Liputan6.com, Jakarta - Disney baru-baru ini dikabarkan tengah mengamati perilaku kompetitornya, Netflix dalam mencari cara mengatasi penurunan pendapatan akibat berbagi akun. Langkah pertamanya adalah dengan menaikkan harga layanan streaming mereka secara signifikan.
Contohnya, Disney+ dan Hulu akan mengalami kenaikan harga untuk paket streaming tanpa iklan. Biaya langganan Disney+ tanpa iklan akan naik sebesar USD 2 menjadi USD 14 atau setara Rp 213.892.
Baca Juga
Sementara itu, versi Hulu tanpa iklan akan mencapai USD 18, naik sebesar USD 3. Perubahan ini akan berlaku mulai 12 Oktober mendatang.
Advertisement
Selain itu, perusahaan juga mengenalkan "Duo Premium," paket gabungan Disney+ dan Hulu tanpa iklan seharga USD 20 per bulan. Paket ini akan tersedia mulai 6 September dan menggantikan penawaran sebelumnya.
Sementara itu, paket "Trio Premium" mencakup Disney+, Hulu tanpa iklan, dan ESPN+ (tetap dengan iklan) saat ini dihargai USD 20 per bulan, namun akan dinaikkan menjadi USD 25 per bulan pada 12 Oktober.
CEO Disney, Bob Iger, mengakui berbagi password telah menyebabkan kerugian signifikan. Iger berencana memulai langkah-langkah untuk mengambil tindakan tegas pada tahun 2024.
Kenaikan harga bukan hanya terjadi di platform Disney. Platform streaming lainnya juga mengalami penyesuaian tarif.
Netflix, misalnya, telah membatasi berbagi akun di berbagai negara dan melaporkan peningkatan jumlah pelanggan sebagai respons dari kebijakan mereka.
Peningkatan harga dan penghapusan opsi tanpa iklan adalah upaya perusahaan untuk mendorong pengguna agar beralih ke langganan lebih ekonomis dengan iklan dapat dimonetisasi.
Upaya untuk meredam berbagi akun tidak hanya berdampak pada pasar, tetapi juga terkait dengan dampak industri hiburan.
Baik Disney maupun Netflix menjadi sorotan dalam demonstrasi mogok kerja Writers Guild of America (WGA) dan SAG-AFTRA. Peningkatan jumlah produksi konten dan tuntutan penghargaan yang adil menjadi isu utama dalam industri ini.
Langkah Disney untuk mengatasi berbagi password dan penyesuaian harga menjadi tanggapan terhadap tren industri streaming yang semakin kompleks. Upaya serupa diambil oleh Netflix, dan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pasar, tetapi juga oleh para pekerja industri hiburan.
Saham Netflix Anjlok Usai Umumkan Kinerja Kuartal II
Saham Netflix (NFLX) lesu usai mengumumkan kinerja kuartal II yang kurang mengesankan. Raksasa streaming itu mencatatkan penjualan kuartal kedua dan proyeksi pendapatan kuartal ketiga yang meleset dari perkiraan konsensus.
Perusahaan menambahkan, pertumbuhan akan memakan waktu. Pernyataan itu rupanya menambah kekhawatiran investor yang mendorong saham turun lebih dari 8 persen pada Kamis.
"Kuncinya adalah bahwa kami memberikan pendapatan sesuai dengan ekspektasi kami di kuartal II, dan kami berada di jalur yang tepat untuk mempercepat pendapatan tersebut di kuartal III dan semakin mempercepatnya di kuartal IV.Itu benar-benar tujuan utama kami seputar percepatan pendapatan, dan kami siap mewujudkannya," kata CFO Netflix Spencer Neumann, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (21/7/2023).
Neumann mengatakan, pertumbuhan pendapatan akan didorong oleh kombinasi harga, volume, dan aliran pendapatan baru seperti iklan, tetapi inisiatif tersebut akan membutuhkan waktu untuk matang. Tepat menjelang hasil, perusahaan diam-diam menghapus paket streaming bebas iklan dengan harga terendah di Amerika Serikat (AS).
Netflix meluncurkan penawaran berbasis iklan pada November dengan harga USD 6,99. Neumann mengatakan dalam telepon bahwa pendapatan iklan tidak diharapkan menjadi kontributor besar tahun ini, dan dia mengharapkan peningkatan bertahap.
Secara keseluruhan, Netflix menambahkan 5,89 juta pelanggan bersih di kuartal II, jauh di atas perkiraan 2,1 juta. Keuntungan sebagian besar disebabkan oleh tindakan keras terhadap tindakan berbagi kata sandi, atau dikenal sebagai peluncuran berbagi berbayar, yang diluncurkan di AS pada akhir Mei.
Advertisement
Disney+ Hotstar Umumkan Deretan Konten Asia Pasifik Terbaru Sepanjang Tahun 2023, Ada Serial Korea dan Jepang
Disney+ Hotstar tengah bersiap meluncurkan sederet judul terbaru dengan pilihan konten original baru yang telah dikurasi, dan storytelling berkualitas yang akan tayang eksklusif dilayanan streaming Disney+ Hotstar sepanjang paruh kedua tahun 2023 hingga tahun 2024.
Serial original Disney dari Asia Pasifik di pertengahan pertama tahun ini mendapat tanggapan pelanggan yang sangat positif. Pada minggu pertama penayangan perdananya, season kedua serial crime action Korea “Big Bet” yang dibintangi oleh aktor legendaris Choi Minsik menggantikan season pertama sebagai serial original produksi lokal yang paling banyak ditonton di Disney+ di Korea.
Di bulan pertama penayangannya, serial drama Korea “Dr. Romantic” juga menduduki peringkat #1 di sebagian besar pasar Asia Pasifik berdasarkan jam tayang, dan serial live action thriller Jepang “Gannibal” serta anime “Tokyo Revengers” berada di deretan lima besar serial yang paling banyak ditonton di Jepang pada minggu pertama penayangannya.
“Dengan kesuksesan gelombang pertama tayangan original Asia Pasifik, kami akan terus memanfaatkan momentum ini dengan memberikan kisah yang memiliki storytelling luar biasa pada paruh kedua tahun 2023 dan seterusnya,” ujar Carol Choi, Executive Vice President of Original Content Strategy, The Walt Disney Company APAC.
“Thriller, crime-action, dan fantasi, yang berfokus pada alur cerita yang kuat dari Korea dan Jepang, berhasil menarik perhatian para penonton dan kami berharap agar dapat terus berkolaborasi dengan para content creator dan storyteller ternama dari wilayah ini.”
IndiHome Hadirkan Paket Bundel Disney Plus Hotstar untuk Pelanggan Baru dan Lama
IndiHome menghadirkan paket baru untuk para pelanggan internetnya. Kali ini, layanan internet dari Telkom itu menghadirkan Paket IndiHome dengan akses Disney Plus Hotstar untuk para pelanggan baru dan pelanggan lama yang ingin melakukan upgrade.
Adapun masa berlangganan paket baru ini adalah minimal 12 bulan. Menurut IndiHome, paket ini hadir sebagai bentuk komitmen memberikan kebahagiaan bagi masyarakat melalui tontonan yang seru.
"Kami berkomitmen memberikan kebahagiaan melalui tontonan berkualitas sebagai wujud home of entertainment," tutur Vice President Marketing Communication E Kurniawan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (27/3/2023).
Untuk pelangan lama IndiHome yang ingin melakukan upgrade, Disney Plus Hotstar merupakan layanan berlangganan berbayar. Tarif untuk saat ini adalah Rp 39.000 per bulan atau Rp 199.000.
Nantinya, pelanggan lama yang ingin melakukan upgrade dapat memilih Paket IndiHome (Dengan Akses Disney Plus Hotstar) untuk bisa menikmati konten dari layanan streaming milik Disney tersebut tanpa biaya tambahan.
Sementara bagi pelanggan baru IndiHome yang memilih paket IndiHome (Dengan Akses Disney Plus Hotstar), Telkom Indonesia memberikan diskon biaya pasang baru sebesar 50 persen atau Rp 250.000.
Kecepatan internet yang ditawarkan untuk paket ini hingga 100mbps. Selain itu, paket IndiHome (Dengan Akses Disney Plus Hotstar) dengan kecepatan hingga 100mbps ini juga hadir dalam satu tagihan, sehingga pelanggan tidak perlu membayar tagihan IndiHome dan Disney Plus Hotstar secara terpisah.
Advertisement