Liputan6.com, Jakarta - Coinfolks dan Reku merilis laporan 'Q1 Crypto Report' yang membahas mengenai segala hal yang terjadi dalam dunia kripto saat ini, serta memberikan pandangan kepada para investor dan trader di Indonesia terkait industri kripto.
Dalam laporan ini CEO CoinFolks, Muhammad Adriansa, memaparkan Bitcoin telah tumbuh sekitar 72 persen sepanjang kuartal 1 (Q1) 2023, dari US$ 16.500 pada 1 januari menjadi US$ 28.000 di penghujung Maret 2023.
Baca Juga
"Ini merupakan data menarik, ketika kita tahu banyak industri keuangan dilanda isu resesi, justru Bitcoin menunjukan performa terbaiknya," kata Adri melalui keterangannya, Senin (22/5/2023).
Advertisement
Ia menuturkan total kapitalisasi pasar aset kripto pun meningkat 48,9 persen sepanjang Q1 2023 secara global, dari US$ 831,8 miliar pada 1 Januari menjadi US$ 1.238 triliun di akhir Q1 2023.
Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) juga menjadi salah satu topik yang diangkat dalam laporan ini. Munculnya beberapa proyek blockchain yang diintegrasikan dengan AI, dinilai kian meningkatkan adopsi dari teknologi kripto itu sendiri.
Q1 2023 menjadi titik balik bagi industri kripto setelah mengalami fase bearish selama beberapa tahun. Tren yang mencuri perhatian selama Q1 2023 meliputi proyek AI, Narasi Koin China, Liquid Staking Derivative, dan Zero Knowledge.
Selain itu, munculnya pasar di marketplace Blur memberikan warna baru pada pasar Non-fungible token (NFT), di mana Blur menjadi pasar NFT nomor satu pada Q1 dengan volume transaksi sebesar 1,8 juta ETH, hampir dua kali lipat volume transaksi pesaingnya yaitu OpenSea.
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi
 Â
Daftar Calon Anggota DK OJK yang Bakal Awasi Lembaga Keuangan Mikro dan Aset Kripto
Di sisi lain, Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2023-2028 kembali mengumumkan nama-nama yang berhasil lolos seleksi tahap II. Seleksi tahap II calon DK OJK ini merupakan penilaian masukan dari masyarakat, rekam jejak, dan makalah.
Selanjutnya para Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan yang lulus Seleksi Tahap II akan mengikuti Seleksi Tahap III yaitu Asesmen dan Pemeriksaan Kesehatan.
Dikutip dari keterangan tertulis, Bank Indonesia, Jumat (19/5/2023), berdasarkan salinan Pengumuman Nomor PENG-03/PANSEL-DKOJK/2023, berikut daftar nama calon Dewan Komisioner OJK periode 2023-2023 yang lolos seleksi tahap II dan berhak mengikuti seleksi tahap III adalah sebagai berikut:
- Imansyah
- Budi Santoso
- Iskandar Simorangkir
- Adi Budiarso
- Onny Noyorono
- Rico Usthavia Frans
- Yunita Resmi Sari
- Ubaidillah Nugraha
- Agus Susanto
- Hidayat Prabowo
- Mardianto Eddiwan Danusaputro
- Anton Daryono
- Trisno
- Causa Iman Karana
- Agusman
- Erwin Haryono
- Dwityapoetra Soeyasa Besar
- Hasan Fawzi
- Bambang Prijambodo.
Seluruh Calon Anggota DK OJK yang telah lulus Seleksi Tahap II wajib mengikuti Seleksi Tahap III yaitu Asesmen yang akan dilaksanakan pada Senin, 22 Mei 2023 dan Pemeriksaan Kesehatan pada Selasa, 23 Mei 2023.
Untuk pelaksanaan Seleksi Tahap III (Asesmen dan Pemeriksaan Kesehatan), Calon Anggota DK OJK wajib melakukan tes PCR secara mandiri dan menyampaikan hasilnya kepadaPanitia Seleksi melalui email seleksi-dkojk@kemenkeu.go.id paling lambat pada Minggu, 21 Mei 2023 pukul 11.00 WIB.
Advertisement
OJK Cari 2 Dewan Komisioner Baru Buat Awasi Lembaga Keuangan Mikro dan Kripto, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pendaftaran seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2023-2028. Terdapat dua jabatan komisioner baru non ex officio yang pendaftaran seleksinya dibuka secara online mulai 29 Maret 2023.
Sri Mulyani menyampaikan, dua posisi bos baru OJK tersebut yakni Dewan Komisioner non ex Oficio yang akan diisi adalah:
- Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya, merangkap anggota Dewan Komisioner OJK.
- Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, sekaligus merangkap anggota Dewan Komisioner OJK.
"Pansel Calon Anggota Dewan Komisioner OJK periode 2023-2028 mengundang Warga Negara RI terbaik untuk menjadi Anggota Non ex Officio Dewan Komisioner OJK untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan amanat UU 21/2011 tentang OJK (UU OJK), sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK)," ujar Sri Mulyani, Senin (27/3/2023).
Berikut syarat pendaftaran untuk ikut seleksi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Memiliki akhlak, moral, dan integritas yang baik
- Cakap melakukan perbuatan hukum
- Tidak pernah dinyatakan pailit atau tidak pernah menjadi pengurus perusahaan yang menyebabkan perusahaan itu pailit
- Sehat jasmani
- Berusia paling tinggi 65 tahun pada tanggal 11 Agustus 2023
- Mempunyai pengalaman atau keahlian di sektor jasa keuangan
- Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan hukuman 5 tahun atau lebih
- Bukan pengurus dan/atau anggota partai politik pada saat pencalonan.
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Advertisement