Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata mencatat pertumbuhan kuat di semester pertama 2023. Kinerja keuangannya disebut mengalami pertumbuhan double digit di tengah kompetisi industri.
XL Axiata yang terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi juga terus fokus pada layanan fixed mobile convergence (FMC) di semua area.
Baca Juga
Mengutip keterangan resminya, Senin (31/7/2023), XL Axiata meraih total pendapatan Rp 15,78 triliun. Angka ini berarti tumbuh 12 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.
Advertisement
Dari jumlah di atas, pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan, atau setara Rp 14,41 triliun. XL Axiata juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 658 miliar.
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebut XL Axiata mencatat kinerja yang solid, tumbuh double digit untuk semester 1 2023.
"Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada pendapatan, EBITDA, dan NPAT," kata Dian Siswarini.
Seiring fokusnya di layanan FMC, menurut Dian, XL Axiata terus memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan konvergensi pertama di Indonesia, baik dari sisi produk, jaringan, IT, hingga distribusinya.
Adapun di semester pertama 2023, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik dari 38 ribu dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 41 ribu.
Dian menyebut, meningkatnya blended ARPU ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan dan meraih pelanggan produktif.
Fokus Bertransformasi Digital dengan Penggunaan Aplikasi untuk Pelanggan
Untuk meraih pelanggan produktif, XL Axiata juga masih fokus pada strategi transformasi digital. Di antaranya mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan Axisnet. Menurut data internal perusahaan, kedua aplikasi ini memberi hasil kuat di enam bulan pertama 2023.
Tercatat ada 27 juta pelanggan aktif memakai MyXL dan Axisnet, dengan pertumbuhan jumlah pengguna aktif per bulan mencapai 77 persen, sejak Desember 2021.
Disebutkan, penggunaan myXL dan Axisnet memperlihatkan peningkatan pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pengalaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.
Kian banyaknya pengguna di kedua aplikasi ini bakal mempertajam prediksi tren yang akan datang serta perilaku pelanggan. Hal ini membuat perusahaan bisa memberi penawaran tepat kepada pelanggan.
Advertisement
Bangun Jaringan untuk Penuhi Peningkatan Trafik
Bukan hanya menerapkan strategi digital melalui analisis data, XL juga berinvestasi membangun jaringan. XL sendiri terus memperkuat jaringan dengan alokasi belanja modal sebesar Rp 8 triliun, mayoritas untuk mendukung ekspansi jaringan.
Sampai Juni 2023, jumlah BTS XL Axiata tercatat 150.261 yakni 2G dan 4G. Di mana jumlah BTS 4G sebanyak 97.125 unit, angka tersebut tumbuh 9,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. BTS 4G XL juga 59 persennya telah terhubung fiber optik.
Jaringan yang andal juga meningkatkan pertumbuhan trafik XL sebesar 21 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Â
Terus Geber Layanan Konvergensi
Dua tahun terakhir, XL Axiata jadi operator konvergensi di Indonesia. Pembangunan fondasi yang kuat tersebut juga diimplementasikan melalui pembentukan entitas Serve Co dan Fiber Co.
Di mana, XL Axiata akan menjalankan tugas sebagai Serve Co yang akan menangani semua layanan FMC dan FBB. Sementara, Link Net akan menjalankan tugas Fiber Co dengan menyediakan jaringan fiber sebagai penopang kedua layanan tersebut.Â
Bergabung dengan Link Net, XL Axiata berharap bisa meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia. Di mana, XL Axiata menargetkan 8 juta home pass terpasang dalam lima tahun ke depan. Saat ini, perusahaan telah mengoperasikan 1 juta home passed di sejumlah kota/ kabupaten di Indonesia.
Bukan hanya pelanggan rumahan, XL mengembangkan produk ke segmen korporat dan UKM, seiring dengan meningkatnya kebutuhan atas layanan ICT, internet of things, dan big data. Â
Hingga akhir Juni 2023 ini, tingkat penetrasi layanan FMC XL Axiata telah mencapai 56 persen, di mana pelanggan XL Home telah beralih menjadi pelanggan XL SATU. Hal ini memperlihatkan tingginya permintaan atas produk konvergensi. Apalagi kini layanan konvergensi XL telah mencakup 63 kota dan kabupaten.
(Dam/Tin)
Advertisement