Liputan6.com, Jakarta - Bing menjadi mesin pencarian besutan Microsoft yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Terbaru, perusahaan menghadirkan fitur penelusuran suara untuk aplikasi Bing versi desktop, yang disebut dengan Voice Chat.Â
Kini, pengguna dapat memberikan perintah atau pertanyaan kepada aplikasi melalui suara. Bahkan, Bing juga mampu membacakan responnya dengan suara.
Baca Juga
Dukungan suara untuk chatbot mesin pencari di PC ini ditenagai oleh teknologi GPT-4 OpenAI, sebagaimana dikutip dari Engadget, Jumat (16/6/2023).
Advertisement
Melalui catatan rilis pratinjau terbarunya, Microsoft mengatakan bahwa hadirnya fitur ini adalah karena perusahaan telah meninjau banyaknya pengguna yang gemar menggunakan input suara untuk mengobrol di ponsel.
Seperti fitur yang tersedia di aplikasi versi selulernya, pengguna dapat mengetuk ikon mikrofon di kotak Bing Chat untuk dapat berbicara dengan chatbot AI.
Selain dapat mengajukan pertanyaan dengan suara, kini chatbot juga mendukung jawaban text-to-speech. Alat ini mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan suaranya sendiri, seolah sedang mengobrol dengan pengguna. Â
Adapun fitur ini mendukung beberapa mode bahasa, seperti Inggris, Jepang, Prancis, Jerman, dan Mandarin. Meski masih terbatas, Microsoft mengatakan dukungan untuk lebih banyak bahasa sedang dalam pengembangan.
Menurut laporan The Verge, peluncuran fitur ini menyusul pengumuman perusahaan yang menyebut akan menghentikan kinerja Cortana sebagai asisten virtual Windows pada akhir tahun ini.
Kendati demikian, Microsoft menyatakan bahwa pengguna masih akan memiliki akses ke fitur produktivitas yang kuat di Windows dan Edge, dengan kemampuan AI yang telah ditingkatkan.
Microsoft Arahkan Pengguna Beralih ke Bing dan Copilot
Microsoft pun mulai mengarahkan penggunanya untuk beralih ke Bing dan asisten virtual baru, Microsoft 365 Copilot, yang dilengkapi teknologi AI.
Disebutkan, perusahaan akan menyematkan teknologi Copilot ini ke semua aplikasi dan layanan Microsoft 365, mulai dari MS Word, Excel, Outlook, hingga PowerPoint.
Microsoft menjelaskan, Copilot mendapatkan dukungan dari GPT-4 buatan OpenAI dan akan tampil berdampingan dengan aplikasi Microsoft 365 layaknya asisten.
"Ini bekerja bersama Anda, disematkan dalam aplikasi yang digunakan jutaan orang setiap hari: Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Teams, dan lainnya," kata Head of Microsoft 365 Jared Spataro.
Advertisement
Cortana akan Berhenti Beroperasi
Untuk diketahui, sebelumnya Windows memiliki virtual asisstant sendiri bernama Cortana. Cortana pertama kali diperkenalkan untuk Windows Phone 8.1 pada tahun 2014, untuk bersaing dengan Siri Apple.
Aplikasi ini memiliki fitur perintah suara untuk membuka aplikasi, membuat pengingat, mengatur timer, dan sebagainya.Â
Cortana mulai mundur ketika mereka dinilai sulit bersaing dengan Amazon Alexa. Dia dihapus dari Windows dan menjadi aplikasi mandiri, alih-alih ditemukan di taskbar.
Sayangnya, Microsoft mengumumkan akan mematikan aplikasi mandiri asisten virtual mereka Cortana di Windows 10 dan 11 tahun ini. Hal itu diungkap perusahaan dalam sebuah dokumen support.
"Mulai akhir tahun 2023, kami tidak akan lagi mendukung Cortana di Windows sebagai aplikasi mandiri," tulis Microsoft dalam dokumen tersebut, seperti dikutip dari Windows Central, Senin (5/6/2023).
Aplikasi Cortana di iOS dan Android Sudah Dimatikan
Tak hanya itu, Microsoft juga telah mematikan aplikasi Cortana di iOS dan Android pada tahun 2020. Mereka juga telah menghentikan dukungan untuk headphone Surface dan perangkat-perangkat lain.
Tidak diketahui secara rinci kapan Microsoft akan benar-benar menghapus Cortana dari Windows. Perusahaan kini diketahui memprioritaskan alat-alat AI seperti Bing dan Microsoft 365 Copilot.
Windows Copilot yang baru juga seharusnya dapat melakukan sebagian besar dari apa yang dapat dilakukan oleh aplikasi Cortana, ditambah lebih banyak kemampuan lain.
Meski akan dimatikan dari Windows, Cortana masih bakal ada di Outlook mobile, Microsoft Teams mobile, tampilan Teams, dan Teams room, tetapi entah sampai kapan.
Advertisement