang telah bekerja sama.
Di sisi lain, dengan capaian yang berhasil diraih GoPay sepanjang 2022, layanan dompet digital itu berhasil mendapatkan penghargaan BAZNAS sebagai Mitra Pengumpulan Zakat melalui Fintech Terbaik. Ini merupakan penghargaan keempat yang diterima GoPay sejak 2019.
Advertisement
Gabung BI Fast, Top Up Gopay Bakal Lebih Murah?
Di sisi lain, Managing Director Gopay, Budi GS mengatakan Gopay akan bekerja sama dengan BI Fast untuk mewujudkan sistem pembayaran digital. Bahkan saat ini sudah Gopay sudah terkoneksi lewat salah satu mitranya dengan BI Fast secara tidak langsung.
"BI Fast kita sudah ada rencana gabung, saat ini kita sudah koneksi dengan salah satu partner kita dengan konektivitas secara tidak langsung," kata Budi saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Selasa (28/3).
Sebagai informasi BI Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat.
Dalam rangka pengembangan bisnis, Gopay saat ini masih melakukan observasi dengan strategi yang dilakukan. Bila ada yang terlihat sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan perusahaan, maka akan ikut dikembangkan.
Manfaat Bagi Pengguna Gopay
Budi menegaskan kerja sama dengan BI Fast akan banyak memberikan manfaat bagi para pengguna Gopay. Bukan soal isi ulang saldo, melainkan manfaat tidak langsung dalam mendukung infrastruktur BI Fast.
"Yang kita lihat kan bermanfaat bagi pengguna, kalau tidak langsung juga manfaatnya bisa kita dapat lebih besar," kata dia.
Apalagi dalam jangka panjang penggunaan BI Fast juga untuk kepentingan transaksi lintas batas (cross border) agar lebih cepat dan dengan biaya yang lebih efisien.Terpenting menurutnya sudah ada akses bagi Gopay untuk bisa terhubung dengan BI Fast.
"Tapi per hari ini kita sudah ada akses ke BI Fast," kata dia.
(Dam/Tin)
Advertisement