Sukses

Teknologi 3D Dinilai Bisa Dongkrak Kreativitas dan Jadi Warna Baru Bagi Perindustrian

Perwakilan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Dirjen IKM dan Aneka Ir. Reni Yanita, mengatakan tekonologi 3D memberikan warna baru perindustrian, meningkatkan inovasi, kreativitas, dan efisiensi.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun teknologi 3D (tiga dimensi) saat ini menjadi kian populer, namun masih banyak yang mempertanyakan bagaimana inovasi ini dapat membantu perusahaan berkembang.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Evolusi 3D, salah satu perusahaan yang bergerak pada penggunaan teknologi 3D mengadakan talkshow dan one on one business meeting bertajuk '3D Tech Summit Indonesia: 3D Scan and 3D Print for Innovation' di Cikarang Techno Park, Bekasi, Jawa Barat, belum lama ini.

Perwakilan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Dirjen IKM dan Aneka Ir. Reni Yanita, mengatakan pihaknya mempunyai program Making Indonesia 4.0 yang mendorong kemajuan digitalisasi industri.

"Termasuk mendorong untuk mengejar pemanfaatan teknologi terkini seperti 3D printing. Tekonologi 3D memberikan warna baru perindustrian, meningkatkan inovasi, kreativitas, dan efisiensi,” ujar Reni dalam video sambutannya, dikutip Jumat (12/5/2023).

Sementara itu, CEO Evolusi 3D sekaligus Ketua Umum Asosiasi Printridi, Eric Rudolf Tedjasurya, menilai teknologi 3D bisa meningkatan efisensi pekerjaan dan waktu.

“Teknologi 3D scanning menghasilkan data lebih lengkap dibanding 2D dan dapat diedit di dalam software 3D. Pengguna juga bisa langsung mencetaknya menjadi prototype atau membuat barangnya sekaligus," Eric menjelaskan.

Ia menambahkan hasil dari 3D printing dapat mengubah data menjadi obyek nyata dengan berbagai bahan material. Mulai dari bahan yang kuat maupun fleksibel.

2 dari 3 halaman

Peluncuran Scanner 3D

Dalam kegiatan talkshow ini juga dilakukan peluncuran scanner 3D yang diklam paling ringan dan kecil di dunia dari Shining 3D yaitu Freescan UE Combo.

Freescan Combo adalah 3D scanning dengan ukuran kecil (193 x 63 x 53 mm) dan berat hanya 620g, serta memiliki dual sumber cahaya: blue laser dan infrared light.

Kedua sumber cahaya tersebut merupakan kombinasi inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan dari beragam skenario pemindah industri 3D dan memiliki ketepatan akurasi lebih dari 0.02 mm.

Freescan Combo juga dilengkapi dengan tiga mode kerja: pemindaian beberapa baris, pemindaian satu baris, dan pemindaian inframerah.

Selain itu, Freescan UE COMBO juga dapat bekerja dalam kondisi cahaya rendah, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan yang berbeda.

Freescan UE COMBO juga dirancang lebih portabel untuk ukuran yang cukup kecil sehingga praktis untuk dibawa dan digunakan di mana pun.

3 dari 3 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

Video Terkini