Sukses

WhatsApp Rilis Fitur Baru Pertahankan di Chat, Kini Pengguna Bisa Simpan Chat yang Disetel Otomatis Terhapus

WhatsApp baru saja memperkenalkan sebuah fitur baru di aplikasinya yang bernama Pertahankan di Chat, simak artikel berikut ini untuk mengetahui kegunaannya.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp beberapa waktu lalu merilis sebuah fitur bernama Pesan Sementara, yang berguna untuk menghilangkan sebuah percakapan, sehingga tidak perlu tersimpan selamanya.

Menurut platform milik Meta itu, fitur privasi tambahan ini memang melindungi sebuah pesan jatuh ke tangan yang salah. Namun mereka mengakui, kerap kali ada pesan suara atau potongan informasi penting yang ingin disimpan.

Karena itu, WhatsApp pun meluncurkan fitur "Pertahankan di Chat", dimana pengguna dapat mempertahankan teks yang nantinya akan diperlukan, "menggunakan kemampuan super khusus untuk pengirim."

"Kami yakin bahwa setelah Anda mengirim pesan, Anda berhak untuk menentukan apakah pesan tersebut boleh disimpan oleh orang lain yang terlibat dalam chat," tulis WhatsApp, melalui siaran pers, Minggu (23/4/2023).

Dijelaskan, dengan fitur baru WhatsApp tersebut, pengirim akan diberi tahu saat seseorang mempertahankan pesan, dan mereka akan punya kemampuan untuk menolak keputusan tersebut.

"Jika Anda telah memutuskan bahwa pesan Anda tidak boleh dipertahankan oleh orang lain, keputusan Anda sudah final, tidak ada orang lain yang dapat mempertahankannya dan pesan akan dihapus ketika pengatur waktu habis."

Oleh sebab itu, kata perusahaan, pengguna WhatsApp akan memiliki kesempatan untuk membuat keputusan akhir tentang cara melindungi pesan yang dikirimkan.

Nantinya, pesan yang telah tersimpan di WhatsApp Anda akan ditandai dengan ikon bookmark, lalu pengguna bisa melihat pesan tersebut yang diatur berdasarkan chat, dalam folder Pesan Tersimpan.

Menurut perusahaan, fitur baru di aplikasi WhatsApp ini akan diluncurkan secara global dalam beberapa pekan mendatang.

2 dari 4 halaman

Pengguna WhatsApp Bisa Berbagi Status ke Facebook Story

WhatsApp juga telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna membagikan Status mereka secara otomatis ke Facebook Story. Menurut mereka, kehadiran fitur ini tidak lepas dari banyak pengguna menyukai opsi ini.

"Banyak pengguna WhatsApp yang menyukai opsi mengirimkan Status mereka ke Facebook Story. Kami juga menerima masukan bahwa mereka ingin membuat proses ini menjadi lebih mudah," tulis WhatsApp dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (19/4/2023).

Dengan pembaruan ini, pengguna tidak perlu setiap kali membagikan Status WhatsApp mereka secara manual. Namun, kendali akan tetap berada di tangan pengguna karena fitur ini dimatikan secara default.

Untuk itu, pengguna harus memilih untuk menggunakan fitur berbagi Status ke Facebook Story, dan dapat menonaktifkannya. WhatsApp juga memastikan fitur ini dikembangkan dengan mengutamakan privasi pengguna.

3 dari 4 halaman

Terproteksi Enkripsi End-to-End

"Seperti halnya chat dan panggilan pribadi, Status juga diproteksi oleh enkripsi end-to-end sehingga Anda dapat berbagi secara pribadi dan aman," tulis aplikasi chatting milik Meta tersebut.

Rencananya, fitur ini akan mulai dirilis secara global dan akan tersedia untuk seluruh pengguna dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagai informasi, WhatsApp Status juga telah menambahkan fitur baru di awal tahun ini yang memungkinkan pengguna memilih siapa saja yang dapat melihat unggahan mereka.

Diberi nama Pemilih Pemirsa Pribadi, WhatsApp menyediakan fleksibilitas bagi pengguna untuk memperbarui pengaturan privasi per status agar bisa memilih orang yang bisa memilih status, tiap kali mengunggah update status.

Pilihan pemirsa paling baru akan disimpan dan digunakan sebagai opsi default untuk status Anda berikutnya.

4 dari 4 halaman

WhatsApp Bakal Luncurkan Emoji Animasi yang Lebih Atraktif

Sementara, dikutip dari Android Police, Rabu (19/4/2023), WABetaInfo melaporkan WhatsApp sedang menggarap emoji animasi dalam rilis beta terbaru untuk aplikasi desktopnya.

Sebelumnya pada Juni 2022, WhatsApp diketahui sedang mengerjakan reaksi emoji hati berdetak yang menandakan perusahaan sudah mengembangkan peningkatan fitur emoji sejak tahun lalu. 

Laporan tersebut mencatat, emoji animasi dibuat menggunakan Lottie, sebuah format file animasi yang hemat ruang penyimpanan dan dioptimalkan untuk perangkat seluler.

Aspek ini penting, mengingat WhatsApp telah digunakan lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia dengan berbagai variasi kapasitas penyimpanan smartphone. 

Hingga sekarang, fitur baru WhatsApp ini masih dalam tahap pengujian dan mungkin membutuhkan beberapa bulan lagi untuk meningkatkan emoji tersebut hingga siap tersedia di update WhatsApp mendatang.

Tentunya, fitur ini diprediksi tidak hanya hadir di WhatsApp desktop, melainkan juga di Android dan iOS. 

Kendati demikian, hingga saat ini, belum ada informasi apakah ada opsi untuk menonaktifkan emoji animasi ini pada aplikasi WhatsApp. Belum diketahui pula apakah perusahaan berniat untuk menghadirkan opsi tersebut di masa mendatang.

(Dio/Dam)