Liputan6.com, Jakarta - Hanya selang beberapa jam setelah penjualan presale tiket Coldplay khusus nasabah BCA selesai, cuitan-cuitan berisi curhat korban penipuan jastip tiket konser Coldplay muncul di internet.
Salah satu yang viral dikicaukan oleh pengguna dengan akun @imy***. Akun ini menyebut sebuah username Twitter lainnya @fin*** sebagai penipu jastip.
Baca Juga
Menurutnya, oknum tersebut telah menipu teman dan banyak orang lainnya. Si akun ini bercerita, temannya menderita kerugian Rp 1,2 juta dan banyak korban lainnya rugi mencapai Rp 50 juta.
Advertisement
Dalam cuitan itu diceritakan awalnya korban chat dengan jasa jastip war tiket konser Coldplay untuk bertanya tentang harga. Selain itu pihak korban juga mengaku sudah mengecek segala informasi tentang jastip tersebut dan menyimpulkan bahwa jastip itu terpercaya dan tidak ada jejak penipuan.
Korban pun memutuskan untuk deal dan mentransferkan sejumlah dana, ketika si jastip menginformasikan tiket konser Coldplay telah berhasil diamankan.
Namun, setelah transfer, tiba-tiba saja jastip tiket konser Coldplay tersebut tidak bisa dihubungi hingga kini. Cuitan Twitter itu pun mendapatkan lebih dari 500 ribu view, lebih dari 2000 Retweet, disukai 3.300 kali, dan dikutip hingga lebih dari 1000 kali oleh warganet.
Warganet Lain Mengaku Jadi Korban Penipuan Jastip
Balasan dari warganet atas curhatan korban penipuan itu juga beragam. Sejumlah warganet mengaku simpati atas penipuan yang dialami para korban. Ada pula beberapa warganet lain yang mengaku jadi korban jastip.
"Kak aku salah satu korban dari dia, kena Rp 2,3 juta," kicau @Rvn***.
Pengguna lain mengaku jadi korban dengan kerugian yang juga cukup banyak. "Aku juga kena tipu Rp 6,4 juta kak, nangis banget," kata akun @fif***.
Ada lagi yang terkena penipuan dengan nilai kerugian Rp 6,7 juta. "Aku Rp 6,7 juta kak," ujar akun @sel*** sembari menyematkan dua emoji menangis.
"Temenku juga kena tipu dia, sampe ga berani pulang ke rumah," kata @gil***.
Lainnya mengaku jadi korban penipuan jastip dengan kerugian Rp 1,6 juta. "Aku kena 1,6 juta," kicau @elt*** dan "Aku kena 1,8 kak," cuit @jul***.
Â
Advertisement
Pengguna Twitter Lain Sarankan Tak Percayai Jastip
"Kak coba besok-besok kalo begini minta bukti dulu ya kak etiket atau bukti dia secure, jadi nggak langsung transfer. Ya Allah bener-bener ya penjahat, semoga kamu diberikan rejeki sama tuhan untuk gantinya," kicau @aur***.
Pengguna Twitter lain mempertanyakan tiket sudah diamankan tetapi tidak ada buktinya. "Tiket secure kok nggak ada buktinya, hmm lain kali kalo mau jastip tiket, cari yang bisa pakai data pribadi, jadi invoice tiketnya masuk ke email sendiri, bukan email jastipnya," kata pengguna dengan akun @nab***.
Pengguna lain menyayangkan masih ada yang mengikuti jastip semacam ini untuk pembelian tiket konser.
"Buat pelajaran, jangan pernah mau ikutan jastip, meskipun trusted sekali pun. Karena kita stranger gak tahu dia siapa, gak tahu mereka siapa. Kalau emang belum dapat, yaudah legowo gitu lho," kata @lat***.
Pengguna lain juga mengatakan, dasar hukum jastip tidaklah jelas jadi rentan terhadap penipuan. "Jastip ini dasar hukumnya gak jelas. Kamu dan seller gak ada ikatan atas dasar kontrak, kalau kamu sudah transfer dan gak ada berita acara pembayaran yang ditandatangani, ya artinya kamu kena tipu," kata pemilik akun @t1k***.
Â
Warganet Lain Seolah Maklum Hingga Ledek Korban
Pengguna lain juga ikut berkomentar. Ada pengguna Twitter yang seolah tahu bakal ada kejadian penipuan jastip semacam ini setelah dibukanya war tiket konser.
Apalagi, ini bukan pertama kalinya pengguna medsos curhat di platform bahwa mereka jadi korban penipuan jastip.Â
"Yak sudah dimulai ya gaes," kicau @son***.
"Another day another tipu-tipu tiket Coldplay," kicau @nes***.
"Selamat ya, next dicoba lagi sampe ketipu 4-5 kali," kata uni***.
Advertisement
Promotor Coldplay Sudah Ingatkan untuk Hati-Hati
Sebelumnya, promotor konser Coldplay di Jakarta PK Entertainment dan TEM Present menyatakan hanya akan menjual tiket secara resmi melalui situs web resmi www.coldplayinjakarta.com dan tidak berkerja sama dengan pihak lain dalam penjualan tiket.Â
"Oleh sebab ituj kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul dikarenakan perolehan dan atau pembelian tiket di luar situs web resmi tersebut," kata pihak promotorÂ
Selain itu promotor juga menyebut setiap pembelian tiket melalui situs web resmi hanya untuk menonton konser. "Pembelian tiket dilarang digunakan untuk hal-hal di luar peruntukan tersebut tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari PK Entertainment," kata mereka.Â
Â