Liputan6.com, Jakarta - HMD Global resmi mengumumkan kehadiran Nokia G42 sebagai smartphone terbaru Nokia. Meski hadir sebagai perangkat kelas menengah, HMD Global menjanjikan smartphone ini memiliki masa penggunaan yang lama.
Mengutip informasi dari GSM Arena, Sabtu (1/7/2023), hal itu dimungkinkan karena Nokia G42 merupakan smartphone yang bisa diperbaiki secara mandiri oleh penggunanya. Jadi, diharapkan masa pakai smartphone ini bisa menjadi lebih lama.
Baca Juga
Untuk mendukung hal ini, HMD Global telah bekerja sama dengan iFixit untuk menyediakan panduan mereparasi smartphone tersebut, termasuk sejumlah komponen seperti layar, baterai, hingga port charging selama lima tahun ke depan.
Advertisement
Sementara terkait spesifikasinya, Nokia G42 hadir dengan layar IPS berukuran 6,56 inci yang mendukung refresh rate 90Hz. Memiliki desain waterdrop notch, layar perangkat ini sudah diproteksi dengan Gorilla Glass 3.
Urusan dapur pacu, HP Nokia ini dipersenjatai chipset Snapdragon 480+ yang disandingkan dengan pilihan RAM 4GB/6GB dan memori internal 128GB. Sebagai penunjang performanya, ada baterai berkapasitas 5.000mAh dan fast charging 20W.
HMD Global mengklaim baterai smartphone ini bisa bertahan hingga tiga hari untuk pemakaian normal. Nokia G42 juga telah dibekali dengan sertifikasi IP52.
Beralih ke departemen fotografi, ada tiga kamera belakang yang dihadirkan HMD di smartphone ini yakni lensa utama 50MP, lensa makro 2MP, dan depth sensor 2MP. Kebutuhan selfie diserahkan pada kamera depan 8MP.
Nokia G42 menjalankan Android 13 dan HMD Global menjanjikan update OS selama dua tahun, serta update keamanan tiap bulan selama tiga tahun.
Tersedia dalam pilihan warna purple dan grey, smartphone ini dijual dengan harga mulai dari 249 euro atau sekitar Rp 4 juta. Sementara untuk komponen lain dijual terpisah dengan harga mulai dari 20 euro atau sekitar Rp 327.000.
Nokia Mau Rilis Internet 4G di Bulan Tahun 2023, Kira-Kira Bakal Dipakai Buat Apa?
Di sisi lain, mengutip Android Authority, Jumat (31/3/2023), Nokia berencana untuk meluncurkan layanan internet 4G di Bulan pada akhir tahun 2023 ini. Menurut laporan CNBC, layanan internet 4G yang digulirkan Nokia itu bakal dipakai untuk misi Artermis 1 NASA.
Adapun misi Artermis 1 NASA bertujuan untuk membawa dan menempatkan manusia di bulan untuk pertama kalinya sejak misi Apollo 17 pada tahun 1972 silam.
Sekadar informasi, Nokia berencana membangun jaringan internet 4G di bulan dalam beberapa bulan mendatang menggunakan roket SpaceX.
Stasiun pangkalan yang dilengkapi antena bakal disimpan di launcher bulan Nova-C dan penjelajah bertenaga surya yang menyertainya bakal memberi daya pada jaringan.
Selanjutnya, koneksi LTE bakal dibuat antara pendarat dan rover bulan. Menurut Nokia, teknologi tersebut dibangun agar tetap tahan terhadap kondisi luar angkasa yang ekstrim.
Â
Advertisement
Dipakai untuk Kontrol Rover Bulan Hingga Siarkan Video Real-Time Astronaut
Nokia bermaksud untuk menunjukkan bahwa jaringan terestrial bisa memenuhi kebutuhan komunikasi misi luar angkasa masa depan.
Dengan adanya jaringan internet 4G ini, Nokia berupaya menujukkan bahwa astronaut akan bisa berkomunikasi satu sama lain dan mengontrol misi menggunakan jaringan 4G di bulan.
Selain itu, para kru yang mendarat di bulan juga bisa menyiarkan video real-time, mengontrol rover, dan melakukan aktivitas lainnya menggunakan jaringan 4G tersebut.
Sekadar informasi, NASA memilih Nokia untuk membangun jaringan seluler pertama di bulan pada 2020 lalu. Solusi tersebut sebelumnya dijadwalkan untuk diterapkan pada akhir 2022. Nokia menyebut, jaringan tersebut akan mengonfigurasi sendiri saat digulirkan.Â
Ganti Logo Setelah Puluhan Tahun Tak Berubah
Sebelumnya, Nokia mengumumkan telah mengubah logo ikonik mereka, untuk pertama kalinya selama 60 tahun.
Hal ini diungkap perusahaan asal Finlandia tersebut dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2023, menandakan perubahan strategi di masa mendatang.
"Alasan Nokia ganti logo karena ingin dikenal lebih dari sekadar perusahaan ponsel, tetapi perusahaan teknologi bisnis," kata CEO Nokia Pekka Lundmark ke Reuters via GSM Arena, Senin (27/2/2023).
Lundmark menyusun rencana dengan tiga tahap setelah mengambil alih posisi CEO Nokia pada tahun 2020.
Adapun tiga tahapan tersebut adalah reboot, akselerasi, dan perpanjangan. Lundmark menyatakan, fase kedua akan dimulai setelah fase restart selesai.
"Penekanan utama Nokia sekarang adalah menjual perangkat ke perusahaan lain, meskipun masih berharap untuk memperluas perusahaan penyedia layanannya," katanya.Â
(Dam)
Advertisement