Liputan6.com, Tangerang - Berdasarkan prediksi pola pergerakan konsumen tahun ini, ternyata tren konsumen disebut akan lebih tertarik pada flagship smartphone.
Hal itu didasarkan pada temuan International Data Corporation (IDC) yang menyebut ponsel dari segmen premium akan lebih dipilih masyarakat. Sebab, memiliki daya tahan dan spesifikasi yang lebih baik.
Baca Juga
Melihat kehadiran tren tersebut, Oppo Indonesia pun meningkatkan kapabilitas pabriknya untuk dapat memproduksi HP premium, khususnya Oppo Find N2 Flip.
Advertisement
PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto mengatakan, masyarakat saat ini lebih mempertimbangkan pemilihan ponsel yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Oppo juga memproyeksikan pergerakan pasar smartphone low-end yang akan berkembang sedikit lebih stagnan.
Untuk itu, menurut Aryo, momentum ini bisa menjadi peluang tepat untuk mengembangkan segmen smartphone flagship dibandingkan pasar kelas menengah dan menengah ke bawah.
Meskipun begitu, Oppo Indonesia tidak menutup kemungkinan ada perkembangan pasar yang berbeda ke depannya.
“Namun kalau kita lihat dari tahun lalu dan tahun sebelumnya, sebenarnya pabrik Oppo Indonesia telah memiliki kapabilitas untuk memproduksi flagship. Tapi kita hanya menunggu momentum di mana konsumen sudah menyadari bahwa mereka mau berganti ke perangkat flagship,” ujar Aryo dalam kunjungan ke Oppo Manufacturing Indonesia di Banten, Kamis (4/5/2023).
Namun tidak sekadar mengembangkan HP flagship, Oppo juga menjamin kestabilan seluruh segmen perangkatnya. Kestabilan ini dijamin melalui update sistem operasi, update dari Google, uji aging, dan uji Quality Control.
“Hal-hal tersebut juga kita komunikasikan ke konsumen, Jadi konsumen yakin bahwa perangkat yang dikeluarkan Oppo dapat bertahan lebih lama jika dibandingkan perangkat lainnya,” tutur Aryo.
Mesin Canggih Baru yang Didatangkan Langsung dari Cina
Di sisi lain, pabrik Oppo Manufacturing Indonesia telah mendatangkan mesin-mesin baru yang khusus digunakan dalam lini produksi Oppo Find N2 Flip.
Sebelumnya, perangkat flagship termasuk besutan Oppo dapat dipasarkan di Indonesia dengan bantuan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) software.
Namun sejak April 2023, pabrik Oppo meningkatkan kemampuannya untuk bisa memproduksi perangkat flagship di dalam negeri sesuai dengan peraturan baru pemerintah.
Menurut Aryo Meidianto, kehadiran mesin baru ini membutuhkan investasi yang sangat besar, baik dari segi finansial maupun penyaluran pengetahuan dan penggunaan teknologi ke insinyur-insinyur terpilih.
Dalam pengerjaan perangkat Oppo Find N2 Flip, terdapat beberapa mesin baru yang jarang digunakan dalam merakit HP lainnya. Adapun mesin baru ini terdiri dari mesin humidity khusus dan mesin pemasangan anti gores.
Mesin humidity ini digunakan untuk memastikan tidak ada debu yang masuk ke komponen-komponen perangkat, termasuk lensa kamera.
Lensa yang dirakit untuk Oppo Find N2 Flip tidak lagi menggunakan modul kamera, sehingga dikerjakan dalam ruangan steril khusus guna meminimalisir kotoran atau partikel lain berkumpul di satu area.
Sementara itu, Degassing Machine merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan gelembung-gelembung udara setelah pemasangan screen protector Oppo Find N2 Flip, terutama pada bagian lengkungan layar.
“Dengan memberikan tekanan uap di suhu tertentu, antigores pada smartphone ini dipastikan dapat melekat dengan rapat dan tidak dapat dibuka dengan tangan kosong sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap layar,” ujar Rafqi Ramadan, Head of New Product introduction untuk Find N2 Flip.
Advertisement
Oppo Find N2 Flip Buatan Pabrik Indonesia Hanya Dipasarkan Dalam Negeri
Untuk saat ini, Oppo Indonesia berfokus untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi penggunanya di dalam negeri. Maka, produk-produk yang dibuat di pabrik Indonesia ini hanya akan dipasarkan di Indonesia.
Rafqi menjelaskan, kualitas produk yang buatan pabrik ini tidak perlu diragukan karena sudah menerapkan standar Internasional.
"Kita melakukan produksi sesuai dengan requirement dari TKDN dari pemerintah Indonesia dan pabrik china sehingga kualitasnya setara. Kita juga sudah melakukan pengujian ekstensif seperti di berbagai aspek untuk menghasilkan produk terbaik," ujarnya.
Aryo menambahkan, umumnya Oppo Indonesia menentukan jumlah perangkat yang akan dibuat berdasarkan data dari perangkat sebelumnya. Setiap produk yang sudah dijual akan dilihat bagaimana penerimaannya di masyarakat untuk diproyeksikan pada perangkat selanjutnya.
Produksi akan dilakukan dalam beberapa batch yang dihubungkan dengan fase dari Oppo Indonesia, misalnya pre-order dan penjualan perdana. Namun, setiap fase kemungkinan memiliki perbedaan jumlah target produksi.
Untuk kapasitas produksi, pabrik Oppo Indonesia dapat menghasilkan ribuan perangkat Oppo Find N2 Flip dalam satu hari. Sedangkan untuk HP lain seperti kelas mid-range, tentu dapat memproduksi lebih banyak lagi.
IDC: Smartphone Layar Lipat akan Pimpin Pasar Tahun 2023
Di sisi lain, smartphone lipat muncul sebagai titik terang di pasar smartphone, dengan pengapalan ke seluruh dunia diperkirakan akan mencapai 48,1 juta unit pada tahun 2027, senilai USD 42 miliar.
Demikian laporan tentang smartphone layar lipat menurut laporan terkini dari perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC).
Temuan ini menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (compound annual growth rate, CAGR) sebesar 27,6 persen dari tahun 2022 hingga 2027.
Selain itu, temuan IDC juga menunjukkan bahwa pengapalan smartphone layar lipat akan melonjak lebih dari 50 persen menjadi 21,4 juta unit pada tahun 2023 dari 14,2 juta unit pada tahun 2022.
Sementara pasar smartphone secara keseluruhan mengalami kontraksi, smartphone mengalami permintaan yang sehat, berkat peningkatan daya tahan dan bentuk, serta kemajuan di sisi perangkat lunak dan perangkat keras di semua vendor.
Saat ini ponsel layar lipat menempati segmen harga premium di semua pasar smartphone regional, meskipun ada sedikit penurunan harga jual rata-rata (average selling point, ASP). IDC memperkirakan ASP akan turun 6,8 persen pada tahun 2023.
Advertisement