Liputan6.com, Jakarta - Facebook meluncurkan serangkaian opsi untuk mengatur video Reels yang muncul di tab masing-masing pengguna. Pembaruan ini memungkinkan pengguna menentukan jenis video atau konten yang ingin dilihat.
Mengutip informasi dari Engadget, Kamis (4/5/2023), terdapat dua opsi baru yang muncul ketika pengguna menekan simbol titik tiga pada bagian bawah video. Opsi tersebut adalah ‘Show more’ atau ‘Tampilkan lebih banyak’ dan ‘Show less’ atau ‘Tampilkan lebih sedikit’.
Baca Juga
Ketika pengguna memilih ‘Show more’, Facebook akan meningkatkan skor peringkat video sebuah video, sehingga Reels dengan konten serupa akan lebih sering muncul.
Advertisement
Sementara jika pengguna memilih opsi ‘Show less’, peringkat skor video akan turun dan platform akan mengurangi tampilnya jenis Reels sejenis.
Oleh sebab itu, semakin sering pengguna mempersonalisasi Reels Facebook melalui opsi tersebut, media sosial milik Meta itu akan lebih memahami video konten yang menjadi preferensi pengguna.
Selain pembaruan tersebut, perusahaan juga telah menambahkan Reels ke menu navigasi utama Facebook Watch di bagian atas laman. Dengan begitu, pengguna dapat beralih ke halaman video pendek dengan lebih cepat.
Selain dapat menjelajahi kreator dan konten yang sesuai dengan minat, Reels dan jenis video panjang lainnya telah terhubung dalam satu halaman sehingga mempermudah aktivitas scrolling pengguna.
Tak hanya itu, Facebook juga meluncurkan tag baru pada Reels untuk memberi informasi mengapa video tersebut muncul di timeline pengguna, misalnya keterangan bahwa teman pengguna menyukai video tersebut.
Mark Zuckerberg: Reels Tingkatkan Waktu Penggunaan Facebook
Berdasarkan laporan pendapatan terbaru Facebook yang dikutip Engadget, CEO Mark Zuckerberg menyatakan bahwa Reels telah membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan pengguna di aplikasi Facebook dan Instagram.
Selain itu, jumlah pengguna harian di seluruh aplikasi Meta juga telah mencapai lebih dari 3 miliar pengguna untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan.
Untuk itu, seiring peningkatan dan pengembangan Reels yang telahdilakukan, Facebook kemungkinan besar bermaksud membuat pengguna menghabiskan waktu lebih banyak di platform dengan menampilkan konten yang relevan.
Advertisement
Meta Mulai Fokus pada Pengembangan AI Generatif
Menurut Zuckerberg, saat ini perusahaan masih berfokus pada pengembangan AI dan Metaverse. Meta juga disebut tengah bersiap untuk meluncurkan perangkat realitas virtual pada akhir tahun.
Ia menambahkan, perusahaan sedang berencana membuat “agen AI” dan alat AI generatif lainnya untuk berbagai aplikasi Meta. Menurutnya, terdapat peluang untuk memperkenalkan agen AI kepada miliaran orang dengan cara yang bermanfaat dan bermakna.
“Kami mengeksplorasi pengalaman obrolan di WhatsApp dan messenger, alat pembuatan visual untuk posting di Facebook dan Instagram dan iklan, dan, dari waktu ke waktu, pengalaman video dan multimoda juga,” ungkap CEO Meta dalam keterangannya yang dikutip dari Engadget, Rabu (3/5/2023).
Facebook Masuk dalam Deretan Aplikasi yang Boros Baterai
Meskipun beberapa aplikasi yang dipasang di smartphone kita cukup membantu memudahkan aktivitas atau komunikasi, ternyata terdapat sejumlah aplikasi yang menjadi bencana bagi mereka yang baterai smartphone-nya sudah bermasalah.
Untuk itu, coba periksa lagi apa benar aplikasi-aplikasi tertentu kamu butuhkan. Jika perlu, pengguna juga dapat membatasi pemakaian beberapa aplikasi yang memakan banyak daya.
Melansir Gizchina, Minggu (23/4/2023), Facebook termasuk dalam sepuluh deretan aplikasi paling boros baterai. Informasi tersebut dikompilasi oleh sebuah perusahaan riset bernama pCloud.
pCloud mempertimbangkan tiga faktor ketika menentukan aplikasi-aplikasi mana yang begitu menghabiskan sumber daya di smartphone. Ketiga faktor yang dimaksud antara lain izin penggunaan lokasi atau kamera serta apakah aplikasi menawarkan dark mode.
Advertisement