Liputan6.com, Jakarta - Perdebatan tentang sistem operasi seluler mana yang lebih baik masih berlanjut hingga sekarang. Meski Android terus melakukan langkah signifikan selama bertahun-tahun, iPhone tetap menjadi perangkat seluler yang diinginkan kebanyakan orang.
Di sebagian besar negara, iPhone adalah ponsel yang ingin dimiliki orang, meskipun Android memiliki fitur terdepan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga
Berkaitan dengan isu ini, banyak orang bertanya-tanya apakah pengguna Android iri pada pengguna iPhone, atau apakah iPhone benar-benar perangkat seluler yang lebih baik?
Advertisement
Mengutip Gizchina, Minggu (18/6/2023), laporan terbaru oleh Certified Industrial Relations Professional (CIRP) menunjukkan pengguna Android cenderung lebih iri pada pengguna iPhone daripada sebaliknya.
Studi ini didasarkan pada “indeks loyalitas” yang mengukur persentase orang yang lebih memilih untuk bertahan dengan sistem operasi saat ini daripada beralih ke pesaing. Meski penelitian tersebut hanya dilakukan di Amerika Serikat, hasilnya cukup menarik.
Menurut penelitian, 15% pembeli iPhone baru sebelumnya menggunakan ponsel Android, sementara hanya 4% pembeli Android baru yang sebelumnya menggunakan iPhone.
Berdasarkan persentase ini, tampaknya Apple memenangkan pertempuran dan Google serta pabrikan lain harus menyerah. Namun, ada fakta lain yang menarik untuk dipertimbangkan.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa 91% pengguna Android lebih memilih untuk tetap menggunakan Android, sementara 94% pengguna iPhone lebih memilih untuk tetap menggunakan Apple.
Artinya, 9% pengguna Android sebenarnya menginginkan iPhone, namun karena berbagai alasan, mereka belum bisa mendapatkannya, seperti faktor harga atau faktor lainnya.
Harga Jadi Faktor Utama
Alasan utama mengapa unit iPhone tidak terjual lebih banyak adalah karena harganya. Ironisnya, harga juga menjadi salah satu alasan mengapa iPhone begitu diminati.
Orang rela membayar mahal untuk iPhone karena dipandang sebagai barang mewah. Namun, bukan berarti hanya orang kaya saja yang mampu membeli iPhone. Apple menawarkan serangkaian iPhone dengan harga berbeda, membuatnya dapat diakses khalayak yang lebih luas.
Apakah pengguna Android hanyalah orang miskin yang tidak mampu membeli sesuatu lebih baik? Sama sekali tidak. Juga tidak berarti bahwa orang yang membeli iPhone tidak peduli dengan ponsel mereka dan hanya ingin pamer.
Kenyataannya adalah Android masih memiliki banyak ruang untuk perbaikan, terutama dalam hal memiliki platform yang kohesif dan lugas.
Orang yang membeli iPhone tahu dengan pasti bahwa mereka dapat membeli Apple Watch, iPad, MacBook, dan Apple TV.
Sederhana dan lugas, mereka bahkan tidak perlu mencari informasi secara online. Mereka cukup masuk ke Apple Store dan membeli apa pun yang mereka butuhkan.
Dengan Android, itu juga mungkin, tetapi membutuhkan lebih banyak effort, di mana pengguna harus berhati-hati dan teliti sebelum melakukan pembelian.
Advertisement
Google Ikuti Jejak Apple
Kabar baiknya adalah Android sudah memiliki solusinya, dan itu disebut Pixel. Bukan rahasia lagi bahwa Google mengikuti jejak Apple dengan memperkenalkan Pixel Watch, Pixel Tablet, Google TV, dan Android Auto--semuanya saling terhubung dan kompatibel satu sama lain.
Google sedang mencoba menjadikan Pixel lebih dari sekadar perangkat seluler, mencoba membuat ekosistem komprehensif yang tidak hanya mencakup ponsel Pixel, tetapi juga perangkat lain seperti Pixel Watch, Tablet Pixel, Google TV, dan Android Auto.
Mereka ingin semuanya bekerja sama dengan mulus, seperti halnya Apple. Pixel dirancang agar sederhana dan lugas, seperti halnya iPhone.
Namun, jalan Google masih panjang sebelum dapat menyamai ekosistem Apple. Pixel masih merupakan produk yang relatif baru, dan akan memakan waktu lama sebelum dapat mengejar Apple.
Fakta bahwa Google berusaha menciptakan ekosistem menunjukkan bahwa mereka menyadari pentingnya memiliki platform yang kohesif dan lugas.
Secara keseluruhan, perdebatan tentang sistem operasi seluler mana yang lebih baik akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Beberapa orang lebih suka Android, sementara yang lain lebih suka iOS. Kuncinya adalah memilih perangkat seluler yang paling sesuai untuk kamu, terlepas dari pendapat orang lain.