Liputan6.com, Jakarta Elon Musk kembali bikin heboh beberapa waktu lalu usai menyatakan bakal menghapus fitur Block atau Blokir di platform media sosial X atau yang dulu bernama Twitter.
Banyak warganet yang memprotes langkah ini, mengatakan bahwa fitur tersebut penting untuk menghindari orang-orang yang mengganggu saat ia menggunakan Twitter.
Baca Juga
Selain itu, menghapus fitur Twitter juga membuat X bakal bermasalah dengan panduan aplikasi dari App Store Apple dan Google Play Store.
Advertisement
Mengutip The Guardian, kedua toko aplikasi itu mengharuskan aplikasi untuk memiliki kemampuan memblokir pengguna atau konten yang dibuat oleh pengguna lain.
Terkait hal ini, CEO X Linda Yaccarino pun angkat bicara. Ia menyebut mereka sudah mempersiapkan "sesuatu yang lebih baik" dibandingkan fitur blokir dan mute (senyapkan) saat ini.
Hal ini merespons tanggapan dari aktivis anti perundungan Monica Lewinsky dengan handle @MonicaLewinsky di X, yang meminta perusahaan untuk berpikir kembali tentang menghapus fitur blokir.
"Tolong pikirkan kembali soal menghapus fitur blokir. Sebagai aktivis anti-intimidasi (dan target pelecehan), saya jamin ini adalah alat penting untuk menjaga keamanan orang saat online," kata Lewinsky sembari me-mention Yaccarino dan Elon Musk.
Yaccarino pun menjawab: "Keamanan pengguna kami di X adalah prioritas nomor satu kami. Dan kami sedang membangun sesuatu yang lebih baik daripada block dan mute saat ini. Harap teruskan umpan baliknya."
Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, Elon Musk mengatakan pengguna X nantinya tidak akan bisa memblokir suatu akun di platform itu. Namun, masih bisa melakukan blokir di Direct Message (DM).
"Pemblokiran akan dihapus sebagai 'fitur', kecuali untuk DMs," tulis Elon pemilik dan Chief Technical Officer X itu. Dalam unggahan lain, ia menegaskan: "Anda masih akan bisa membisukan akun dan memblokir pengguna di DMs."
X Lelang Barang-Barang dari Kantor Twitter
Di sisi lain, usai melakukan perubahan besar-besaran dari Twitter ke X baik dari sisi produk media sosial dan kantor, Elon Musk kini melakukan lelang barang-barang Twitter dari kantornya.
Beberapa memorabilia yang akan dilelang mulai dari meja kopi, lampu neon logo Twitter, seperangkat alat musik, peralatan elektronik, sofa, meja, sampai dengan beberapa lukisan.
Lelang dilakukan di laman Heritage Global Partners mulai tanggal 12 September 2023 pukul 7 pagi Waktu Pasifik sampai dengan 14 September 2023 pukul 9 pagi waktu pasifik.
Lelang ini sendiri diberi tajuk "Twitter Rebranding: Online Auction Featuring Memorabilia, Art, Office Assets & More!" Adapun, harga yang ditawarkan mulai dari USD 25 (sekitar Rp 383 ribu).
Dikutip dari laman Heritage Global Partners, Minggu (13/8/2023), salah satu lukisan adalah gambar reka ulang foto selfie bersama sejumlah artis, yang dilakukan oleh Ellen DeGeneres di Piala Oscar 2014.
Selain itu, ada juga lukisan Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama memeluk sang istri usai menang Pilpres AS untuk kedua kalinya, dengan judul "Four More Years."
Advertisement
Lelang Logo Burung Biru Twitter
X juga melakukan lelang untuk sejumlah penanda dan papan dengan logo Twitter burung biru, hingga logo "#" dan "@", yang pernah dipasang di kantor mereka di San Francisco, California.
Mengutip The Guardian, X telah mendaftarkan 584 lot dalam lelang mereka ini. Bahkan, salah satu logo burung biru Twitter juga masih terpasang di kantor pusat perusahaan, juga ikut dicantumkan ke dalam daftar barang yang dilelang.
"Burung masih terpasang di sisi bangunan. Pembeli bertanggung jawab untuk mempekerjakan Perusahaan Berlisensi SF dengan Izin yang sesuai," tulis deskripsi untuk logo tersebut.
Awal tahun ini, Elon Musk juga telah mengadakan lelang untuk lebih dari 600 barang, termasuk furnitur dan barang, dari kantor pusat Twitter di San Francisco.
Twitter Ganti Nama Jadi X
Patung burung Twitter dijual dengan harga USD 100.000 (Rp 1,5 miliar), sementara tanda digital neon setinggi 10 kaki yang menunjukkan logo burung dijual di angka USD 40.000 (sekitar Rp 613 juta).
Elon Musk sendiri telah mengganti logo Twitter dari yang semua adalah burung biru bernama Larry, kini jadi huruf X. Perubahan ini pertama hadir di laman Twitter, dan selanjutnya diikuti pada Android dan iOS.
Seiring dengan perubahan logo Twitter jadi X ini, sang pemilik Twitter juga mengganti logo Twitter di kantor pusatnya di San Francisco, Amerika Serikat.
Elon Musk pernah mengungkapkan dirinya terinspirasi untuk membuat X menjadi "aplikasi segalanya", dari aplikasi WeChat di Tiongkok.
(Dio/Isk)
Advertisement