Sukses

Pemuda Asal Lebak Banten Jadi Imam Besar di Masjid Dubai Tuai Pujian, Warganet: Sehat Selalu Kang Asep, Salam Satu Daerah

Kabar pemuda asal Lebak Banten jadi imam besar d Masjid Al-Akhyar ini juga menuai pujian dari warganet.

Liputan6.com, Jakarta - Warganet di Tanah Air dibuat takjub oleh kisah seorang pemuda asal Lebak Banten, dimana dirinya menjadi imam besar di Masjid Al-Akhyar, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Video pemuda bernama Asep Ismatullah itu pun viral dan tersebar di media sosial, seperti TikTok, Facebook, hingga ke Twitter.

Adapun pria yang akrab dikenal Asep ini ternyata sudah hampir enam tahun menjadi imam besar di Masjid di Dubai tersebut.

Tinggal di Kampung Panyandungan, Kecamatan Maja, Lebak, Banten, perjalanan anak kelima dari tujuh bersaudara ini berawal dari kejadian tidak sengaja.

"Awalnya gak sengaja, saya ada panggilan ngaji ke Jakarta. Di situ saya dan Asep mendapatkan informasi ada tes menjadi imam di Dubai," kata Abdul Basit seperti dilansir kanal YouTube TribunNews.

Setelah menjalani serangkaian seleksi, Asep pun dinyatakan lolos dan langsung diberangkatkan ke Dubai untuk melakukan tahapan seleksi berikutnya.

Tidak hanya disambut gembira oleh keluarga, kabar pemuda asal Lebak Banten jadi imam besar d Masjid Al-Akhyar ini juga menuai pujian dari warganet.

Berikut adalah pujian warganet, sebagaimana dirangkum dari berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Facebook, hingga TikTok.

"Banten emng Kren slm dari Aceh ..adek kandung Aceh," tulis @Fa**** di TikTok.

Pengguna TikTok lainnya @D'M**** berkomentar, "saya sebagai orng Lebak Banten bangga melihat ini...sungguh terharu🥺."

"Bangga jadi orang banten banyak orang2 hebat🥰," kata akun AK****. Sedangkan akun Uv**** bercerita, "Pernah satu Al mamater...Kang Asep the best."

"Alhamdulillah.. sy bangga walaupun 1kampung kec. Maja Lebak Banten. Punya potensi yg luar biasa menjadi imam masjid Dubai. sehat selalu kang Asep..," tulis akun Facebooko Sop****.

"Alhamdulillah.. bangga sebagai orang Lebak.. salam dari Sobang," kata Sap****.

"MasyaAllah ❤️.Sangat membanggakan.Mengharumkan nama bangsa Indonesia,Mengharumkan suku Sunda,Mengharumkan keluarga,dan mengharumkan nama Asep, benar-benar Asep mendunia 👍🏻.Semoga lancar dan baik" semuanya serta dipercaya terus oleh pemerintah UAE untuk menjadi salah satu imam masjid di Dubai.Sehat selalu dan panjang umur 🤲 kang Asep serta banyak rejeki.🤲🤲🤲," tulis And****.

"Ibu dan bapak nya mendapatkan anugrah tiada Tara pya anak seperti dia👍," ucap J****

"Saya aja sebagai warga indonesia ikut bangga, apalagi sebagai kluarganya, masya allah," kata Maz**** di platform media sosial tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Proses seleksi yang rumit

Ilustrasi Masjid/https://unsplash.com/Rumman Amin

Asep pun kemudian berangkat ke Uni Emirat Arab pada tahun 2017 untuk mengikuti tahapan berikutnya. Menurut sang kakak, adiknya itu harus bersaing dengan ribuan peserta dari Indonesia dan negara lainnya.

Proses yang dilalui Asep untuk menjadi imam di Masjid Al-Akhyar itu pun tidak mudah. Salah satu syaratnya adalah harus hafal Al-Qur'an 30 juz, selain itu calon imam juga diharuskan lancar hafalannya dan menguasai bahasa Arab.

Serangkaian tes pun berhasil dilalui oleh Asep Ismatullah. Dan seminggu setelahnya, nama Asep keluar sebagai imam di Dubai. Dari ribuan orang yang mendaftar, hanya 21 orang yang diterima dan Asep adalah salah satunya.

3 dari 3 halaman

Pesan sang ibu

Ilustrasi Masjid/https://unsplash.com/Rumman Amin

Menurut Abdul Basit, keluarganya amat bangga dengan pencapaian yang diraih adiknya itu.

"Waktu dinyatakan lulus, kita keluarga sangat bangga. Gak nyangka gak bisa prediksi awalnya kita iseng-iseng aja," katanya.

Meski mengaku bangga, namun sang ibu ingin anaknya biasa saja dan tidak viral seperti saat ini. Wanita itu khawatir anaknya akan terkena penyakit ain yang berdampak pada kesombongan dan ria.

"Bangga jelas bangga, tapi kami maunya ya biasa-biasa saja (jangan viral). Takut nanti kena penyakit ain," ucap ibu Asep, Mamnu'ah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.