Top 3 Tekno: Update Microsoft Flight Simulator hingga Tanggal Peluncuran Realme 11 Pro Series 5G

Realme mengumumkan bahwa HP terbarunya, Realme 11 Pro Series 5G, akan rilis di Tiongkok pada 10 Mei 2023 mendatang.

Melalui siaran pers, dikutip Jumat (28/4/2023), Realme mengatakan ada dua tipe smartphone di lini ini yaitu Realme 11 Pro Plus 5G dan Realme 11 Pro 5G.

Untuk Realme 11 Pro Series 5G, Realme Design Studio menggandeng Matteo Menotto, mantan desainer Gucci Prints.

Menurut perusahaan, HP Android ini akan hadir dengan bahasa desain baru yang tampil menonjol, menampilkan bagian belakang berbahan kulit, dengan tekstur seperti kulit buah leci.

Selain itu, desainnya juga akan membawa setrip yang melingkari modul kamera hingga ke bagian bawah smartphone, sehingga menimbulkan kesan elegan dan stylish.

Matteo mengatakan, desain Realme 11 Pro Series 5G terinspirasi dari Milan, kota yang dinilai terdepan di bidang fesyen, serta tempat dirinya dibesarkan.

Inspirasi desain HP Realme ini mengambil momen saat matahari terbit dan menyinari arsitektur klasik, sehinga menciptakan rona keemasan, di mana suasana ini dibawa ke desain varian warna Sunrise Beige.

Baca selengkapnya di sini 

Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyetujui pengalihan sebagian hak penggunaan spektrum frekuensi radio pada pita frekuensi radio 2,3GHz dari Telkomsel ke Smartfren.

Persetujuan ini diberikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate setelah dilakukan evaluasi atas permohonan bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smart Telecom (Smartfren).

Dijelaskan Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Denny Setiawan, pengalihan sebagian hak spektrum frekuensi radio ini memang dimungkinkan secara regulasi.

"Secara regulasi dimungkinkan untuk penyelenggara jaringan telekomunikasi pemegang Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dapat melakukan pengalihan hak penggunaan spektrum frekuensi radio kepada penyelenggara jaringan telekomunikasi lainnya," tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (28/4/2023).

Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 71 angka 5 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang, yang mengubah ketentuan di dalam Pasal 33 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Baca selengkapnya di sini