Liputan6.com, Jakarta - Nvidia memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) generatif, yang memungkinkan pemain game dapat berbicara lebih natural dengan non-playable character (NPC).
Dengan teknologi yang bernama Avatar Cloud Engine (ACE) ini, gamer juga disebut bakal bisa menerima respon yang sesuai saat berdialog dengan NPC.
Baca Juga
Mengutip situs resmi Nvidia, Kamis (1/6/2023), Nvidia ACE for Games adalah layanan penyematan model AI khusus yang menghadirkan kecerdasan ke karakter NPC, melalui interaksi bahasa alami yang didukung AI.
Advertisement
Para pengembang pun akan bisa memanfaatkan ACE for Games, untuk membuat dan menerapkan model ucapan, percakapan, dan animasi yang disesuaikan AI, dalam perangkat lunak dan gim mereka.
"AI generatif memiliki potensi untuk merevolusi interaktivitas dapat dimiliki pemain dengan karakter game dan secara dramatis meningkatkan imersi dalam game," kata John Spitzer, Vice President of Developer and Performance Technology, Nvidia.
"Membangun keahlian kami dalam AI dan pengalaman puluhan tahun bekerja dengan pengembang game, Nvidia mempelopori penggunaan AI generatif dalam game," imbuhnya.
Teknologi AI generatif ini dipamerkan dalam keynote Computex 2023 beberapa waktu lalu, melalui demo bernama Kairos, di mana berisi karakter yang bisa dimainkan dapat bicara dengan seorang NPC bernama Jin.
Dalam demo tersebut, diperlihatkan bahwa dialog dengan Jin berlatar di sebuah toko ramen dalam nuansa yang distopik. "Hai Jin, apa kabar?" tanya karakter yang dimainkan dalam demo tersebut.
"Sayangnya, tidak begitu bagus," kata Jin. Pemain pun melanjutkan pertanyaannya dengan bagaimana keadaan menjadi tidak baik.
"Saya khawatir dengan kejahatan di sekitar sini. Akhir-akhir ini semakin parah. Toko ramen saya terjebak dalam baku tembak," jawab NPC itu.
Gunakan Sejumlah Teknologi Nvidia
Untuk demo ini, Nvidia menggandeng Convai, startup Nvidia Inception. Convai, yang berfokus pada pengembangan AI percakapan mutakhir untuk dunia game virtual, mengintegrasikan modul ACE ke dalam platform avatar real-time end-to-end.
Nvidia ACE menggunakan Nvidia NeMo untuk membangun, menyesuaikan, dan menerapkan model bahasa besar, yang dapat disesuaikan dengan latar belakang pengetahuan karakter, sembari memasang pembatas, untuk melindungi dari dialog yang tidak pantas.
Digunakan juga alat speech recognition dan speech-to-text yang disebut Riva, serta Omniverse Audio2Face Nvidia, "untuk secara instan membuat animasi wajah ekspresif dari karakter permainan agar sesuai dengan trek ucapan apa pun."
Mengutip Engadget, demo ini dibuat di Unreal Engine 5, yang menampilkan ray-tracing Nvidia dan fitur GPU lainnya.
Nvidia belum mengungkapkan game apa saja yang bakal menggunakan teknologi ini. Namun, Stalker 2: Heart of Chernobyl dan Fort Solis, dilaporkan akan memakai Omniverse Audio2Face.
Advertisement
Kapitalisasi Pasar Saham Nvidia Sentuh USD 1 Triliun
Diketahui, Nvidia mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun pada pembukaan perdagangan Selasa, 30 Mei 2023. Namun, penguatan saham Nvidia menjadi terbatas jelang penutupan perdagangan dan kapitalisasi pasar hanya menyentuh USD 990 miliar.
Dikutip Bisnis Liputan6.com dari CNBC, Rabu (31/5/2023), saham Nvidia harus bertahan di atas USD 404,86 untuk mempertahankan perbedaan itu sepanjang hari.Â
Saham Nvidia mengembalikan sebagian keuntungannya pada perdagangan Selasa sore, bertahan di level tertinggi baru dalam 52 minggu, tetapi kembali jatuh tepat di bawah valuasi USD 1 triliun.
Saham Nvidia naik 2,99 persen ke posisi USD 401,11. Dengan demikian, kapitalisasi pasar tercatat USD 992 miliar.
Saham produsen chip tersebut meroket pekan lalu setelah membukukan kinerja keuangan yang signifikan mengalahkan perkiraan konsensus.
Keuntungan Nvidia juga mendukung produsen chip lain kecuali Intel. Selain itu, pergerakan saham lainnya juga didorong oleh perkiraan yang optimis dari perkiraan.
Secara signifikan, Nvidia prediksi penjualan USD 11 miliar pada kuartal kedua tahun fiskal 2024. Penjualan yang diharapkan 50 persen lebih tinggi dari perkiraan konsensus USD 7,15 miliar.
Penting untuk Platform AI
Pada Selasa pagi, kapitalisasi pasar Nvidia menempatkannya di samping beberapa perusahaan lain termasuk Apple, Aplhabet, Amazon dan Microsoft yang memiliki valuasi USD 1 triliun. Pada 2023, saham Nvidia sudah naik 166,5 persen.
Adapun 2023 dinilai menjadi tahun yang cerah bagi produsen chip, bagian dari industri teknologi dan Nasdaq yang sebagian didorong maraknya kecerdasan buatan dan kemungkinan memperlambat kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed).
Bersama Nvidia, Alphabet, Meta dan Microsoft juga mendukung perdagangan pekan lalu.
Unit pemprosesan grafis Nvidia atau GPU sangat penting untuk platform AI seperti ChatGPT OpenAI dan Bard Google.
Perusahaan pun menjadi pemimpin dalam apa yang disebut bidang GPU, tetapi hingga kini banyak konsumen anggap GPU terutama digunakan untuk intensif gaming.
(Dio/Ysl)
Advertisement