Sukses

Meta Mulai Blokir Konten Berita di Facebook dan Instagram Kanada

Meta mengumumkan mulai memblokir akses berita di Facebook dan Instagram untuk para pengguna di Kanada, sebagai respon terhadap kewajiban membayar outlet berita.

Liputan6.com, Jakarta - Meta sudah mulai memblokir akses berita Facebook dan Instagram di Kanada pada 1 Agustus 2023 waktu setempat, dan akan diterapkan dalam beberapa pekan ke depan.

"Tautan berita dan konten yang diposting oleh penerbit dan penyiar berita di Kanada tidak lagi dapat dilihat oleh orang-orang di Kanada," tulis Meta melalui laman resminya, dikutip Rabu (2/8/2023).

"Kami mengidentifikasi outlet berita berdasarkan definisi legislatif dan panduan dari Undang-Undang Berita Online," imbuh mereka.

Sementara, untuk outlet berita internasional, publisher dan penyiaran berita di luar Kanada, akan tetap bisa mengunggah tautan dan konten, namun konten ini tidak bisa dilihat orang-orang di Kanada.

Meta juga menjelaskan, orang-orang di Kanada tidak lagi dapat melihat atau membagikan konten berita di Facebook dan Instagram, termasuk artikel berita dan konten audio-visual yang diunggah oleh outlet berita.

"Tidak ada perubahan pada layanan kami untuk orang yang mengakses teknologi kami di luar Kanada," kata Meta lebih lanjut.

Langkah ini diterapkan Meta sebagai respon atas pengesahan Online News Act atau Undang-Undang Berita Online, di mana platform teknologi wajib menegosiasikan perjanjian bagi hasil dengan organisasi berita.

Mengutip Engadget, Undang-Undang ini bertujuan untuk mengatasi anjloknya pendapatan iklan, yang telah diperjuangkan oleh outlet berita, selama dua dekade terakhir di tengah pertumbuhan layanan daring.

Laporan CBC, Facebook dan Google menyerap sekitar 80 persen pendapatan iklan digital di antaranya.

2 dari 4 halaman

Google Juga Mau Setop Akses Berita di Kanada

Langkah ini pembatasan dan pemblokiran akses konten berita di Kanada ini sebelumnya telah diumumkan oleh Meta.

Google juga berencana untuk menghentikan pengguna di Kanada, untuk mengakses link ke berita di beberapa produknya, sebagai tanggapan atas kebijakan pemerintah tersebut.

Meta juga pernah menerapkan langkah serupa sebelumnya. Di awal 2021, Facebook menghentikan sharing tautan berita bagi pengguna di Australia, karena kebijakan pemerintah serupa.

Namun, Meta, Google, dan platform lainnya mengalah dan mencapai kesepakatan untuk membayar penerbit berita di sana, untuk mengunggah tautan dan cuplikan berita.

Di sisi lain, sebagai respon atas langkah ini, pemerintah Kanada menyatakan bakal menghentikan iklan Facebook dan Instagram sebagai respon terhadap penolakan kedua platform membayar konten berita yang tayang di platform.

Adapun, menurut Heritage Minister Pablo Rodriguez pada Rabu pekan ini waktu setempat, biaya yang dihabiskan pemerintah Kanada untuk iklan Facebook dan Instagram setiap tahunnya, mencapai lebih dari USD 7,5 juta.

3 dari 4 halaman

Tak Mau Bayar Iklan ke Meta

Meski begitu, menurut Rodriguez, pemerintah Kanada masih membuka jalan untuk menyelesaikan masalah yang membuat Google dan Meta menghentikan akses ke konten berita di negara itu.

Pemerintah pun dalam proses menyelesaikan aturan yang mengharuskan platform berbagi sebagian pendapatan iklan mereka itu, sebelum UU tersebut resmi diterapkan pada akhir tahun ini. Sebelumnya, aturan yang juga disebut sebagai Bill C-18 ini telah disahkan bulan lalu.

"Kami tidak dapat terus membayar dolar untuk iklan ke Meta, sementara mereka menolak untuk membayar bagian yang adil kepada organisasi berita Kanada," kata Rodriguez, seperti dikutip dari New York Post, Kamis (6/7/2023).

UU ini dibuat setelah seruan dari industri media Kanada, untuk regulasi yang lebih ketat, agar bisnis berita dapat menutup kerugian finansial yang mereka alami, di saat Facebook dan Google memperoleh pangsa pasar periklanan online yang lebih besar.

4 dari 4 halaman

Meta Mau Hentikan Berita di Facebook dan Instagram

Meta memang telah mengumumkan bakal mencabut konten-konten berita di Facebook dan Instagram, dari seluruh pengguna di Kanada, sebelum diberlakukannya Online News Act (Bill C-18) di negara itu.

"Hari ini, kami mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada akan dihentikan sebelum Undang-Undang Berita Online (Bill C-18) berlaku," bunyi pengumuman itu.

Menurut Meta, demi patuh terhadap RUU C-18 yang akan disahkan Parlemen Kanada pada 22 Juni 2023 waktu setempat, konten dari outlet berita termasuk penerbit dan penyiar, tidak akan lagi tersedia di sana.

Mengutip blog resminya, Jumat (23/6/2023), perubahan ini tidak akan mempengaruhi produk seperti Instagram dan Facebook bagi pengguna di Kanada.

Selain itu, Meta juga mengklaim akan terus memerangi misinformasi dan telah membangun jaringan cek fakta global, serta bermitra dengan lebih dari 90 organisasi cek fakta independen di seluruh dunia.

"Cek fakta akan dilanjutkan sehubungan dengan konten yang tetap tersedia di Kanada," tulis induk Facebook itu.

Meta juga telah melakukan uji coba pembatasan konten berita bagi segelintir pengguna di Kanada, sebagai respons atas Undang-Undang Berita Online.

(Dio/Isk)