Liputan6.com, Jakarta - Genesis Dogma SF keluar sebagai juara dari turnamen esports Free Fire Master League atau FFML Season 7.
Dalam Grand Finals di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (16/4/2023), Genesis Dogma SF meraih gelar juara usai meraup 72 poin dalam enam ronde pertandingan.
Baca Juga
Kemenangan ini dicetak dengan skor didapatkan oleh Genesis Dogma SF, hanya unggul tipis 1 poin dari First Raiders Eclipse di posisi kedua.
Advertisement
Dengan kemenangan ini, Genesis Dogma SF pun mencetak sejarah sebagai tim komunitas pertama dari online qualifier, yang berhasil menjadi juara di seri FFML.
McGirt Lamberth Robert Uniplaita, Manager Genesis Dogma SF mengatakan, proses perjalanan mereka dari online qualifier, melaju ke babak Grand Finals, dan menjadi juara FFML Season 7, adalah sesuatu yang tidak ternilai.
"Kemenangan ini menjadi bukti bahwa perjuangan tidak pernah sia-sia, bahwa semua orang bisa menjadi juara," kata McGirt, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (18/4/2023).
Berkat raihan ini, Genesis Dogma SF akan melaju ke kompetisi Free Fire di tingkat yang tinggi, yaitu Free Fire SEA Invitationals.
Selain itu, First Raiders Eclipse, Morph Team, dan G Arsy Aphrodite sebagai juara 2, 3, dan 4 FFML musim ini, juga akan menemani Genesis Dogma SF sebagai perwakilan tim dari Indonesia di Free Fire SEA Invitational.
Para Pemain Genesis Dogma SF
Sementara itu, juara bertahan SES Alfaink gagal mempertahankan gelarnya setelah dipulangkan di posisi delapan dengan total 52 poin.
Di sisi lain, EVOS Divine yang menjadi master di Fase Liga FFML Season 7, juga dipaksa duduk di posisi ke-4 klasemen. Kedua mantan juara FFML musim lalu ini pun gagal berlaga di Free Fire SEA Invitationals yang akan digelar bulan Mei 2023.
Genesis Dogma SF sendiri belum genap berusia satu tahun. Namun, para pemainnya sudah malang melintang di berbagai kompetisi selama sekitar tiga tahun terakhir.
Genesis Dogma SF berisi Rizky Andry Kaesang (GDKikyyySF) sebagai Captain, Fidelio Christo Mumu (GDdelssSF) & Ervianza Shaputra (GDErvianzaSF) sebagai Rusher, Yosua Elia Pessak (GDYossSF) sebagai Grenadier, dan Jorgy Hermansyah Djafar (GDBorgayz).
Sementara sebagai pelatih atau coach, ada Diaz Adi Nugraha (GDYazzSF). Di babak kualifikasi, tim ini bahkan belum memiliki coach. Jabatan itu baru ada setelah GDBorgayz bergabung jelang FFML Season 7 dimulai.
Advertisement
Tampil Sebagai Kuda Hitam
GDBorgayz pun kemudian turun sebagai pemain seiring jalannya pertandingan, lalu bertukar posisi dengan GDYazzSF yang menjabat sebagai coach.
Tim yang mayoritas diisi oleh para pro player dari Sulawesi Utara ini akhirnya tampil sebagai kuda hitam, dengan lolos ke partai puncak setelah mengamankan posisi ke-12, alias tiket terakhir ke Grand Finals.
Di Grand Final FFML Season 7, Genesis Dogma SF berhasil meraih 1 Booyah pada round ke-2. Meski hingga akhir hanya mendapatkan satu, namun mereka dapat konsisten dengan mengutamakan poin dari placement.
Mereka mencatatkan poin placement tertinggi di laga Grand Finals dengan 40 poin. Dengan tambahan 31 poin eliminasi–tertinggi ke-3 di Grand Finals, Genesis Dogma SF akhirnya merengkuh gelar juara.
12 Tim di Grand Final FFML S7
Adapun, berikut ini 12 tim esports Free Fire yang bakal bertanding di Grand Final FFML Season 7.
- Evos Divine
- First Raiders Eclipse
- Echo Esports
- SES Alfaink
- G Arsy Aphrodite
- Morph Team
- First Raiders Storm
- RRQ
- Onic Olympus
- MPO Esports
- Bigetron Delta
- Genesis Dogma SF
(Dio/Ysl)
Advertisement