Sukses

YouTube Music Hadirkan Samples, Fitur Mirip TikTok Buat Rekomendasi Musik

YouTube Music mulai meluncurkan fitur baru Samples, berupa tab khusus video vertikal untuk konten-konten musik yang direkomendasikan ke pengguna

Liputan6.com, Jakarta - YouTube meluncurkan fitur baru buat aplikasi khusus musik mereka, YouTube Music, yang diberi nama Samples, untuk para penggunanya di seluruh dunia.

Dengan tab Samples, nantinya akan ada laman video berdurasi pendek, yang memudahkan mengantarkan pengguna ke musik baru.

Jika dilihat, tampilan tab Samples ini mirip dengan TikTok, serta apa yang telah dilakukan oleh Spotify dengan menghadirkan tampilan vertikal untuk sejumlah video musik singkat.

Menurut YouTube, mengutip siaran persnya, Kamis (17/8/2023), tab dipersonalisasi ini akan "menjelajahi kedalaman dan keluasan perpustakaan YouTube Music", sehingga akan selalui ada hal baru untuk didengar pengguna.

Pengguna pun bisa menikmati rilis terbaru dari artis pendatang baru, atau lagu dari album lama artis yang disukai menurut YouTube.

"Setiap klip imersif menawarkan sekilas tentang artis, video, dan nuansa lagu. Pengguna dapat dengan mudah menggeser vertikal untuk mendengarkan lagu baru, pencarian musik jadi menyenangkan dan gampang," tulis perusahaan di bawah Google ini.

Dengan Samples, pengguna bisa dengan cepat menambahkan lagu ke koleksinya, membagikan ke teman, membuat playlist, memulai stasiun radio baru, menonton video penuh, mengunjungi halaman album, atau memakai lagu untuk membuat Short.

Sementara untuk artis, fitur baru YouTube Music tab Samples diklaim sebagai cara lain untuk menemukan pendengar baru dan membangun komunitas di YouTube.

2 dari 4 halaman

Google dan YouTube Hadirkan Inisiatif Baru bagi UMKM

Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bersama Google serta YouTube merayakan hari UMKM Nasional di Istana Mangkunegaran. Dalam kesempatan tersebut, Google dan YouTube juga mengumumkan inisiatif terbaru bagi para pelaku UMKM.

Kali ini, Google dan YouTube mengumumkan akan memberikan lebih dari Rp 2 miliar untuk beragam alat pemasaran digital pada usaha kecil dan menengah yang memenuhi syarat dari seluruh Indonesia.

Selain itu, kedua perusahaan itu juga mengumumkan kemitraan baru dengan KemenkopUKM bersama SMESCO untuk mengadakan lokakarya pelatihan UKM, sekaligus kampanye sosial Flexing Lokal Bareng Google dan YouTube sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kementerian bertema 'Transformasi UMKM untuk Masa Depan'.

"Saya berharap hal ini mampu mengakselerasi pencapaian target pemerintah 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital, di mana saat ini lebih dari 22 juta UMKM telah onboarding," tutur Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

 

3 dari 4 halaman

Latih Lebih dari 2 Juta Pemilik Usaha

Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (14/8/2023), Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menuturkan, Google telah melatih pemilik usaha kecil selama bertahun-tahun melalui program seperti Gapura Digital, Women Will, serta berbagai kemitraan dengan pemerintah.

Menurutnya, Google telah melatih lebih dari dua juta pemilik usaha di seluruh negeri sejak 2017.

"Selaras dengan pemerintah, kami berkomitmen memberikan akses ke peluang yang sama dan berharap dukungan ini akan membantu lebih banyak usah mengembangkan usaha mereka di online, serta menemukan pelanggan baru," tutur Randy menjelaskan.

Dalam inisiatif ini, kemitraan dengan SMESCO akan berfokus pada empat industri yakni pariwisata, gaya hidup (F&B dan Fashion), media dan entertainment, serta pengembang game dan aplikasi.

 

4 dari 4 halaman

Peran YouTube dalam Pertumbuhan UMKM

Randy mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan, lebih dari 75 persen peserta Gapura Digital dan Women Will percaya keterampilan digital mereka telah meningkat dan menghasilkan keterlibatan pelanggan yang lebih besar.

"Selain itu, terkait video, 73% pemilik bisnis kecil mengatakan kepada kami bahwa YouTube sangat penting bagi pertumbuhan bisnis mereka," tuturnya.

Bertempat di studio rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah, YouTube dan Google menghadirkan beragam pelatihan, mulai dari pelatihan seputar digital marketing hingga coaching clinic seputar pembuatan konten dari kreator ternama seperti Arnold Poernomo serta Devina Hermawan.