Sukses

TikTok Uji Coba Chatbot AI Tako, Bisa Bantu Pengguna Temukan Konten Menarik

Chatbot bernama Tako ini nantinya mampu merekomendasikan video dan menjawab pertanyaan tentang konteks video yang ditonton pengguna TikTok.

Liputan6.com, Jakarta - TikTok dilaporkan sedang menguji chatbot berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk memudhkan penggunanya menemukan konten. Chatbot AI bernama Tako ini disebut mampu merekomendasikan konten dan menjawab pertanyaan tentang konteks video yang ditonton pengguna.

Menurut laporan TechCrunch, TikTok menyebut bahwa saat ini bot tersebut sedang diuji di Filipina. 

“Tako didukung oleh asisten obrolan pihak ketiga dan dirancang untuk membantu mempermudah menemukan konten yang menghibur dan menginspirasi di TikTok,” ungkap perusahaan, mengutip Engadget, Minggu (28/5/2023).

Meskipun masih dalam tahap pengujian, TikTok tampaknya berencana untuk membuat chatbot Tako ini menonjol di aplikasinya. Karenanya, pintasan ke asisten virtual ini berada di menu kanan utama, di samping pintasan bookmark dan like.

Chatbot ini disebut memiliki kemiripan dengan My AI milik Snapchat. Namun, Tako diperuntukkan sebagai cara baru dalam menemukan konten di aplikasi TikTok.

Tako akan menyarankan beberapa video tentang topik tertentu sesuai permintaan pengguna TikTok. Nantinya, respons bot akan memberikan daftar hasil yang menyertakan nama video, pencipta video, subjek, serta tautan ke video yang disarankan.

Selain itu, chatbot AI ini juga dapat digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang dibahas di video konten.

Dalam sebuah screenshot yang beredar, chatbot Tako menjelaskan mengenai dirinya di ruang obrolan dengan menuliskan, “Jangan ragu untuk bertanya kepada saya apa saja dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda menemukan apa yang anda cari.”

Sebagai informasi, informasi mengenai Tako pertama kali diungkap oleh firma pemantau aplikasi, Watchful.ai. Informasi ini telah dikonfirmasi TikTok yang menyatakan memang tengah dilakukan uji coba.  

2 dari 4 halaman

Tako Masih Bersifat Eksperimental

TikTok memanfaatkan penyedia AI pihak ketiga yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya dalam mengembangkan Tako. Modifikasi ini tidak menggunakan teknologi AI dari internal, termasuk TikTok dan ByteDance.

Saat peluncuran awal, TikTok akan memberi tahu pengguna melalui notifikasi pop-up bahwa Tako masih bersifat uji coba. Karenanya, respons chatbot ini mungkin tidak benar-benar akurat.

Perusahaan menekankan, chatbot tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis, hukum, atau keuangan. Lalu, Tako juga dilaporkan tidak akan muncul untuk akun pengguna TikTok di bawah umur.

Kemungkinan, semua percakapan dengan Tako akan ditinjau untuk tujuan keamanan dan meningkatkan pengalaman pengguna.

3 dari 4 halaman

Tako Mungkin Punya Masalah Privasi

Perlu diiketahui pula, mengingat teknologi Tako masih sangat baru, perusahaan memilih untuk mencatat interaksi pelanggan dan meninjaunya untuk membantu meningkatkan kemampuan bot.

Sayangnya, ini berarti percakapan tidak otomatis dihapus setelah obrolan berakhir, sehingga berpotensi menimbulkan risiko. Namun, TikTok mungkin akan mengizinkan pengguna menghapus obrolan dengan AI secara manual, metode yang juga diterapkan oleh chatbot Snapchat. 

Di samping itu, belum ada informasi yang jelas tentang apakah Tako akan mencatat data lainnya, seperti nama pengguna. Kebijakan penyimpanan data jangka panjang atau aspek privasi juga belum dapat ditentukan hingga saat ini.

4 dari 4 halaman

Eksperimen AI Generatif TikTok Lainnya

Tako bukan satu-satunya cara TikTok bereksperimen dengan AI Generatif. Sebelumnya, perusahaan juga dikabarkan sedang merencanakan pembuatan avatar buatan AI.

Akan tetapi, keseriusan TikTok tentang fitur ini masih dipertanyakan dan rencana peluncurannya yang lebih luas belum diumumkan.

Dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan saat ini mereka sedang tidak memiliki rencana lain di samping tes awal untuk pengembangan Tako.