Liputan6.com, Jakarta - Samsung empat tahun lalu merilis smartphone layar lipat Galaxy Z Series. Smartphone ini kemudian sukses mendobrak industri berkat inovasi layar lipatnya.
Adapun salah satu kunci sukses Galaxy Z Series adalah form factor yang dapat dilipat secara seamless dan mampu diletakkan secara stabil di segala kondisi lipatan.
Baca Juga
Inovasi itu membuat penggunaan ponsel oleh pengguna kian luas dan menghadirkan pengalaman baru bagi para pemakainya. Sejak itu perusahaan melalui Galaxy Z Series terus hadirkan inovasi yang dibutuhkan konsumen, terutama di sektor smartphone layar lipat.
Advertisement
Diungkapkan Product Marketing Manager Samsung Mobile Experience Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus, dari waktu ke waktu, Samsung berupaya membuat Galaxy Z Series hadir buat kalangan lebih luas serta meningkatkan produktivitas, serta menambah keseruan pengguna dalam membuat konten.
“Samsung berkomitmen untuk terus mendengar kebutuhan konsumen dalam merancang Galaxy Z Series, dengan begitu, foldable ini bisa berevolusi di tiap generasinya dengan desain yang makin fungsional dan stylish tanpa menghilangkan durabilitas bagi perangkat lipat,” kata Verry.
Konsisten hadirkan Galaxy Z Series tiap tahun, Samsung kini jadi pionir di sektor smartphone layar lipat. Apalagi sejauh ini di Indonesia baru Oppo yang menghadirkan perangkat lipatnya Oppo N2 Flip yang digadang-gadang jadi pesaing Galaxy Z Series.
Bagi Samsung, kehadiran Galaxy Z Fold 4 dan Z Flip 4 dianggap mampu membuka jalan bagaimana foldable bisa terus berevolusi. Riset di Amerika Serikat menunjukkan, orang tertarik dengan perangkat lipat karena portabilitas dan kemudahan penggunaannya.
67 responden atau 2 dari 3 orang menyebut portabilitas sebagai faktor penting. Selain itu, perangkat layar lipat dianggap ideal untuk multitasking.
Terus Kembangkan Desain Smartphone Layar Lipat
Galaxy Z Series hadir dengan desain yang mengoptimalkan fungsionalitas dari sebuah perangkat lipat, yang menurut Samsung desain ini tidak ditemukan di smartphone pada umumnya. Galaxy Z Fold di satu sisi mengusung layar lapang, setara gabungan dua smartphone dalam keadaan terbuka.
Perangkat ini menawarkan berbagai cara multitasking dan meningkatkan produktivitas mobile. Samsung pun menambahkan inovasi di desain Galaxy Z Fold agar pengguna makin nyaman. Misalnya dengan under display camera yang membuat tampilan layar imersif.
Sementara, Galaxy Z Flip tampil kompak dengan ukuran separuh smartphone biasa saat ditutup. Namun, perangkat ini mampu menawarkan fungsi esensial, mulai dari menelepon, balas pesan, sampai ke fotografi.
Galaxy Z Flip yang dinilai praktis membuat Samsung menambahkan berbagai hal, mulai dari ukuran cover screen yang lebih besar hingga fitur lain. Pengguna pun diyakini makin bisa kreatif saat membuat konten hingga menikmati interaksi, tanpa harus buka layar.
Advertisement
Engsel yang Dukung Ketahanan Desain
Sejauh ini Samsung menghadirkan empat generasi smartphone layar lipat. Salah satu kuncinya ada di engsel atau teknologi hideaway hinge yang pertama diperkenalkan di Galaxy Z Flip dan terus dikembangkan sampai di Galaxy Z Flip 4.
Awalnya, hinge hanya mengakomodasi gerakan buka tutup secara penuh. Namun sekarang engsel memungkinkan perangkat tetap kuat saat dilipat dalam berbagai angle. Perkembangan hinge ini menawarkan pengalaman saat pengguna memakai fitur Flex Mode di Galaxy Z Flip untuk membuat konten, nonton video, hingga ber-conference call.
Bobot smartphone juga dibuat lebih ringan, dimensinya lebih ramping, sampai ke bezel lebih tipis agar makin menarik. Samsung mengklaim desainnya terus diperbarui dari waktu ke waktu dengan berbagai inovasi baru. Misalnya, Galaxy Z Flip terbaru memiliki kemampuan tahan air berkat sertifikasi IPX8.
Desain Layar Lipat Jadi Fashion Statement
Bukan hanya fokus meningkatkan fungsionalitas dari desain perangkatnya, Samsung juga menciptakan perangkat lipat yang stylish dan melengkapi fashion statement pengguna. Salah satunya dengan merilis edisi khusus Galaxy Z Series, terutama di Galaxy Z Flip yang identik sebagai perangkat untuk mengekspresikan diri.
Misalnya, saat rilis Galaxy Z Flip 3, Samsung berkolaborasi dengan desainer Thom Browne menghadirkan Galaxy Z Flip 3 Thom Browne Edition. Lalu saat Galaxy Z Flip 4 rilis, Samsung mengeluarkan Galaxy Z Flip 4 Bespoke Edition yang menawarkan 75 kombinasi warna pada bodi kaca.
Advertisement
Layanan Aftersales Eksklusif, Bisa Ganti Protective Film Tanpa Batas Selama Masa Garansi
Samsung paham, ketahanan adalah salah satu pertimbangan utama pengguna dalam memutuskan membeli smartphone layar lipat. Oleh karenanya, Samsung merancang Galaxy Z Series jadi perangkat durable, melalui penggunaan material kokoh dan uji kelaikan yang ketat.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir karena bisa memakai Galaxy Z Series dalam waktu yang lama. Selain durabilitas, Samsung menyediakan Galaxy Z Priemier Service yang dilengkapi layanan khusus untuk smartphone foldable.
Layanan tersebut meliputi penggantian protective film gratis tanpa batas selama masa garansi. Selain itu juga menyediakan hotline premium khusus bagi pengguna Galaxy Z Series yang butuh bantuan jika ada masalah perangkat.
“Ke depan, Samsung terus melahirkan lebih banyak inovasi dalam mengembangkan Galaxy Z Series untuk menciptakan desain perangkat lipat yang fungsional, stylish, dan durable seusai masukan pengguna,” kata Verry.