Android merupakan sistem operasi terbesar di dunia, semua orang tampaknya sudah mengetahui ini. Dengan dibekali Android, banyak produsen smartphone dunia yang mengeruk keuntungan dari laris manisnya penjualan produk mereka di pasar.
Namun tak banyak yang mengetahui tentang smartphone pertama yang menggunakan Android untuk kepentingan komersial. Adalah produsen ponsel asal Taiwan HTC yang memperkenalkan produk pertama yang menggunakan sistem operasi Android.
Smartphone pertama yang menggunakan Android keluaran HTC itu dikenal dengan sebutan HTC Dream. Tak seperti perangkat Android yang dikenal saat ini, HTC Dream muncul dalam wujud ponsel layar sentuh dengan sliding keyboard.
Dilansir dari laman TechCrunch yang Liputan6.com kutip Kamis (7/3/2013), indikasi HTC Dream menjadi perangkat pertama berbasis Android diketahui saat Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat (FCC) memberikan pengesahan sejak pertengahan Agustus 2008. Smartphone ini kemudian dirilis di AS pada 22 Oktober 2008.     Â
Saat pertama kali dirilis, HTC Dream dijual seharga US$ 129,9 dengan kontrak 2 tahun untuk T-Mobile dan US$ 399 tanpa kontrak. Android yang digunakan pun benar-benar versi awal, yaitu Android 1.0 hingga yang paling canggih Android 1.5 Cupcake dan Android 1.6 Donut.
Spesifikasi
HTC Dream sebenarnya memiliki spesifikasi menarik. Layar TFT-LCD 3,2 inci dilengkapi dengan tampilan resolusi HVGA 320x480p dan capacitive touchscreen. Sedangkan CPU yang digunakan adalah prosesor berbasis ARM MSM7201A dari Qualcomm yang berkekuatan 528 MHz dan RAM 192 MB. Â
Kapasitas penyimpanan hanya 256 MB dengan tambahan lewat slot microSD hingga 1 GB. Ponsel pintar ini juga sudah memiliki accelerometer untuk mengetahui orientasi untuk auto rotation yang sekarang umum dikenal.
HTC juga membenamkan kamera 3,2 MP dengan fitur autofocus. Tapi HTC Dream hadir tanpa flash untuk membantu pengambilan gambar di kondisi minim cahaya.
Dengan menggunakan sistem operasi yang saat itu sudah dimiliki Google, HTC Dream juga dilengkapi dengan fitur dari Google. Antara lain Gmail, Google Talk, Google Maps, dan YouTube.
Di versi awal Android, sistem rooting pun sudah dilakukan di HTC Dream. Dengan root yang dilakukan komunitas, pengguna pun bisa menjadi superuser untuk dapat mengubah tampilan, modifikasi tampilan, hingga memungkinkan Wi-fi tethering.
Sayangnya hingga kini belum diketahui hasil penjualan HTC Dream. Tapi tampaknya HTC Dream cukup sukses, sebab HTC kembali memutuskan untuk menggunakan Android di perangkat setelahnya. (GAL)
Namun tak banyak yang mengetahui tentang smartphone pertama yang menggunakan Android untuk kepentingan komersial. Adalah produsen ponsel asal Taiwan HTC yang memperkenalkan produk pertama yang menggunakan sistem operasi Android.
Smartphone pertama yang menggunakan Android keluaran HTC itu dikenal dengan sebutan HTC Dream. Tak seperti perangkat Android yang dikenal saat ini, HTC Dream muncul dalam wujud ponsel layar sentuh dengan sliding keyboard.
Dilansir dari laman TechCrunch yang Liputan6.com kutip Kamis (7/3/2013), indikasi HTC Dream menjadi perangkat pertama berbasis Android diketahui saat Komisi Komunikasi Federal di Amerika Serikat (FCC) memberikan pengesahan sejak pertengahan Agustus 2008. Smartphone ini kemudian dirilis di AS pada 22 Oktober 2008.     Â
Saat pertama kali dirilis, HTC Dream dijual seharga US$ 129,9 dengan kontrak 2 tahun untuk T-Mobile dan US$ 399 tanpa kontrak. Android yang digunakan pun benar-benar versi awal, yaitu Android 1.0 hingga yang paling canggih Android 1.5 Cupcake dan Android 1.6 Donut.
Spesifikasi
HTC Dream sebenarnya memiliki spesifikasi menarik. Layar TFT-LCD 3,2 inci dilengkapi dengan tampilan resolusi HVGA 320x480p dan capacitive touchscreen. Sedangkan CPU yang digunakan adalah prosesor berbasis ARM MSM7201A dari Qualcomm yang berkekuatan 528 MHz dan RAM 192 MB. Â
Kapasitas penyimpanan hanya 256 MB dengan tambahan lewat slot microSD hingga 1 GB. Ponsel pintar ini juga sudah memiliki accelerometer untuk mengetahui orientasi untuk auto rotation yang sekarang umum dikenal.
HTC juga membenamkan kamera 3,2 MP dengan fitur autofocus. Tapi HTC Dream hadir tanpa flash untuk membantu pengambilan gambar di kondisi minim cahaya.
Dengan menggunakan sistem operasi yang saat itu sudah dimiliki Google, HTC Dream juga dilengkapi dengan fitur dari Google. Antara lain Gmail, Google Talk, Google Maps, dan YouTube.
Di versi awal Android, sistem rooting pun sudah dilakukan di HTC Dream. Dengan root yang dilakukan komunitas, pengguna pun bisa menjadi superuser untuk dapat mengubah tampilan, modifikasi tampilan, hingga memungkinkan Wi-fi tethering.
Sayangnya hingga kini belum diketahui hasil penjualan HTC Dream. Tapi tampaknya HTC Dream cukup sukses, sebab HTC kembali memutuskan untuk menggunakan Android di perangkat setelahnya. (GAL)