Sukses

Makin Tak Laku, Netflix Tutup Bisnis Sewa DVD di Penghujung 2023

Setelah 25 tahun, Netflix mengumumkan bakal menutup bisnis rental DVD mereka pada akhir tahun 2023 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dikenal sebagai penyedia layanan streaming, Netflix ternyata selama ini masih "menyimpan" bisnis asli mereka yaitu rental DVD. Meski begitu, perusahaan pun mengumumkan bakal menutup usaha ini setelah 25 tahun.

Melalui laman resminya, Netflix menyatakan bahwa mereka akan menghentikan bisnis rental DVD mereka melalui DVD.com pada akhir tahun 2023 ini. Alasannya adalah karena semakin menurunnya bisnis.

"Tujuan kami selalu untuk memberikan layanan terbaik bagi anggota kami, tetapi karena bisnis terus menyusut, itu akan menjadi semakin sulit," kata Ted Sarandos, Co-CEO Netflix, dikutip Senin (24/4/2023).

Sarandos juga mengatakan, kepingan DVD terakhir akan dikirimkan pada 29 September 2023.

Lebih lanjut, Sarandos mengatakan bisnis DVD ini mengubah cara seseorang dalam menonton film dan acara TV di rumah, serta membuka jalan bagi peralihan ke streaming.

"Sejak awal, anggota kami menyukai pilihan dan kontrol yang ditawarkan hiburan langsung ke konsumen: variasi judul yang luas dan kemampuan untuk menonton seluruh seri secara langsung," kata Sarandos.

Selain itu, bisnis sewa DVD juga diakui berhasil membuat Netflix terjun untuk membuat program buatan sendiri di bawah Red Envelope Entertainment, termasuk Sherrybaby and Zach Galifianakis Live at the Purple Onion.

Dikutip dari Engadget, Netflix mengirimkan DVD pertama mereka yaitu Beetlejuice, pada tahun 1998.

Sejak saat itu, mereka sudah mengirimkan lebih dari 5,2 miliar DVD dalam amplop merah yang jadi ciri khasnya ke 40 juta pelanggan, dimana hampir semuanya sebelum tahun 2019.

2 dari 4 halaman

Menurunnya Bisnis DVD

Untuk diketahui, Netflix mulai melakukan bisnis streaming video on-demand pada tahun 2007. Bisnis ini tumbuh dengan cepat hingga platform tersebut jadi yang paling populer pada tahun 2009.

Mengutip Variety, pendapatan Netflix dari bisnis DVD-by-mail secara desain, juga terus menurun selama bertahun-tahun, karena perusahaan lebih mendorong anggota ke layanan streaming.

Di 2022, bisnis DVD hanya menghasilkan USD 145,7 juta atau turun 20 persen dari tahun sebelumnya, yang hanya mewakili 0,5 persen total pendapatan mereka.

Keputusan untuk menghentikan unit rental DVD secara pesan antar juga bisa jadi Netflix untuk mendukung finansial mereka dengan memangkas biaya, meski penghematannya relatif kecil.

2022 jadi tahun yang suram bagi Netflix. Meski saat ini mulai pulih, tapi keuntungan di kuartal pertama dinilai masih lebih buruk daripada tahun lalu. Pertumbuhan pelanggan juga hanya sekitar 1,7 juta pengguna baru.

3 dari 4 halaman

Harga Langganan Netflix Turun di Indonesia

Netflix beberapa waktu lalu mengumumkan biaya langganan terbaru untuk para pengguna di Indonesia. Dengan ini, harga Netflix untuk pengguna Basic dan Standard di Indonesia menjadi lebih murah dari sebelumnya.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (21/2/2023), biaya berlangganan ini akan langsung dikenakan untuk pengguna baru mulai 21 Februari 2023.

Sementara biaya langganan Netflix untuk pengguna lama akan berubah dalam beberapa minggu ke depan, sesuai siklus penagihan masing-masing.

Pengguna lama akan mendapatkan informasi lengkap melalui email dan aplikasi Netflix 30 hari sebelum biaya berlanggan baru diterapkan (khusus untuk peningkatan otomatis). Waktu perubahan pun akan bergantung pada siklus penagihan masing-masing pengguna.

Netflix sendiri kini sudah mendukung berbagai metode pembayaran. Pengguna bisa memanfaatkan kartu debit/kredit berlogo MasterCard, Visa, atau American Express hingga dompet digital seperti GoPay, DANA, dan OVO.

4 dari 4 halaman

Daftar Harga Baru Netflix di Indonesia

Lantas seperti apa biaya langganan Netflix turun harga, untuk pengguna Basic dan Standard di Indonesia? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Biaya Langganan Netflix Paket Basic dan Standar di Indonesia

  • Basic : Rp 65.000 dari harga sebelumnya Rp 120.000
  • Standard : Rp 120.000 dari harga sebelumnya Rp 153.000

Sementara untuk paket Mobile dan Premium, biaya yang dibebankan ke pelanggan masih tetap sama. Harga untuk paket Mobile adalah Rp 54.000 per bulan, sedangkan biaya Premium adalah Rp 186.000 per bulan.

(Dio/Dam)