Sukses

Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terjaring OTT KPK, Warganet: Bandung Autopilot Nih

Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK. Warganet pun mencuit di Twitter, salah satunya adalah "Bandung autopilot nih," mengingat Yana adalah Wali Kota yang dilantik oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dari jabatan sebelumnya Wali Kota Bandung, menggantikan Oded M. Danial yang meninggal dunia Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan/ OTT Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Jumat 14 April 2023. Yana ditangkap bersama beberapa orang saat sedang melakukan tindak pidana korupsi.

Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT beserta beberapa orang.

"Betul, KPK, pada Jumat (14/4/2023), telah melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi," jelas Juri Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu (15/4/2023).

Ali Fikri mengatakan, OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung. KPK pun, kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang yang ditangkap.

Kabar OTT KPK Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun bikin heboh di dunia maya. "Bandung" sempat menjadi trending topic di Twitter. Selain itu, komentar warganet atas OTT yang menjerat Wali Kota Bandung Yana Mulyana pun cukup banyak dikicaukan di linimasa.

Misalnya seorang pengguna Twitter mengajak warga Bandung untuk bersabar dan memilih Wali Kota yang benar pada pemilihan umum berikutnya.

"Sabar yah warga Bandung, tahun 2024 pilih Wali Kota yang benar," kata pengguna dengan akun @gil***.

Sebelumnya ia juga berkomentar atas OTT Walikota Bandung Yana Mulyana yang menurutnya makin melengkapi kerusakan kota Bandung.

2 dari 4 halaman

Warganet Sebut Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bakal Lebaran di KPK Setelah Terjading OTT

Pengguna Twitter dengan akun @dhe*** juga mengunggah kekesalannya pada Wali Kota Bandung yang terkena OTT.

"Wali Kota Bandung Lebaran di KPK karena kena OTT," kicaunya.

Warganet lain menyebut, "Jarang-jarang kita lihat Wali Kota Bandung ngomong, ambil inisiatif merespon padahal kota Bandung banyak sekali masalahnya. Sekarang eh tiba-tiba muncul."

Sementara itu, warganet dengan akun @iya*** mempertanyakan, Bandung juga saat ini tidak memiliki wakil wali kota, siapa yang akan memimpin Kota Bandung?

Menjawab cuitan tersebut, pengguna dengan akun @alf*** menjawab, "Auto pilot kota Bandung mah."

 

3 dari 4 halaman

Belum Setahun Dilantik Kok Sudah Kena OTT

Pengguna Twitter lain dengan akun @jsu*** berpendapat, Yana belum satu tahun menjadi Wali Kota Bandung pasca dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 18 April 2022, menggantikan Wali Kota Bandung Oded M Dania yang meninggal dunia 10 Desember 2021.

"Belum satu tahun?" kicaunya.

Akun @sav*** bahkan mengaku tidak heran dengan OTT KPK yang menjerat Wali Kota Bandung.

"Wali Kota Bandung ketangkep KPK. Ga heran sih liat kondisi Bandung saat ini. Bandung makin semrarut, amburadul, dan nggak aman," kicaunya.

Warganet lain juga menyoroti banyaknya pejabat di Bandung yang telah terkena kasus di KPK.

"Hattrick Bandung Raya: Wali Kota Cimahi, Bupati Bandung Barat, dan Wali Kota Bandung kena kasus di KPK," kicau @asw***.

 

 

4 dari 4 halaman

Kena OTT KPK Terkait Pengadaan CCTV

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan sejumlah orang lainnya dalam operasi tangkap tangan (OTT). Juru Bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan OTT Wali Kota Bandung ini terkait program Bandung Smart City.

"Terkait dengan program Bandung Smart City dan pengadaan CCTV dan jaringan internet di Kota Bandung. Namun, kami menemukan ada dugaan korupsi di sana," ujar Ali Fikri soal OTT KPK itu, Jakarta, Sabtu (15/4/2023).

Menurut dia, ada transaksi berupa pemberian dan penerimaan uang terkait pengadaan unit CCTV dan internet dalam program Bandung Smart City tersebut.

Dia mengatakan selain menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana, tim KPK meringkus sejumlah pejabat di dinas perhubungan. KPK juga menangkap pihak swasta dalam OTT tersebut.