Sukses

WhatsApp Siapkan Desain Keyboard Baru, Tampilannya Lebih Bersih dan Sejumlah Tombol Berubah Posisi

Dengan pembaruan desain keyboard WhatsApp, tombol tertentu akan berubah posisi. Misalnya, tombol untuk mengakses GIF, Avatar, dan Stiker akan ditempatkan di bagian atas keyboard.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru WABetaInfo menyebut WhatsApp siap merilis keyboard yang didesain ulang. Pembaruan ini membawa pengalaman pengguna pada platform perpesanan instan ke level selanjutnya.

Pembaruan ini hadir untuk Android versi 2.23.12.19, yang mana saat ini tersedia di Google Play Store untuk beberapa penguji beta.

Mengutip laman Gizchina, Kamis (15/6/2023), WhatsApp telah menerapkan beberapa perubahan pada keyboard agar terlihat sedikit lebih bersih.

Dengan pembaruan baru, tombol tertentu akan berubah posisi. Misalnya, tombol untuk mengakses GIF, Avatar, dan Stiker kini akan ditempatkan di bagian atas keyboard.

Ketiga tombol ini akan diatur sebagai tab, yang memungkinkan pengguna WhatsApp untuk mengakses setiap tab secara mudah hanya dengan menggulir dari kiri ke kanan dan sebaliknya.

Selain itu, tombol konfigurasi Pencarian dan Avatar juga telah didesain ulang. Bagian Avatar juga mengalami sejumlah peningkatan. Dengan peningkatan ini, pengguna sekarang dapat menemukan dan memilih Paket Avatar yang berbeda dengan mudah.

Secara keseluruhan, desain keyboard baru WhatsApp ini meningkatkan kemampuan pengguna untuk dengan mudah melihat daftar lengkap stiker dalam satu paket.

GIF dan Sticker Picker yang didesain ulang juga akan memudahkan pengguna untuk mencari GIF dan Stiker. Pengalaman ini dinilai akan menghemat banyak waktu pengguna.

2 dari 5 halaman

WhatsApp Luncurkan Fitur Channel Mirip Telegram, Begini Cara Kerjanya

Sebelumnya, Meta resmi merilis fitur WhatsApp Channel yang telah dikembangkan sebelumnya. Fitur ini memungkinkan pengguna menerima berbagai informasi terbaru dari seseorang atau organisasi yang diikutinya.

Dilansir Engadget, Kamis (8/6/2023), WhatsApp Channel (saluran) akan tersedia di tab baru bernama Updates. Tab ini berisi Status kontak dan daftar saluran yang diikuti pengguna, serta terpisah dari ruang obrolan, panggilan, dan komunitas. 

Dalam channel tersebut, sang admin yang memegang kendali bisa mengirimkan teks, foto, video, stiker, dan survei. Menariknya, WhatsApp juga akan menambahkan layanan pembayaran untuk monetisasi channel bagi para content creator yang ingin menggunakan fitur ini. 

Tidak hanya itu, Meta juga diketahui tengah mengembangkan direktori untuk mempermudah pengguna mencari channel yang sesuai dengan minatnya. Di sana, pengguna dapat menemukan berbagai jenis saluran, mulai dari hobi, tim olahraga, otoritas lokal, dan sebagainya. 

Untuk dapat mengakses channel, pengguna aplikasi WhatsApp bisa bergabung melalui tautan undangan yang dikirim dari obrolan, email, atau dipublikasikan secara online. 

Sejatinya, channel di WhatsApp dirancang untuk menjangkau khalayak luas, sehingga tidak mendapatkan dukungan enkripsi end-to-end. Meskipun begitu, admin hanya dapat menyimpan riwayat pesan selama 30 hari.

Admin juga dapat mencegah pengikut channel meneruskan pesan ke orang lain atau mengambil tangkapan layar percakapan. Kemudian, nomor telepon dan foto profil admin pun tidak akan ditampilkan kepada pengikut, begitu pula sebaliknya.

WhatsApp menyebut, hal tersebut menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam melindungi informasi pribadi semua anggota dalam channel. Sebagai informasi, fitur ini telah lebih dulu dimiliki oleh platform Telegram, sebelum akhirnya Meta menghadirkan di aplikasi miliknya. 

3 dari 5 halaman

Cara Menggunakan WhatsApp Channel

Selain mendapatkan informasi yang diminati, fitur ini juga dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis dan produk.

Lantas, bagaimanakah cara menggunakan channel WhatsApp? Simak langkah-langkah berikut ini. 

  • Untuk mengikuti sebuah channel atau saluran, buka WhatsApp dan klik tab “Updates”
  • Cari channel yang ingin diikuti dan klik tombol “Follow”
  • Pengguna dapat mengetuk nama saluran untuk melihat update yang diberikan admin di channel tersebut
  • Jika sudah tidak ingin bergabung, pengguna dapat meninggalkan saluran dengan meng-klik tombol “Leave”
4 dari 5 halaman

Ketersediaan Fitur WhatsApp Channel

Berdasarkan keterangan WhatsApp, fitur ini akan meluncur lebih awal di Kolombia dan Singapura. Peluncuran ini sekaligus bertujuan untuk mengembangkan dan mengadaptasi pengalaman baru sebelum merilisnya di lebih banyak negara.

Perlu diketahui, pada awal tahun ini, Meta juga sudah merilis fitur serupa Channel di Instagram.

Pada platform tersebut, saluran digunakan oleh content creator atau influencer untuk membagikan konten baru secara eksklusif kepada followers-nya.

Meski ketersediaannya masih terbatas, channel menjadi cara yang bagus bagi pengguna WhatsApp untuk tidak tertinggal informasi yang diminatinya.

5 dari 5 halaman

Infografis Cek Fakta: Kumpulan Hoaks Seputar Covid 19 terbaru yang beredar di WhatsApp (Liputan6.com/Abdillah)