Liputan6.com, Jakarta - Baru 5 hari atau pada 6 Juli 2023 meluncur di Apple App Store dan Google Play Store, aplikasi Threads dilaporkan telah melampaui jumlah 100 juta pengguna.
Ini adalah rekor baru untuk aplikasi paling cepat berkembang, mengalahkan ChatGPT OpenAI yang mencapai angka 100 juta dalam waktu dua bulan dirilis.
Baca Juga
Informasi pencapaian Threads ini diungkap lewat laporan dari platform riset yang mengorek data alternatif dari internet, bernama Quiver Quantitative.
Advertisement
Sejak diluncurkan secara global, aplikasi Threads Instagram ini memang langsung populer di kalangan pengguna perangkat iOS dan Android.
Hanya dalam waktu dua jam diluncurkan, sudah ada 2 juta pengguna dan secara perlahan meningkat hingga ke 5 juta, 10 juta, 30 juta, dan sampai 70 juta.
Melihat angka tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan, "peluncuran Threads melebihi dari ekspektasi saya."
Pada unggahan di akun Threads-nya, Mark mengonfirmasi pencapaian 100 juta pengguna itu kebanyakan organik.
ÂPost by @zuckView on Threads
Meski begitu, aplikasi Threads masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan dengan janji sejumlah fitur baru akan segera dirilis di masa mendatang.
Karena itu, kita harus menunggu dan melihat apakah aplikasi baru buatan Meta ini mampu bersaing atau menggantikan keberadaan Twitter di dunia maya.
Meta sendiri memang tidak ingin menggantikan Twitter. Dilansir The Verge, Selasa (11/7/2023), pimpinan Instagram, Adam Mosseri, Threads bukan medsos untuk bahas politik.
Fitur yang Bakal Hadir di Threads
Bos Instagram Adam Mosseri mengungkapkan bahwa mereka tengah menggarap beberapa fitur untuk media sosial barunya, Threads, salah satunya adalah tab khusus akun-akun yang di-follow pengguna.
Hal ini terungkap dari balasan Mosseri terhadap YouTuber Marques Brownlee, serta fotografer Noah Kalina, yang bertanya soal fitur tersebut. CEO Meta Mark Zuckerberg juga mengunggah emoji jempol menanggapi Brownlee.
Mosseri juga menjawab "on the list" atau "ada di daftar" pada beberapa permintaan fitur seperti edit postingan, opsi translate ke bahasa lain, serta beralih antar akun Threads seperti yang sudah ada di Instagram.
Meta juga mengungkapkan rencana ke depan untuk mengintegrasikan Threads dengan ActivityPub, protokol jejaring sosial terdesentralisasi yang menyediakan basis layanan microblogging Mastodon.
Harapannya, dikutip dari The Verge, Jumat (7/7/2023), pengguna Threads akan bisa berinteraksi dengan mereka yang menggunakan layanan berbasis ActivityPub lainnya.
Meski begitu, mengutip Tech Crunch, Adam Mosseri mengatakan bahwa Threads belum memiliki dukungan untuk ActivityPub dalam peluncurannya.
"Segera, Anda akan bisa mengikuti dan berinteraksi dengan orang-orang di platform fediverse lain, seperti Mastodon. Mereka juga dapat menemukan orang di Threads menggunakan username lengkap, seperti @mosseri@threads.net," kata Mosseri.
Advertisement
Sempat Mau Digabungkan di Aplikasi Instagram
"Kami berkomitmen membangun dukungan untuk ActivityPub, protokol di balik Mastodon, ke dalam aplikasi ini. Kami tidak dapat menyelesaikannya untuk peluncuran mengingat sejumlah komplikasi yang menyertai jaringan terdesentralisasi, tetapi itu akan hadir."
Terkait alasan di balik ini, Mosseri mengatakan: "Suatu hari Anda mungkin akan meninggalkan Threads, atau, mudah-mudahan tidak, berakhir dengan de-platform. Jika itu pernah terjadi, Anda harus dapat membawa audiens Anda ke server lain."
Mengutip Insider, Mosseri juga sempat mengungkapkan bahwa Meta dan Instagram sempat mempertimbangkan akan menghadirkan Threads, sebagai bagian dari Feed atau tab terpisah di Instagram.
Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk menjadikannya aplikasi yang berdiri sendiri. "Itu adalah debat yang sangat kontroversial secara internal," kata Mosseri kepada The Verge dalam sebuah wawancara.
Alasan di balik keputusan itu ada dua, menurutnya: "Model posting dan komentar" dari feed Instagram "pada dasarnya tidak mendukung wacana publik" seperti yang dilakukan Twitter. Dan, menjadikan Threads sebagai tab terpisah akan membuat platform menjadi lebih rumit.Â
Threads Raup 10 Juta Profil dalam 7 Jam
Dalam sekitar tujuh jam setelah aplikasi Threads dirilis, menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, lebih dari 10 juta akun Instagram telah tertaut dengan profil di Threads.
Belakangan, baru terungkap kalau pengguna Threads tidak bisa serta merta menghapus akunnya. Kok bisa?
Mengutip informasi Tech Crunch, ternyata akun Instagram dan Threads sepaket. Artinya, menghapus akun Threads baru bisa dilakukan jika pengguna menghapus akun Instagram yang tertaut di Threads.
Meta menjelaskan hal ini di Supplemental Privacy Policy atau kebijakan privasi tambahannya untuk Threads.
"Anda dapat menonaktifkan profil Threads kapan saja, tetapi profil Threads hanya bisa dihapus dengan cara menghapus akun Instagram Anda,"Â kata Meta dalam kebijakannya terkait Threads.Â
Advertisement
Penjelasan Tentang Threads Buatan Instagram
Threads sendiri, dijelaskan Mark Zuckerberg adalah aplikasi percakapan berbasis teks. Aplikasi Threads jadi alternatif bagi Twitter yang belakangan ini menerapkan batasan jumlah cuitan yang bisa dilihat oleh pengguna.
Sekadar informasi, Instagram kini punya lebih dari 2 miliar pengguna di dunia. Threads sendiri dirilis di lebih dari 100 negara.
Aplikasi Threads ditujukan untuk menjadi pesaing bagi Twitter, yang masih banyak dipakai oleh penggunanya di seluruh dunia karena informasi realtime yang disajikan.
Menyoal perilisan Threads, Mark Zuckerberg mengatakan, aplikasi Threads telah mencapai lebih dari 10 juta pendaftar dalam waktu tujuh jam setelah dirilis.
Co-founder Facebook ini pun mengunggah emoji yang memperlihatkan betapa dirinya takjub dengan penerimaan warganet atas Threads.