Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan Candy Crush dengan game slot yang sempat viral karena disebut-sebut oleh Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, menjadi berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (21/7/2023).
Informasi lain yang tak kalah populer datang dari pengguna aktif media sosial Threads yang semakin anjlok.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Perbedaan Candy Crush dengan Game Slot yang Viral Usai Disebut Anggota DPRD Cinta Mega
Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega tengah jadi sorotan publik, usai viral video dirinya diduga bermain game slot saat rapat di DPRD DKI Jakarta.
Di video itu, disebut Cinta Mega tengah mengikuti rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Seusai rapat, Cinta Mega membantah bahwa ia sedang bermain slot. Namun, ia justru mengklaim sedang bermain Candy Crush.
"Enggak lah. Itu kan Candy Crush. Saya taruh di meja bukan dimainin. Tolong ya, kan enggak dimainin," kata Cinta.
Ia pun menjelaskan bahwa ia bermainan game tersebut sebelum rapat paripurna dimulai. Pasalnya, paripurna selalu molor dari jadwal.
"Kan nunggunya lama. Bosan dari jam 1, jam setengah 3 mulai. Tolong ya jangan tambah masalah buat saya," tambah Cinta.
Lebih lanjut, Cinta mengaku memiliki bukti bahwa ia ikut mendengarkan pemaparan paripurna. Ia berjanji akan membagikan bukti-bukti tersebut untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah.
Buat yang belum tahu gim yang dimaksud oleh Cinta Mega, Candy Crush, berbeda dengan game slot yang merupakan permainan judi online.
Candy Crush Saga sendiri digarap oleh King dan pertama kali diluncurkan tahun 2012 di Facebook, kemudian menyusul ke platform iOS, Android, Windows Phone, dan Windows.
Â
2. Pengguna Aktif Threads Anjlok Meski Sempat Bikin Heboh Saat Baru Rilis
Meraup ratusan juta pengguna dengan cepat hanya dalam sepekan, jejaring sosial buatan Meta, Threads, dilaporkan mengalami penurunan pengguna.
Data dari firma analitik SimilarWeb menunjukkan, keterlibatan dalam aplikasi telah menurun dari titik tertinggi awal, meski menyandang status sebagai aplikasi dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa.
SimilarWeb mencatat, pengguna aktif harian Threads Meta merosot dari 49 juta pada tanggal 7 Juli, menjadi 23,6 juta pada 14 Juli, seperti mengutip dari Engadget, Jumat (21/7/2023).
Di negara asalnya, Amerika Serikat, yang tercatat mengalami interaksi tertinggi, penggunaan Threads anjlok dari 21 menit per hari menjadi enam menit, dalam periode waktu yang sama.
Laporan SimilarWeb memang hanya berdasarkan pada penggunaan aplikasi Threads di Android. Namun, Sensor Tower juga melaporkan penurunan yang sejalan dengan temuan tersebut.
Dalam laporannya, Sensor Tower menyebut, Threads Instagram "telah mengalami penurunan dua digit dalam DAU (daily active users) dan keterlibatan alias engagement pengguna sejak diluncurkan."
Banyak pengguna Threads yang melarikan diri dari Twitter, usai jejaring sosial milik Elon Musk sedang dirundung banyak kontroversi. Meski begitu, media sosial besutan Instagram itu masih belum punya banyak fitur.
Â
Advertisement
3. Kisah Unik Perjalanan Kevin Mitnick, Raja Hacker Paling Dicari yang Baru Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun
Seorang hacker yang pernah menjadi salah satu peretas komputer paling dicari di dunia, Kevin Mitnick, meninggal dunia di usia 59 tahun pada 16 Juli 2023.
Menurut obituarinya, Mitnick berjuang melawan kanker pankreas selama lebih dari setahun dan sempat menjalani perawatan di University of Pittsburgh Medical Center.
"Sebagian besar hidupnya terbaca seperti cerita fiksi," demikian yang tertulis di obituarinya, dikutip dari Engadget, Jumat (21/7/2023). Ya, itu mungkin cara sempurna untuk menggambarkan kisah Mitnick.
Kevin Mitnick pertama kali menyusup ke sistem komputer pada tahun 1979, tetapi baru pada tahun 1988 dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara karena menyalin perangkat lunak perusahaan.
Pria yang dijuluki raja hacker itu membobol komputer voicemail Pacific Bell ketika dibebaskan dari penjara dengan pengawasan dan kemudian melanjutkan meretas jaringan seluler, serta situs web perusahaan dan pemerintah, sebagai buronan di tahun 90-an.
Mitnick juga terlibat dalam pencurian ribuan file dan nomor kartu kredit, tetapi berita kematiannya mengatakan bahwa dia "tidak pernah mengambil satu sen pun dari 'korbannya'."
Sang hacker akhirnya ditangkap pada tahun 1995 dan didakwa dengan penggunaan ilegal perangkat akses telepon dan penipuan komputer. Rupanya, pihak berwenang yakin dia memiliki akses ke rahasia dagang perusahaan bernilai jutaan dolar pada saat itu.
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement