Liputan6.com, Jakarta - Penjualan tiket konser Coldplay kembali dibuka. Kali ini, penjualan tiket dilakukan terbuka untuk umum, setelah sebelumnya pembelian ditujukan khusus untuk pembayaran menggunakan BCA.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (19/5/2023), keriuhan war tiket Coldplay ini sudah terlihat di media sosial Twitter. Banyak dari warganet yang membagikan informasi dan pengalaman ketika melakukan pembelian tiket konser Coldplay ini.
Baca Juga
Saat ini, tagar ColdplayinJKT pun sudah menjadi Trending Topic Twitter di Indonesia. Selain tagar tersebut, keyword Cat 6 juga ramai diperbincangkan sejumlah warganet terkait dengan topik konser Coldplay di Tanah Air.
Advertisement
Selain membagikan informasi dan pengalaman membeli tiket Coldplay, sejumlah warganet juga menyuarakan agar promotor menggelar konser hari kedua. Sebab, beberapa dari mereka kesulitan untuk mendapatkan tiket saat ini.
"Sehari konser ini ga cukup, mending dua hari ini mah #ColdplayinJKT," tulis salah satu akun. Sementara akun lain menuliskan,"Saatnya menggunakan kata-kata 'when you try the best but you don't succeed #ColdplayinJKT."
"Day 2 plis #ColdplayinJKT," tulis akun lainnya. "Gemes bgt sama yg nahan nahan payment #ColdplayinJKT," tulis akun lain.
Sebagai informasi, animo masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan konser Coldplay memang terbilang luar biasa. Hal ini diungkapkan oleh Loket selaku platform penjualan tiket konser band asal Inggris tersebut.
Loket mengungkap jumlah orang yang berpartisipasi pada saat penjualan tiket yang dikhususkan melalui BCA itu mencapai 1,5 juta orang. Informasi itu diungkap melalui akun media sosial mereka.
"Lebih dari 1,5 juta orang sudah ikut war tiket BCA Presale "Coldplay Music of The Spheres World Tour," tulis Loket.com di akun Instagramnya.
Sebelumnya, sesi presale tiket Coldplay direncanakan akan digelar pada 17 dan 18 Mei 2023. Namun karena tiket untuk sesi tersebut sudah habis terjual, penjualan pada 18 Mei 2023 ditiadakan.
War Tiket Coldplay Presale Kelar, Sejumlah Warganet Curhat Jadi Korban Penipuan Jastip di Medsos
Sebelumnya, hanya selang beberapa jam setelah penjualan presale tiket Coldplay khusus nasabah BCA selesai, cuitan-cuitan berisi curhat korban penipuan jastip tiket konser Coldplay muncul di internet.
Salah satu yang viral dikicaukan oleh pengguna dengan akun @imy***. Akun ini menyebut sebuah username Twitter lainnya @fin*** sebagai penipu jastip.
Menurutnya, oknum tersebut telah menipu teman dan banyak orang lainnya. Si akun ini bercerita, temannya menderita kerugian Rp 1,2 juta dan banyak korban lainnya rugi mencapai Rp 50 juta.
Dalam cuitan itu diceritakan awalnya korban chat dengan jasa jastip war tiket konser Coldplay untuk bertanya tentang harga. Selain itu pihak korban juga mengaku sudah mengecek segala informasi tentang jastip tersebut dan menyimpulkan bahwa jastip itu terpercaya dan tidak ada jejak penipuan.
Korban pun memutuskan untuk deal dan mentransferkan sejumlah dana, ketika si jastip menginformasikan tiket konser Coldplay telah berhasil diamankan.
Namun, setelah transfer, tiba-tiba saja jastip tiket konser Coldplay tersebut tidak bisa dihubungi hingga kini. Cuitan Twitter itu pun mendapatkan lebih dari 500 ribu view, lebih dari 2000 Retweet, disukai 3.300 kali, dan dikutip hingga lebih dari 1000 kali oleh warganet.
Advertisement
Warganet Lain Mengaku Jadi Korban Penipuan Jastip
Balasan dari warganet atas curhatan korban penipuan itu juga beragam. Sejumlah warganet mengaku simpati atas penipuan yang dialami para korban. Ada pula beberapa warganet lain yang mengaku jadi korban jastip.
"Kak aku salah satu korban dari dia, kena Rp 2,3 juta," kicau @Rvn***.
Pengguna lain mengaku jadi korban dengan kerugian yang juga cukup banyak. "Aku juga kena tipu Rp 6,4 juta kak, nangis banget," kata akun @fif***.
Ada lagi yang terkena penipuan dengan nilai kerugian Rp 6,7 juta. "Aku Rp 6,7 juta kak," ujar akun @sel*** sembari menyematkan dua emoji menangis.
"Temenku juga kena tipu dia, sampe ga berani pulang ke rumah," kata @gil***.
Lainnya mengaku jadi korban penipuan jastip dengan kerugian Rp 1,6 juta. "Aku kena 1,6 juta," kicau @elt*** dan "Aku kena 1,8 kak," cuit @jul***.
Pengguna Twitter Lain Sarankan Tak Percayai Jastip
"Kak coba besok-besok kalo begini minta bukti dulu ya kak etiket atau bukti dia secure, jadi nggak langsung transfer. Ya Allah bener-bener ya penjahat, semoga kamu diberikan rejeki sama tuhan untuk gantinya," kicau @aur***.
Pengguna Twitter lain mempertanyakan tiket sudah diamankan tetapi tidak ada buktinya. "Tiket secure kok nggak ada buktinya, hmm lain kali kalo mau jastip tiket, cari yang bisa pakai data pribadi, jadi invoice tiketnya masuk ke email sendiri, bukan email jastipnya," kata pengguna dengan akun @nab***.
Pengguna lain menyayangkan masih ada yang mengikuti jastip semacam ini untuk pembelian tiket konser.
"Buat pelajaran, jangan pernah mau ikutan jastip, meskipun trusted sekali pun. Karena kita stranger gak tahu dia siapa, gak tahu mereka siapa. Kalau emang belum dapat, yaudah legowo gitu lho," kata @lat***.
Pengguna lain juga mengatakan, dasar hukum jastip tidaklah jelas jadi rentan terhadap penipuan. "Jastip ini dasar hukumnya gak jelas. Kamu dan seller gak ada ikatan atas dasar kontrak, kalau kamu sudah transfer dan gak ada berita acara pembayaran yang ditandatangani, ya artinya kamu kena tipu," kata pemilik akun @t1k***.
(Dam/Ysl)
Advertisement