Sukses

MPL ID S12 Belum Dapat Izin dari PB ESI, Ini Penjelasannya

PB ESI belum memberi izin Moonton gelar MPL ID S12. Apa alasannya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Moonton telah mengumumkan, kompetisi Mobile Legends Premier League (disingkat MPL) akan berlangsung pada 13 Juli hingga 24 September 2023.

Memasuki tahun ke-12, MPL ID Season 12 (MPL ID S12) dijadwalkan kan kembali digelar di MPL Arena, XO Hall, Jakarta Barat, setelah sebelumnya digelar di Sanctuary Auditorium, Menara Kuningan.

Menjelang kompetisi Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) bergensi itu digelar, ada kabar buruk bagi apra penggemar setia game tersebut.

Dalam sesi diskusi dan dialog terbuka antara PB ESI dengan ekosistem esports Indonesia, Senin 26 Juni 2023, malam WIB, terungkap turnamen MPL ID S12 belum mendapatkan izin.

Frengky Ong, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengatakan, Moonton sebagai pengembang MLBB belum memenuhi persyaratan legal dan peraturan teknis PB ESI.

"Liga itu harus mendapat izin dari cabang olahraganya. Semua olahraga itu harus mendapat izin, termasuk juga esports. Sementara MPL Season 12 belum dapat," ujar Frengky sebagai mana dikutip dari Antara, Selasa (27/6/2023.

Nasib Turnamen MPL ID S12

Frengky mengatakan, MPL Indonesia harus memenuhi beberapa syarat penting dalam mengelola turnamen esports yang disebutnya sebagai “liga eksklusif”.

Salah satu syaratnya adalah transparansi penggunaan uang yang disetorkan klub kepada penyelenggara turnamen.

“Kami belum memberikan izin bukan karena ingin menjegal turnamen. Kami hanya ingin memastikan turnamen ini berjalan sesuai dengan aturan berlaku,” ujar Frengky.

Frengky menambahkan, PB ESI tetap mendukung perkembangan esports di Indonesia. Dia mencontohkan beberapa turnamen esports lain, seperti liga Free Fire, PUBG, dan Valorant tetap berjalan dengan lancar.

Lalu bagaimana dengan nasib turnamen MPL ID S12 pada Juli 2023 mendatang? PB ESI hanya mengatakan, hal tersebut sedang di-review dan belum diputuskan secara pasti.

“Kami selalu mengevaluasi setiap turnamen esports yang ada, apakah bisa ditutup atau tidak, kami tidak punya wewenang untuk menutup, hanya memberi izin atau tidak,” kata Frengky.

Hingga berita ini ditulis, tim Liputan6.com berusaha menghubungi pihak Moonton terkait kabar tersebut dan apakah MPL ID S12 bakal tetap digelar.

 

2 dari 3 halaman

Tugas dan Fungsi PB ESI dalam Mengelola Esports di Indonesia

<p>PBESI Lepas Timnas Esports Indonesia ke SEA Games 2023 Kamboja. (Doc: PB ESI)</p>

Sebagai organisasi induk cabang olahraga esports di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), PB ESI memiliki tugas dan fungsi untuk membina dan mengelola esports di Indonesia.

Salah satu tugasnya adalah memberikan izin kepada penyelenggara turnamen esports.

Izin ini diperlukan untuk mengedepankan prinsip ketatanegaraan checks and balances, di mana di dalamnya terdapat peraturan teknis PB ESI yang mengatur soal kesehatan, keselamatan, ketentuan daerah setempat, keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik.

Salah satu contoh dari ketentuan daerah setempat adalah pajak daerah. Pasal 53 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Keolahragaan mewajibkan penyelenggara turnamen memenuhi pajak daerah.

Rekomendasi izin dari PB ESI juga diperlukan sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan untuk melindungi semua pihak, baik penyelenggara, klub, atlet, maupun penonton.

Namun, Frengky menolak mengungkapkan kepada publik poin-poin apa saja yang belum dipenuhi oleh MPL Indonesia. Dia mengatakan bahwa hal itu bersifat confidential dan harus dipenuhi oleh Moonton selaku developer game Mobile Legends dan penyelenggara MPL secara pribadi, bukan secara publik.

 

3 dari 3 halaman

Liga Esports Nasional vs MPL Indonesia

<p>Hasil MSC 2023 Mobile Legends 16 Juni: Onic Esports Gilas Evos Legends dengan Skor Telak. (Doc: MPL Indonesia)</p>

Frengky juga menegaskan bahwa belum keluarnya izin MPL Indonesia tidak ada kaitannya dengan Liga Esports Nasional yang akan digelar PB ESI.

Liga Esports Nasional merupakan liga yang terakreditasi negara tidak hanya penyelenggaraan turnamennya tetapi juga unsur-unsur di dalamnya, termasuk klub, atlet, wasit hingga komentator atau caster.

Liga tersebut juga digelar secara terbuka dengan menjaring tim-tim dari daerah untuk pembibitan atlet dan pemerataan esports di Indonesia.

“Tidak ada senggol-senggolan, MPL bisa jalan sendiri Liga Nasional bisa jalan sendiri, selama memenuhi aturan,” ujar Frengky.

Sementara itu, MPL Indonesia sudah mengumumkan jadwal dan daftar tim yang akan bertanding pada Season 12. Kali ini, tim yang bertanding akan menjadi 9 peserta dengan Dewa United Esports masuk di musim baru ini.