Liputan6.com, Jakarta - Game Sigma yang sempat ramai menjadi perhatian warganet tahun lalu dilaporkan kembali hadir, setelah diketahui raib dari Google Play Store di November 2022. Kali ini, game tersebut diduga rilis ulang dengan nama Sigmax.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (27/7/2023), game Sigmax kini sudah bisa dicari dan di-install melalui Play Store. Namun, ada keterangan kalau game tersebut masih dalam tahap pengembangan.
Baca Juga
Meski belum diketahui hubungan secara langsung dengan Sigma, game Sigmax sama-sama dikembangkan oleh Studio Arm. Selain itu, game ini juga menawarkan gameplay yang tidak berbeda jauh dari Sigma.
Advertisement
Mengutip informasi dari laman Play Store, Sigmax merupakan game shooter 4 lawan 4 dengan karakter yang didesain bergaya anime. Ada 8 hero berbeda yang bisa dimainkan, dengan masing-masing dari mereka memiliki skill dan kisah berbeda-beda.
"Main untuk membuka potensi dari masing-masing hero di growth system dan talent tree mereka, yang mana setiap karakter memiliki jalur pertumbuhan keterampilan mereka sendiri," tulis pengembang pada laman Sigmax di Google Play Store.
Pengembang Sigmax juga menjanjikan pengalaman bermain yang intuitif dan memiliki grafis yang mulus. Menghadirkan pertarungan 4 lawan 4, game ini menawarkan durasi permainan yang cepat sekitar 7 menit.
Game ini juga menawarkan opsi in-app purchase, serta dilaporkan sudah mencapai 1 juta download. Sigmax sendiri diketahui rilis belum lama di Play Store dan menjanjikan sejumlah event menarik untuk para pemain.
Raib dari Play Store, APK Sigma Battle Royale Mirip Free Fire Banyak Diburu Warganet
Sebelumnya, seperti dikutip dari Freefiremania, situs dari fans Free Fire, pada Senin, 21 November 2022 yang lalu, Sigma sempat meluncur di Google Play Store di Brasil, dan lebih dari 100 ribu orang sudah mengunduhnya.
Sigma sendiri awalnya dapat dimainkan secara gratis di Android dan didistribusikan oleh Studio Arm. Namun, dengan gambar dan grafik lebih kartun. Gim ini disebut-sebut sebagai tiruan tidak resmi dari Free Fire.
Dilaporkan, Sigma memiliki kemiripan dengan Free Fire baik dari segi peta, karakter, tombol, misi, dan lain-lain.
Seperti gim battle royale seperti Free Fire dan PUBG, pemain harus menjadi orang terakhir yang bertahan hidup, setelah dibawa dengan pesawat dan dijatuhkan di sebuah pulau bersama pemain lainnya.
Berbagai perlengkapan bertahan hidup mulai dari senjata, peluru, alutsista, tersedia di bangunan-bangunan yang ada di pulau. Pemain pun juga bisa menjarah barang dari pemain lain setelah menghabisinya.
Gim Sigma sendiri memiliki ukuran yang lebih kecil daripada Free Fire. Persyaratan minimumnya hanya membutuhkan sistem operasi Android versi 4.1 atau yang lebih tinggi dan ruang tersedia 279 MB.
Advertisement
Hilang dari Play Store
Sayangnya, gim ini dihapus dari Google Play Store setelah mencapai sekitar 500 ribu, hanya sesaat setelah dirilis sebagai early access.
Banyak pengguna pun berspekulasi Sigma dihapus atas permintaan Garena. Namun, informasi ini kabarnya tidaklah benar. Selain itu, rumor lain menyebut Garena membeli Studio Arm, tetapi hal itu juga tidak benar.
Sebuah sumber kepada Free Fire Mania, yang memiliki akses penghapusan aplikasi di Play Store mengklaim, Sigma dihapus oleh Google itu sendiri, karena Studio Arm dan APK-nya teridentifikasi sebagai profil berisiko tinggi.
Sumber itu mengatakan, Sigma Battle Royale dihapus karena mereka tidak mematuhi Kebijakan Program Pengembang Google. Selain itu, ada juga informasi yang lebih relevan tentang hilangnya Sigma.
"Aplikasi 'com.studioarm.sigma' saat ini berisi referensi ke Garena Free Fire yang tidak dapat memvalidasi hubungan akun Anda dengan konten asli atau hak milik," tulis laporan Free Fire Mania.
(Dam)