Â
Liputan6.com, Jakarta - Kasus hubungan inses antara ayah dengan anak kandungnya di Purwokerto, Jawa Tengah, terungkap setelah ditemukannya benda yang diduga sebagai tulang manusia oleh dua orang pekerja, Kamis 15 Juni 2023.
Baca Juga
Belakangan dari pemeriksaan forensik yang dilakukan tim RSUD Prof Margono Soekarjo bersama Polresta Banyumas terungkap bahwa benda tersebut adalah tulang atau kerangka bayi.
Advertisement
Lima saksi diperiksa atas kasus penemuan kerangka bayi oleh polisi dan keterangan para saksi mengarah pada satu keluarga yang pernah tinggal di gubuk sederhana di tanah tersebut.
Pemeriksaan juga mengungkap, ibu dari bayi-bayi tersebut adalah seorang perempuan muda (E) berusia 25 tahun.
Parahnya lagi, perempuan muda itu melahirkan bayi pertamanya di usia 13 tahun. 12 tahun kemudian baru terungkap bahwa setidaknya ada empat bayi yang dia lahirkan dan dikubur di sebidang tanah di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah.
Rupanya hasil penyelidikan mendapati bahwa E berhubungan inses dengan ayah kandungnya, R (57). Lebih mengejutkannya lagi, ternyata R lah yang membunuh bayi-bayi E.
"Kami telah menangkap pelaku berinisial R (57), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, yang merupakan ayah kandung dari saudari E (25) yang kami amankan tiga hari lalu (Jumat 23 Juni 2023)," ujar Kapolresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto kepada wartawan, Senin 26 Juni 2023.
Â
Pelaku Bunuh Bayi Hasil Hubungan Inses dengan Anak Kandung, Warganet Murka
Hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku mengaku membunuh bayi hasil hubungan sedarah atau inses dengan anak kandungnya sejak 2012.
Menyeruaknya berita hubungan inses ayah dan putri kandung hingga melahirkan 7 bayi yang kemudian dibunuh oleh sang ayah itu membuat warganet murka.
Warganet ramai-ramai menyebut sang ayah yang berhubungan dengan anak kandungnya sebagai pria jahat. Tidak sedikit pula warganet yang heran dengan kelakuan aneh manusia di masa kini.
"Jahat banget Tuhan. Se gak bisa itu nahan? Mau kemana sih pak kok buru-buru amat sampai nggak berakal gitu?" kicau pengguna Twitter dengan akun @la_***.
Advertisement
Warganet Sebut Setan Sampai Minder Lihat Kelakuan Jahat si Pelaku
"Makin aneh aja kelakuan manusia, gimana anjir gara-gara orang tua biadab," kata @alf***.
Saking kesal dan herannya, warganet lainnya bahkan menyebut setan sampai minder melihat kelakuan ayah yang tega berhubungan inses dengan sang anak kandung.
"Setan minder sama nih manusia," kata @adi***.
"Speechless, kok ada orang kayak gini ya, tujuh kali ngebunuh lho," kata pemilik akun @beu*** kesal.
"Dibilang manusia tapi kelakuannya udah level najis amit-amit setan aja minder sama kelakuan lo, dibilang binatang malah kadang binatang better than human macam ini," kata @sil*** tidak habis pikir dengan kelakuan pelaku.
Kesal Warganet, Sebut Pelaku Tak Pantas Disebut Manusia
Warganet lain bahkan menyebut pelaku tidak pantas disebut sebagai manusia saking jahatnya.
"Udah punya 3 istri masih nafsu sama anak kandungnya sampai melahirkan 7 kali lagi. Gak pantes lagi disebut manusia," kata @ijo***.
"Ini setan, iblis, binatang jadi satu," kata @nat***.
Warganet lain mengasihani nasib para korban E yang batu melahirkan dan anaknya dibunuh oleh pelaku.
"Ya Allah dek, malangnya nasib kamu. Hamil 9 bulan terus anakmu langsung langsung dihabisi dan sebanyak 7 kali. Semoga anakmu menjadi saksi dan penolong di akhirat nanti ya," kata pemilik akun @ala***.
"Gak kebayang perasaan mbak E-nya tiap ngelahirin anaknya langsung dibunuh, meski ngga diharapkan kehadirannya, tapi seorang ibu pasti sayang anak-anaknya," kicau @ren***.
Advertisement